Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Berita Emas Hari Ini, Peluang Atau Tinggalkan?

Berita Emas Hari Ini, Peluang Atau Tinggalkan?

by Didimax Team

Setelah menunggu pertemuan The Fed, para investor menantikan harga dari logam mulia apakah naik atau turun? Pada pertemuan yang dilakukan pada kemarin tanggal 26 Januari 2021 ternyata membuat harga emas 24 karat terpantau melemah. Harga yang bervariasi ini menyebabkan sektor perdagangan juga disebabkan karena beberapa hal. 

Adapun beberapa faktornya adalah berita politik, ekonomi, perubahan kurs, suku bunga, harga minyak dunia, tidak terkendalinya laju inflasi. Bagi para investor berita tersebut merupakan hal penting, sebab mereka menggunakan peluang sebagai hal yang menguntungkan. Karena memang tidak begitu banyak dampaknya maka emas dipilih sebagai investasi terbaik. 

Dalam jangka pendek memang tidak begitu berimbas, namun jika Anda berinvestasi dalam jangka panjang maka Anda dapat merasakan keuntungan besar. Dipantau dari beberapa 5 tahun lalu, harga tersebut mulai menunjukkan grafik naik yang signifikan. Karena itulah semua orang memilih emas sebagai investasi paling aman dalam jangka waktu panjang. 

Apalagi setelah Joe Biden presiden AS yang baru dilantik, ada beberapa kebijakan politik dunia berubah. Dimana Biden mulai aktif dalam perjanjian – perjanjian sebelumnya dibatalkan oleh presiden terdahulu. Demi keberlangsungan perekonomian dunia maka banyak Negara – Negara yang berharap baik pada kebijakan Biden tersebut. 

 

Rencana Stimulus AS Terkendala

Paket bantuan dari pemerintah Amerika Serikat atau stimulus untuk penderita Corona Virus terkendala menyebabkan harga emas pada pagi hari ini (27-1-2021) menurun. Hal ini juga seiring dengan nilai tukar dollar AS juga mengalami tekanan sehingga mengalami penurunan harga emas di pasar spot sebanyak 0,2 persen menjadi USD 1.851,26 per ounce. 

Semakin kuatnya dollar AS terhadap rupiah maka semakin tinggi harga emas. Begitu juga sebaliknya jika harga emas turun, berarti ada penguatan rupiah atas Dollar AS. Pada perhitungan per tahunnya emas akan selalu terus naik walaupun sedikit demi sedikit tapi kenaikan tersebut adalah hal pasti. Kiblatnya yaitu kenaikan dari mata uang negara paman sam.

Tergelincirnya dollar AS dari level tertinggi dalam satu minggu ini, membuat daya tarik bagi mata uang lainnya untuk memiliki logam mulia tersebut. Jika mata uang Negara paman sam turun maka itu menjadi faktor utama harga logam mulia. Dari rencana stimulus sebesar 1,9 triliun terkendala karena partai Republik ingin menawar nilai lebih rendah dari itu. 

Sedangkan dari pasar impor logam mulia China melalui Hong Kong mengalami kenaikan berturut – turut pada akhir bulan di tahun 2020 lalu. Jika ingin mencapai kesepakatan maka harus diadakan kongres, ungkap Saxo Bank Ole Hansen. Karena itu juga membebani harga logam mulia, dari banyak segi. 

Perdagangan Sebelumnya

Sebelumnya harga logam mulia mengalami kenaikan harga tipis. Karena ada kendala dari fiscal yang meleset dari harapan sebelumnya maka kini emas mengalami penurunan harga tipis. Walaupun begitu kini Amerika Serikat sedang mencari kesepakatan antara 2 kubu. Yang mana kubu setuju dan ada yang tidak setuju dengan jumlah bantuan untuk Covid-19. 

Padahal pada 26 Januari 2021 emas mengalami kenaikan 0,1 persen pada pasar spot. Sedangkan emas berjangka mengalami kenaikan 0,1 persen. Jika masalahnya indeks dollar akan mencapai titik terendah dekat ini maka menjadi kendala dengan harga dari logam mulia tersebut. Dollar menguat menjadi penghambat kenaikan pasar yang sangat berharga. 

Jadi untuk masalah stimulus tersebut perlu dilihat apakah FED menyetujui atau ada dukungan dari pihak lain. Untuk itu sebagai pengamat perdagangan, keadaan seperti ini perlu diselesaikan agar memengaruhi pasar yang lebih menguntungkan bagi banyak pihak. Kebijakan Biden seperti ini memang mengakibatkan banyak kontroversi tentang keuangan dunia serta harga emas. 

Prediksi mengenai penurunan emas pada pekan ini memag benar. Karena terjadinya ketidak samaan paham mengenai dana bantuan yang akan digulirkan oleh pemerintah Amerika Serikat terlalu besar. Keuangan dari Negara adidaya dan adikuasa tersebut membuat banyak Negara bergantung pada kebijakannya. Oleh sebab itu tekanan dollar diharapkan tidak terlalu besar. 

Kesimpulannya adalah untuk pekan ini investor bisa memperbanyak koleksi emasnya karena memang emas sedang turun. Tinggal menunggu moment dimana logam mulia mencapai harga tinggi, barulah merasakan keuntungan sesungguhnya. Adanya pandemic juga memengaruhi naik turunnya harga perdagangan dunia.