Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Data Pendahuluan Ketenagakerjaan AS Rilis, Dollar Akhirnya Terbang

Data Pendahuluan Ketenagakerjaan AS Rilis, Dollar Akhirnya Terbang

by Didimax Team

Dari perubahan yang sekarang bisa dilihat, dollar memperlihatkan tanda-tanda menguat. Penguatan dollar tersebut tidak terjadi dengan sendirinya. Penguatan ini muncul menyusul perilisan data pendahuluan ketenagakerjaan AS.

Penguatan di sektor ketenagakerjaan sendiri memang sedang terjadi di AS. Ini terjadi sehari sebelum data nonfarm payrolls atau NFP diumumkan. Pengumanan tersebut dimunculkan untuk data bulan Desember yang terkesan masih hangat.

Sebelum data ini rilis, Fed atau Federal Reserve sudah melakukan langkah dengan menaikkan suku bunga. Dengan adanya data ini, kenaikan suku bunga tersebut semakin didukung. Bahkan banyak orang memprediksi kalau kenaikan suku bunganya harus lebih besar lagi.

Untuk melihat perkembangan pada sektor ketenagakerjaan, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memerhatikan sektor swasta. Ada kenaikan pekerjaan yang terlihat pada sektor swasta tersebut. intinya sektor swasta sukses mengalami kenaikan hingga 235 ribu pekerjaan.

Angka 235 ribu ini jelas bukan jumlah yang sedikit. Data dari ADP National Employment ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi berjalan cukup signifikan. Jangan lupakan polling ekonomi yang sebelumnya dilakukan reuters.

Sebenarnya polling yang dilakukan reuters ini sudah menunjukkan angka signifikan. Itu karena, prediksinya mengatakan kalau kenaikannya akan mencapai 150 ribu. Tetapi pada aktualnya, kenaikan justru lebih besar lagi.

 

Klaim Pengangguran Warga AS Turun

Kenaikan pekerjaan di sektor swasta ini memberikan dampak instan terhadap angka pengangguran. Itu karena, angka pengangguran di sektor swasta ini mengalami penurunan sangat signifikan. Itu karena, angka pengangguran ini adalah yang paling rendah dalam 3 bulan terakhir.

Jika ditotalkan secara keseluruhan, angka pengangguran itu turun hingga 43 persen di bulan Desember. Ada analisis menarik yang dikeluarkan oleh Lou Brien. Lou sendiri merupakan analis dari DRW Trading yang terletak di Chicago.

Menurut Lou, data tenaga kerja dan gaji ini menjadi kunci dari keputusan yang akan dikeluarkan Fed. Tetapi patut diingat kalau aktivitas Fed tidak dipengaruhi oleh satu data. Normalnya ada banyak hal yang akan dipertimbangkan sebelum Fed membuat keputusan.

Jika melihat situasi sekarang, para pelaku pasar nampak masih berhati-hati dalam bertindak. Itu karena, para pelaku pasar tersebut masih terlihat memantau aktivitas yang akan dilakukan Fed. 

Jika langkah yang dilakukan Fed ternyata mengejutkan, sangat mungkin kondisi pasar akan kembali pasif seperti sebelumnya. Jika melihat pada dunia ketenagakerjaan, bulan Desember kemarin tidak hanya memperlihatkan data penambahan pekerja.

Di sini ada juga data yang memperlihatkan kenaikan upah rata-rata. Itu karena, kenaikan upah rata-rata tersebut mencapai 0,4 persen per jam. Angka tersebut tentu bisa dikatakan cukup besar.

Sebenarnya ada banyak pihak yang sudah memprediksi kalau Fed akan kembali menaikkan suku bunga. Bahkan beberapa orang mengatakan kalau kenaikan suku bunganya mencapai 50 basis point. 

Tetapi peluang kenaikan hingga 50 basis poin baru berada di kisaran 48 persen. Hal berbeda terasa jika melihat pada kemungkinan 52 persen sisanya. Pada kemungkinan tersebut, kenaikannya diprediksi mencapai 25 basis point.

Gold Sekarang Sedang Mengalami Kejatuhan

Selama beberapa bulan terakhir, harga Gold sebenarnya nampak stabil. Namun kondisi stabil tersebut akhirnya terganggu. Itu karena, harga emas sendiri sekarang sedang anjlok. Angka anjloknya sendiri mencapai 1 persen. 

Penyebab penurunan harga emas sendiri sama dengan penyebab peningkatan harga dollar. Ini disebabkan oleh rilisnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat dan perpanjangan pada siklus kenaikan suku bunga yang terjadi.

Penurunan yang terjadi pada harga emas sendiri semakin mendekati 1,5 persen. Itu karena, harganya sudah berada di kisaran 1,824 dollar kemarin. Jika melihat pada harga tinggi ini, efek yang ditimbulkan terhadap Gold sebenarnya sangat buruk. 

Itu karena, logam mulia jauh lebih diminati ketika harganya murah. Apabila harganya mahal, pelaku pasar tidak akan memutuskan untuk membelinya. Fed sendiri sekarang masih berupaya untuk menekan inflasi. Ini sesuai dengan apa yang diucapkan oleh Presiden Fed untuk Atlanta yaitu Raphael Bostic.

Bostic menyatakan kalau Fed sekarang sedang berupaya untuk menekan laju inflasi. Ada target pada Fed yang mengatakan kalau inflasi harus dikembalikan ke target pada kisaran 2 persen. 

Untuk mencapainya, upaya kenaikan suku bunga yang dilakukan sendiri sangat efektif. Pastikan untuk tidak asal ketika memerhatikan data keuangan. Jika sampai asal, sangat mungkin Anda salah memanfaatkannya. Ini bisa menimbulkan kerugian dari segi finansial.