Dolar Australia (AUD) mengalami tekanan jual pada hari Kamis. Data ekonomi Australia yang mengecewakan dan meningkatnya ekspektasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) mungkin menurunkan suku bunga lebih awal menjadi faktor utama yang menekan nilai tukar AUD. Selain itu, kekhawatiran terkait potensi tarif impor dari Presiden AS terpilih, Donald Trump, turut menambah sentimen negatif terhadap mata uang ini.
Pelaku pasar akan memantau rilis data ekonomi AS, termasuk Initial Jobless Claims mingguan dan neraca perdagangan barang pada hari Kamis, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Data pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah dapat melemahkan Dolar AS (Greenback), yang berpotensi membatasi penurunan lebih lanjut pada pasangan mata uang ini. Fokus utama pada hari Jumat akan tertuju pada laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan November.
AUD Tetap Negatif di Tengah Data Ekonomi Lemah dan Ekspektasi Kebijakan RBA yang Dovish
- Surplus perdagangan Australia meningkat menjadi AUD 5,953 juta pada Oktober dari AUD 4,609 juta pada September, melampaui perkiraan sebesar AUD 4,500 juta.
- Produk Domestik Bruto (PDB) Australia tumbuh 0,3% (QoQ) pada kuartal ketiga, sedikit lebih tinggi dibandingkan 0,2% pada kuartal sebelumnya, tetapi di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,4%.
- Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa dari Bank Judo meningkat menjadi 50,5 di November, naik dari 49,6 di Oktober, dan melampaui estimasi 49,6.
- Ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa ekonomi AS lebih kuat dari yang diperkirakan pada September, memungkinkan Federal Reserve memperlambat laju pemangkasan suku bunga di masa depan.
- IMP Jasa ISM AS turun menjadi 52,1 pada November dari 56,0 di Oktober, lebih lemah dari ekspektasi 55,5.
- IMP Gabungan S&P Global AS turun menjadi 54,9 pada November dari 55,3 sebelumnya, sementara IMP Jasa turun menjadi 56,1 dari 57,0, keduanya di bawah estimasi pasar.
- Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly, menegaskan bahwa Fed belum perlu segera menurunkan suku bunga, mengingat masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target inflasi 2% dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
|
AUDUSD Hourly Chart |
Tekanan Bearish AUD/USD Masih Kuat pada Grafik Harian
Dolar Australia terus diperdagangkan melemah. Prospek negatif untuk pasangan AUD/USD tetap utuh, dengan harga bergerak di bawah Exponential Moving Average (EMA) 100-hari pada grafik harian. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14-hari menunjukkan angka di bawah garis tengah 50, tepatnya di 37,70, yang mendukung pergerakan turun jangka pendek.
Jika momentum bearish berlanjut dan harga menembus di bawah 0,6325, potensi penurunan dapat membawa AUD/USD menuju 0,6285, level terendah 3 Oktober 2023. Penurunan lebih lanjut dapat menargetkan level psikologis 0,6200.
Di sisi lain, jika ada tekanan beli yang membawa harga melampaui batas atas saluran tren di 0,6512, pasangan ini dapat menguji 0,6626 (EMA 100 hari). Pergerakan stabil di atas level tersebut dapat membuka peluang menuju 0,6687, level tertinggi pada 7 November.