Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Dolar AS Melemah, Pasar Menunggu Tapering Fed Mendatang

Dolar AS Melemah, Pasar Menunggu Tapering Fed Mendatang

by Didimax Team

Kondisi dari dollar Amerika Serikat kini sedang melemah hingga pada tanggal 27 Mei tahun 2021. Pada waktu petang, keadaan sedang berada di tengah peningkatan akan ekspektasi untuk Federal Reserve AS.

Keadaan tersebut memungkinkan untuk terdapat pembahasan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter. Perketatan kebijakan moneter serta bisa menjadi sebuah hal yang bergerak secara pasti untuk sekarang.

Untuk indeks dollar Amerika Serikat, saat ini sedang melemah tipis sebanyak 0,03 % menjadi berada di angka 90,005. Nilai tersebut muncul pada pukul 13:08 WIB dari data yang sudah tertera.

Keadaan lainnya dari nilai mata uang pasangan USD/JPY juga turun tipis sebanyak 0,06 %. Nilai mata uang Jepang terhadap dollar AS sedang mulai diperketat sejak kisaran bulan Desember tahun 2019.

Nilai mata uang Yen tersebut serta bereaksi terhadap pergerakan baik naik maupun turun dari nilai bunga obligasi Amerika Serikat. Hal tersebut juga disampaikan secara jelas oleh pihak RBC Capital Markets.

Untuk imbalan hasil AS juga sudah mengalami peningkatan pada sesi sebelumnya. Hal tersebut memberikan banyak perubahan. Pada kenaikan serta ada asset acuan obligasi mengalami kenaikan.

Dikabarkan jika untuk acuan ada kenaikan untuk 10 tahun ke atas mengenai asset tersebut. Kenaikan pada basis poin di titik 1,7 akan digunakan sebagai patokan dengan persentase kenaikan 1,5808 %.

Untuk negara Indonesia, keadaan nilai mata uang rupiah juga sudah beranjak naik sebanyak 0,15 % ke angka 14.304,0 per dollar AS. Keadaan tersebut telah terjadi sejak pukul 13:10 WIB.

 

Keadaan Mata Uang Lainnya Terhadap Dolar AS

Di Australia, pasangan mata uang AUD/USD juga sudah naik tipis sebanyak 0,12 %. Kenaikan pada titik 0,7749 ini terjadi pada pukul 13:10 WIB melihat dari kondisi negara Australia terkini.

Untuk negara bagian kedua Victoria di Australia juga sedang masuk pada masa pengetatan kembali. Untuk jangka waktu seminggu akan dilakukan penguncian dalam rangka pengendalian wabah Covid-19.

Hampir saja dengan negara Australia untuk New Zealand juga keadaan mata uang NZD/USD juga naik tipis. Kenaikan sebanyak 0,18 % menjadi berada pada titik 0,7293 kemarin tanggal 27 mei 2021.

Dari investor masih melakukan pencernaan mengenai keputusan untuk kebijakan Reserve Bank of New Zealand atau disingkat RBNZ. Keputusan tersebut segera dikeluarkan nantinya pada hari Rabu.

Dari keputusan diambil tersebut dapat digunakan dalam rangka pemulihan prospek suku bunga bank sentral. Selain itu, juga bisa digunakan pemulihan suku bunga yang sedang diproyeksikan naik hingga 0,25 %.

Jika sudah mengalami kenaikan, maka keadaan yang diinginkan sudah tercapai. Jika telah terjadi kenaikan sesuai yang diproyeksikan, maka akan terdapat kenaikan 0,49 % di bulan September 2022.

Hubungan antara negara China juga Amerika Serikat tentu saja sangat berpengaruh terhadap keadaan pasangan USD/CNY. Nilai mata uang tersebut sudah turun sebanyak 0,13 % sekarang.

Saat ini sudah berada pada titik 6,3824 pada pukul 13.14 WIB sebagai perubahan yang terjadi. Keadaan hubungan kedua negara tersebut juga berada pada radar investor juga dapat terlihat secara jelas.

Perwakilan dagang AS Katherine Tai juga perwakilan perdana menteri China, Liu He sudah melakukan pembicaraan melalui via telepon. Pertemuan tersebut menjadi sebuh pertemuan tinggi setelah Biden menjabat.

Pembahasan Kebijakan, Juga Kesabaran Harus Dihadapi

Fed sekarang sedang melakukan pertahanan untuk kebijakan dovishnya. Beberapa pejabat dari Fed juga sudah memberikan isyarat berupa penginformasian melalui komentar terbaru telah diberikan oleh pihaknya.

Pembahasan masih seputar kebijakan yang bisa mendekati lebih cepat dibandingkan yang diharapkan. Perubahan mengenai kebijakan ini menjadi sebuah hal bisa segera terjadi di waktu dekat sekarang.

Melalui ketua pengawasan Fed Randy Quarles juga mengatakan bahwa untuk hari Rabu mereka juga masih harus bersabar. Penantian setiap perubahan dari kebijakan tersebut merupakan hal tidak pasti hingga sekarang.

Maka dari itu, keadaan dari pertumbuhan ekonomi, pekerjaan juga inflasi selama beberapa bulan mendatang masih belum terdeteksi. Jika ada sudah keluar, maka dapat dilakukan analisis lebih mendalam.

Jika datang dengan kuat serta bisa menjadi sebuah hal sangat penting untuk Komite Pasar Terbuka Federal. Rencana selanjutnya serta akan menyesuaikan dari laju pembelian asset untuk pertemuan akan datang.

Sedangkan komentar dari Quarles ini, telah melanjutkan komentar diberikan oleh Wakil ketua Fed Richard Clarida. Untuk awal minggu mungkin akan diperkuat dalam perubahan kebijakan beberapa investor.