Keadaan Dolar Amerika Serikat yang telah melemah dan pasar juga sedang berlomba-lomba untuk memindahkan investasinya ke safe haven, disebutkan memang cukup kuat dalam menguncang perekonomian negara Amerika Serikat.
Tidak lain hal tersebut karena adanya rasa takut pasar terhadap penyebaran kasus virus covid varian Delta. Entah akan sampai kapan kasus ini berakhir dan dapat memulihkan perekonomian dunia.
Namun, Amerika Serikat tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat bangkit dan akan mencoba bergerak dalam membenahi kondisi tersebut. Di mana pada hari selanjutnya terlihat mata uang Amerika Serikat juga mengalami pergerakan meskipun secara terbatas.
Adapun faktor yang dapat membuat kondisi tersebut bisa terjadi adalah ketakutan pasar atas kasus virus Delta yang mulai memudar. Perlahan-lahan ada beberapa pelaku pasar dan investor juga dapat mengambil jalan untuk dapat menggunakan maata uang Dolar AS kembali.
Di samping mata uang Dolar Amerika Serikat yang sedang berkonsolidasi, ternyata ada juga kondisi pasar menakutkan hal lain seperti symposium dari Jackson Hole. Kekhawatiran, dan juga ketakutan tersebut memang cukup terlihat dampaknya cukup besar bahkan dapat mengalahkan ketakutan terhadap kasus Delta.
Kekhawatiran Pasar Terhadap Varian Delta Mulai Pudar
Tidak sampai membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menaikkan kembali harga jual beli mata uang Dolar AS pada perdagangan sesi di Asia. Terlihat tanggal 25 Agustus tahun 2021, indeks Dolar AS (DXY) dapat bergerak terbatas dalam rentang waktu yang cukup sempit sebesar 92.80-93.00.
Perkembangan dari symposium Jackson Hole yang akan dilakukan pada tanggal 26 Agustus ini memang membuat banyak pihak lebih bersikap waspada. Dibalik memudarnya rasa takut pasar terhadap virus Delta yang mulai ada titik terang, juga ada pergerakan yang perlu dilakukan.
Beberapa pergerakan yang pada akhirnya akan membuat pasar semakin yakin kembali adalah mengenai pemberian izin secara penuh bagi vaksin Covid19 dari US Food and Drug Administration (FDA). Besutan vaksin tersebut yaitu Pfizer dan juga BioNTech.
Disebutkan bahwa persetujuan tersebut mempunyai potensi untuk mengakselerasi program vaksin di Amerika Serikat. Dengan hal itu juga terdapat ekspektasi bahwa Amerika Serikat dapat mengendalikan serangan Covid-19 di awal tahun 2022.
Ini disampaikan oleh Pakar kesehatan top AS yaitu Dr. Anthony Fauci. Hal ini yang kemudian akan menjadi sebuah kabar baik serta dapat mengurangi sedikit kekhawatiran para pelaku pasar pada varian virus yang baru ini.
Pengurangan rasa takut juga bisa berdampak pada gelombang varian Delta terhadap pemulihan ekonomi secara global, diakui dapat mengurangi permintaan pasar terhadap mata uang dolar Amerika Serikat sebagai safe haven.
Meski begitu ternyata notulen FOMC yang akan melakukan konfirmasi tentang adanya ekspektasi dari pengumuman tapering di tahun 2021 masih membayangi pasar karena takut terjadinya perubahan pada kebijakan.
Simposium Jackson Hole Membuat Pasar Gelisah
Kabar jika simposium Jackson Hole yang akan dimulai tanggal 26 Agustus sangat dinantikan. Namun yang menjadi kabar paling dinantikan adalah sebuah rencana tapering The Fed karena belum juga ada kepastian yang jelas.
Terdapat kemungkinan hal tersebut akan diumumkan bahkan pada sebuah rapat FOMC berikutnya, tepatnya di tanggal 21-22 September yang mendatang. Jika hal tersebut terjadi maka pasar juga masih terus diombang-ambing.
Kemungkinan di atas juga bisa muncul karena sebagian pihak bisa memprediksi bahwa Ketua The Fed akan menyinggung tentang tapering dalam pidato di symposium Jackson Hole. Meskipun begitu, ternyata sebagian dari analis juga dapat menilai adanya pembicaraan mengenai tapering yang akan dilakukan pada bulan ini.
Ketua The Fed Jerome Powell yang akan membicarakan masalah waktu pengumumannya dan juga akan terjadi risiko bagi greenback, sementara mata uang Dolar AS akan berpeluang menguat jika spekulasi tersebut bisa dikonfirmasi.
Namun dapat terjadi kemungkinan yang lain yaitu selip jika spekulasi tidak terkonfirmasi atau alias ditolak. Namun, pernyataan bahwa ada sebuah kemungkinan USD akan mengalami pergerakan naik pada hari Jumat jika saja Ketua The Fed tegas dalam melakukan data ekonominya.
Karena data ekonomi juga selaras dengan tapering jangka pendek, serta akan mengalami pergerakan turun jika Powell tidak menyatakan hal yang demikian. Dari kekhawatiran pasar mengenai sebuah pertumbuhan global mungkin masih menjadi motor penggerak utama dari mata uang USD sampai hari Jumat, tanggal 27 Agustus 2021.
Dari kesimpulan berbagai pergerakan yang bisa dilihat, Mundy yakin jika pengumuman rencana tapering baru akan The Fed lakukan pada bulan September mendatang. Kemudian tapering baru akan segera dimulai bulan Oktober 2021 dan akan diakhiri pada September 2022.
Oleh karena itu, Mundy menilai jika mata uang USD masih memiliki waktu untuk lebih meningkat dan juga bisa menguat secara lebih lanjut meskipun sampai saat ini masih terkoreksi.