Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Dolar AS Mulai Stabil Setelah Rilis Data Inflasi

Dolar AS Mulai Stabil Setelah Rilis Data Inflasi

by Didimax Team

Mata uang dolar Amerika Serikat telah berhasil keluar dari tekanan jual terjadi pada hari Selasa 14 Maret 2023 sebelumnya. Di hari Rabu tanggal 15 Maret 2023 mereka sudah mulai bangkit kembali lebih baik.

Setelah data inflasi dirilis, kemudian dari Amerika Serikat mulai hidup kembali dengan ekspektasi mereka. Kemudian ada kemungkinan dari kenaikan suku bunga berada pada angka 25 basis poin The Fed.

Hal tersebut dikatakan akan terjadi pada bulan Maret ini sehingga cukup menjadi perhatian tersendiri. Selain itu, juga ada pemicu lain berupa pemulihan dari imbal hasil obligasi dimiliki oleh pihak pemerintah Amerika Serikat.

Hal tersebut pastinya juga menjadi fokus tersendiri, salah satunya adalah membuat kondisi pasar lebih tenang. Pada hari Rabu pagi sebelumnya, sudah ada fokus bergeser dari penjualan Ritel di bulan Februari lalu.

Pergeseran tersebut juga terjadi pada rilis data Indeks Harga Produsen dikeluarkan oleh AS. Pada awal sesi perdagangan Asia sendiri, data Produk Domestik Bruto kuartal keempat dari Selandia Baru mulai diawasi secara ketat dari investor.

Kondisi tersebut, memberikan perubahan sehingga membuat pasar tetap berada pada keadaan positif. Biro Statistik Tenaga Kerja AS memberikan laporan mengenai Indeks Harga Konsumen tahunan menurun sedikit sebanyak 6 % di Februari.

Hal tersebut berbeda dibandingkan perkiraan penurunan mencapai 6,4 % telah ditetapkan. Selanjutnya IHK juga mengalami kenaikan 0,5 % di basis bulanan menyusul pertumbuhan 0,4 % di Januari lalu.

 

The Fed dan Kondisi Dolar AS Terkini

Pada kondisi imbal hasil obligasi Pemerintah AS juga mendapatkan daya tarik tersendiri terhadap referensi mereka. Kemudian selain itu, sudah ada patokan tersendiri dari harian menurut The Fed.

Dari pasar juga memberikan penilaian terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga 82 % bunga 25 bp. Kemudian dari fasilitas Bank Term Funding Program (BTFP) baru saja diperkenalkan dari The Fed.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu tanggapan terhadap runtuhnya Silicon Valley Bank. Selain itu, Signature Bank juga terlihat bisa mengendalikan pasar dengan memberikan penenang bagi pelaku perdagangan.

Pada hari Selasa, tiga indeks utama pada Wall Street telah ditutup dengan memiliki kenaikan kuat. Selama jam perdagangan Asia, data dari Tiongkok juga telah mengungkapkan mengenai Penjualan Ritel mereka.

Pada penjualan ritel tersebut mengalami kenaikan mencapai 3,5 % pada basis tahunan Februari sebagai sisi positif. Kondisi ini, dinyatakan sesuai terhadap consensus terjadi pada pasar perdagangan.

Nilai dari EUR / USD telah kehilangan moment bullish mereka setelah sebelumnya terus meroket 1,0760. Kondisi mata uang milik Eropa tersebut telah jatuh berada pada angka 1,0750 di perdagangan.

Menyusul mata uang Eropa, GBP / USD juga ditutup sedikit lebih rendah dan bertahan 1,2150. NZD / USD sedang berada di kondisi tekanan bearish moderat turun menuju 0,6200 selama jam perdagangan Asia.

Berdasarkan data dari Selandia Baru mengungkapkan bahwa rasio Transaksi berjalan PDB -8,9 % kuortal keempat. Peringkat kredit yang sedang terjadi pada Selandia baru tersebut sedang berada di keadaan tekanan mereka alami.

Kondisi Mata Uang Lainnya Terhadap USD

Nilai AUD / USD sedikit mengalami fluktuasi di bawah 0,6700 ketika hari Rabu. Hal tersebut terjadi ketika perdagangan sesi Asia akibat data laporan kerja Februari serta ekspektasi inflasi konsumen muncul.

Data tersebut rilis untuk bulan Maret bagi Australia serta akan dicermati kembali dalam mendapatkan dukungan baru. Pihak Reserve Bank of Australia (RBA) sendiri juga sudah melakukan rilis Buletin kuartal mereka.

Untuk risalah pertemuan Januari Bank of Japan telah mengungkapkan anggota melakukan berbagi pandangan. Terkait dengan kenaikan inflasi terjadi, juga menjadi hal dasar untuk kemungkinan menjadi penyebab kenaikan harga.

Hal tersebut bisa terjadi secara berkelanjutan, dengan efek samping lainnya didukung oleh kenaikan upah. Pemulihan terjadi pada USD / JYP terus mendapatkan dukungan lebih tinggi ketika Rabu kemarin 134,60.

Ditekan oleh kenaikan akibat dari imbal hasil obligasi AS, nilai XAU / USD mematahkan kenaikan selama 3 hari beruntun. Harga Emas terakhir di pasaran berada pada kisaran nilai $ 1.900 setelah terus menguat.

Nilai dari Bitcoin juga mundur berada angka bawah $ 25.000 setelah sempat meningkat. Selain itu, Etherum sedang menyentuh multi bulan mereka $ 1.800 setelah sebelumnya mengalami pullback $ 1.700.