Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Dolar AS Menguat, Tapi Masih Terhimpit Antara Isu Berlawanan

Dolar AS Menguat, Tapi Masih Terhimpit Antara Isu Berlawanan

by Didimax Team

Tidak dapat dipungkiri memang selama ini yang memagang kuasa di bidang apapun sudah tentu adalah Amerika Serikat. Apalagi pada bidang forex mata uangnya menjadi super power luar biasa untuk mata uang lainnya juga. Beberapa waktu ini ternyata dolar AS kembali menguat setelah ada kasus covid baru di sana. 

Hal tersebut tentu saja berdampak pada para investor yang kemudian kembali memilih untuk membeli dolar AS. Ada berbagai risiko dari pemulihan ekonomi global yang mulai kembali muncul di permukaan. Tentu saja ada berbagai hal lain juga bisa saja berdampak dari adanya kondisi seperti itu. 

Tidak hanya itu, para analis juga berpendapat bahwa pasar sedang mengalami kebingungan dengan adanya kondisi ini. Indeks dolar AS melompat dari angka 0,31% ke 92,59%. Sementara itu, EUR/USD masih terus terjatuh dari angka 0,19% ke 1,1829. Sungguh sebuah perubahan yang begitu signifikan. 

Meskipun begitu secara data ekonomi tentu saja Amerika Serikat masih memiliki data yang bagus. Hal tersebut memberikan keuntungan untuk membuat dolar AS bisa menguat belakangan waktu ini. Catatan yang baik pada bidang ekonomi memang tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu kekuatan AS sekarang untuk melindungi kekuatan mata uangnya.

 

Kebingungan Pelaku Pasar Akan Vaksin Atau Pandemi

Kasus infeksi virus corona yang ditemukan di New York City memang memberikan dampak besar terhadap dolar AS. Sebagai kota yang paling sibuk di negara adidaya ini, mereka membuat keputusan untuk kembali menghentikan proses belajar mengajar secara langsung di sekolah dan berbagai kegiatan dari luar rumah lainnya. 

Tentu saja langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran kasus corona yang semakin meluas. Mengingat angkanya mulai melonjak belakangan ini. Memang dolar AS sedang menguat saat ini, tetapi sejatinya mata uang tersebut sedang terhimpit di antara dua isu yang sangat berlawanan satu sama lain. 

Adanya penemuan vaksin memang menguatkan dolar AS. Namun ternyata adanya spekulasi baru mengenai kelonggaran moneter juga mengakibatkan adanya bullish dari dolar AS tertahan untuk bisa naik lagi. Oleh karena itu, memang kondisinya cukup membingungkan saat ini bagi dolar AS dan apapun bisa terjadi kapan saja. 

Sementara itu, adanya pembicaraan lanjut tentang stimulus fiskal akhirnya harus terkesampingkan terlebih dahulu. Hal tersebut karena presiden pertahanan AS, yaitu Donald Trump masih lebih fokus pada penolakan kekalahannya dalam pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Jadi pihak parlemen harus sibuk dengan masalah itu untuk saat ini. 

Kebingungan yang terjadi di kalangan pelaku pasar lebih pada penempatan penekanan lebih. Mereka akan memilih untuk lebih fokus pada penemuan vaksin atau adanya percepatan infeksi virus corona yang saat ini masih terus meningkat termasuk di Amerika Serikat. Pertimbangan ini pastinya akan membantu untuk mengambil langkah tepat dari para investor.

Data Ekonomi Amerika Serikat yang Masih Seimbang

Selain karena isu penyebaran virus corona negara AS, adanya peningkatan dolar AS ini juga tentu saja terpengaruh oleh data ekonomi. Dari data terbaru yang sudah dirilis memang cukup beragam. Contohnya saja untuk data klaim pengangguran mingguan pada pekan 14 di bulan November dari 742.000 berubah menjadi 711.000, tetapi ekspektasi sebelumnya akan menurun 707.000.

Tidak hanya itu, tetapi ada juga indeks kepercayaan konsumen AS yang dirilis versi Conference Board masih sesuai ekspektasi, yaitu 0,7%. Namun pada versi Phlily Fed Manufacturing pada bulan November memang mengalami penurunan mencapai di 26,3. Namun sebenarnya angka ini masih berada di atas ekspektasi sebelumnya, yaitu pada angka 22,0. 

Bisa dikatakan sebenarnya data ekonomi yang dimiliki oleh Amerika Serikat ini masih terbilang berimbang. Meskipun memang sedang ada berbagai hal terjadi di sana, tetapi memang kekuatan ekonominya tidak perlu diragukan lagi. Oleh karena itu, masih ada keseimbangan di bidang lain masih bisa menolong adanya kasus virus corona baru di AS. 

Berkaitan dengan bidang forex, memang apa saja bisa muncul kapan saja waktunya tanpa terduga. Apalagi politik Amerika Serikat saat ini setelah pemilihan presiden bisa dikatakan masih cukup panas. Sehingga para investor dan pelaku pasar juga sebaiknya masih sangat berhati-hati dengan segala kemungkinan masih bisa muncul kapan saja untuk dolar AS.