Kondisi dolar Amerika Serikat saat ini, dikatakan sedang berada pada posisi kurang menarik bagi para pelaku pasar. Nilai dolar AS tersebut juga semakin merosot meskipun memiliki predikat sebagai save heaven.
Berbanding terbalik dengan nilainya emas diuntungkan karena keadaan nilai mata uang Amerika Serikat tersebut menurun. Maka untuk emas mengalami penguatan sehingga bisa menjadi sangat menguntungkan.
Logam mulai sebagai yang diuntungkan ketika dolar AS menurun, kini berada pada masa kejayaan kembali. Nilainya sudah mencapai US $ 1.900 per troy ons jika ingin melakukan pembelian.
Aksi dari buang dolar AS tersebut kembali terjadi. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya posisi untuk jual (short) oleh para pelaku pasar kian meningkat masa sekarang untuk mata uang tersebut.
Harga dari logam mulia juga berpotensi untuk mendapatkan kenaikan. Keadaannya dapat terus melambung tinggi ketika pasar berada pada aksi untuk menjual mata uang dolar Amerika Serikat secara besar – bersaran.
Indeks dolar AS juga sebelumnya sudah berada pada level 89,535 sebagai posisi teredah selama beberapa bulan. Dimulai dari tanggal 8 bulan Januari tahun 2021, hingga kemarin tanggal 25 Mei.
Keadaan dolar AS di posisi terendah tersebut, menjadi sebuah ancaman. Sedangkan di tahun sekarang untuk posisi tertinggi masih berada di poin 93,437 di akhir bulan Maret sebelumnya.
Kemunduran nilai mata uang dolar sudah terjadi sebanyak 4,2 %. Untuk indeks mata uang dolar Amerika Serikat sekarang juga sedang berada pada kisaran 90 dan masih belum terlihat perubahan kedepannya.
Tekanan Dolar Masih Terus Berlanjut
Tekanan untuk dolar masih terus berlanjut hingga sekarang. Maka dai itu, untuk melihat posisinya bisa naik kembali akan sedikit mengalami kesulitan saat pelaku pasar banyak melakukan jual dibandingkan beli dolar.
Berdasarkan dari data Commodity Futures Trading Commission (CFTC) telah dilakukan penginformasian mengenai aksi jual (short). Untuk dolar AS berada pada level tertinggi sejak akhir bulan Februari lalu.
Nilai untuk net short akhir tanggal 25 mei tahun 2021 hingga sebanyak US $ 27,89 miliar. Ini bisa dibilang naik tajam dibandingkan untuk net short sebelumnya US $ 15,07 miliar.
Ketika keadaan net short tersebut baik terus, dimungkinkan untuk keadaan dolar AS melemah. Kinerja dari Amerika Serikat juga dianggap memburuk sehingga membuat logam mulia menguat sebanyak 1,2 %.
Selama 4 minggu terakhir sudah terdapat kenaikan hingga sebanyak 7,6 % sebagai totalnya untuk jangka waktu tersebut. Dikatakan juga jika sekarang menjadi momentum penguatan emas yang terbaik.
Tren emas tersebut, juga dikatakan oleh kepala strategi pasar forex, yaitu Adam Button sebagai sebuah hal tidak bisa dilawan. Pada tanggal 31 Mei tahun 2021 kemarin ia menyatakan hal tersebut.
Ekspektasi tidak terduga dengan penurunan dolar secara drastic, tentu saja memberikan keuntungan untuk emas. Selain itu di negeri paman Sam juga terjadi inflasi tinggi sebagai salah satu penyebab turunnya dolar.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS
Dari data yang sudah dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, juga sudah memberikan data mengenai inflasi. Hal tersebut juga sudah didasarkan pada personal consumtion expenditure (PCE).
Dari data tersebut, menjadi inflasi acuan bagi bank sentral Amerika Serikat The Fed. Mereka sudah melihat jika inflasi PCE tersebut tumbuh sebanyak 3,1 % banyaknya untuk year on year (yoy).
Pada bulan April sebelumnya keadaan juga lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 1,8 % untuk kenaikan yoy tersebut. Keadaan tersebut juga dikatakan lebih tinggi dibandingkan 30 tahun terakhir.
Tentu saja, tidak heran jika keadaan nilai mata uang dolar AS yang dikatan save heaven tersebut mengalami kemunduran. Dibandingkan dengan ekspektasi yang hanya peningkatan inflasi 2,9 % ternyata melonjak.
Emas yang dianggap secara tradisional bisa digunakan sebagai sebuah aset pelindung dalam nilai inflasi tinggi tersebut. Jika inflasi naik, maka harga emas juga terus mengalami kenaikan drastic.
Perhatian lebih harus diberikan kepada nilai mata uang dolar AS, ketika keadaan sudah di level 93 atau 94. Karena dengan begitu, emas akan kesulitan dalam melanjutkan penguatan mereka.
Banyak yang memprediksikan ketika nilai emas sudah melewati US $ 1.900 per troy ons. Maka bisa menaklukkan target berikutnya yaitu US $ 2.000 per troy ons untuk nilai tertinggi.