Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Dolar Rebound sedangkan Ausie Turun karena Ekspektasi Fed

Dolar Rebound sedangkan Ausie Turun karena Ekspektasi Fed

by Didimax Team

Informasi terkini dari nilai dolar sebagai mata uang yang dianggap sebagai safe heaven telah bangkit kembali. Mereka memperkuat nilai setelah sebelumnya mengalami banyak penurunan cukup signifikan.

Seperti yang diketahui dengan baik, berbagai macam isu internasional sangat berpengaruh. Nilai dari mata uang sendiri akan terus dipantau secara lebih lanjut beserta berbagai macam perubahan terjadi.

Sehingga, untuk isu internasional akan mempengaruhi perubahan dari nilai pasangan mata uang. Seperti saat ini untuk dolar sedang berada pada nilai rebound atau mulai meningkat kembali setelah sebelumnya menurun.

 

 

Greenback Rebound Dolar AS Awal Perdagangan

Dari penurunan sebelumnya pada hari Senin lalu, kebangkitan kembali telah didapatkan. Diketahui penyebab dari penurunan sebelumnya setelah pihak dari Federal Hawkish pejabat memberikan pemaparan kasus.

Untuk pejabat cadangan ini, memberitakan mengenai kasus suku bunga lebih lanjut. Seperti yang sudah diketahui dengan baik, perubahan nilai pada suku bunga tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi pasar.

Maka dari itu, dengan perubahan yang terjadi, pastinya akan menjadi pertimbangan penting. Melihat dari kenaikan pada suku bunga terjadi ini, pastinya harus diantisipasi agar tidak merugikan investor.

Kasus dari kenaikan suku bunga sendiri, memang telah membuat banyak perubahan. Pada berbagai macam pasangan mata uang utama seperti GBP serta EUR kemarin telah mengalami kenaikan cukup signifikan.

Sedangkan untuk nilai dari dolar Australia sedang terus menurun drastic. Nilainya merosot akibat dari kekhawatiran akan kerusuhan yang hingga saat ini masih belum teratasi dengan baik oleh pihak bertanggung jawab.

Selain itu, untuk efek dari pembatasan sosial di China akibat pandemi Covid-19 semakin meningkat. Memberikan dampak tersendiri pada perekonomian khususnya untuk dunia investasi pada forex sendiri.

Kondisi greenback untuk nilai dari dolar Amerika Serikat terjadi pada awal perdagangan berlangsung. Keadaan ini, pastinya telah menambah nilai dari keuntungan didapatkan oleh Presiden Fed St. Luis James Bullard.

Dari Presiden The Fed sendiri telah mengatakan jika Bank Sentral AS perlu menaikkan suku bunga. Dikatakan kenaikan tersebut mungkin akan sedikit lebih jauh kemudian akan ditahan pada nilai tersebut.

Sepanjang tahun mendatang serta hingga kemungkinan di tahun 2024 akan terjadi penahanan ini. Pastinya untuk proses dari penahanan terjadi tersebut, akan cukup panjang yang terjadi nantinya.

Hal tersebut dikerjakan oleh The Fed AS dalam rangka melakukan pengendalian terhadap inflasi. Kunci dari penahanan terhadap tingkat suku bunga tersebut sudah jelas dalam mengendalikan inflasi agar tidak semakin kacau.

Kemudian tujuan akhir dilakukan penaikan suku bunga dalam kurun waktu tertentu ini. Maka nantinya akan dilakukan penurunan kembali dibawa pada Fed sebanyak 2% sebagai tujuan ingin dicapai.

Komentar diberikan oleh Ketua Fed, Jerome Powell sendiri juga terus diawasi pada hari Rabu sebelumnya. Pengawasan terhadap berbagai macam sinyal baru yang muncul dengan berbagai macam perubahan terjadi.

Maka untuk pengawasan lebih ketat terhadap kunci AS data pekerjaan pada bulan November. Kemudian untuk data pekerjaan tersebut dikatakan akan rilis pada hari Jumat besok.

Pihak Bank Sentral Amerika Serikat sendiri diperkirakan akan menaikkan kembali suku bunga mereka. Bertambah hingga sebanyak 50 basis poin kemungkinan akan terjadi pada tanggal 13 sampai 14 Desember.

Kondisi kenaikan tersebut memang telah diantisipasi oleh para pelaku pasar. Mereka mencoba untuk menghadapi perubahan terjadi ini dengan melakukan segala upaya terbaik dapat dilakukan.

Kondisi Pasar Juga Mencapai pada Dataran Tinggi

Setelah keadaan terkini pasar telah mencapai pada dataran tinggi sesuai dengan apa diharapkan. Kemudian informasi mengenai kenaikan suku bunga sudah diketahui oleh mereka dari Fed tersebut.

Pelaku pasar pastinya telah mengetahui informasi mengenai kenaikan tersebut secara jelas. Namun mereka masih belum mengetahui secara pasti untuk kenaikan sendiri akan terjadi pada waktu kapan lebih tepatnya.

Meskipun begitu, di balik untuk semua perubahan terjadi telah diantisipasi secara baik. Perubahan memang akan terjadi pada beberapa waktu mendatang sehingga harus dapat diantisipasi sebaik mungkin.

Untuk Indeks dolar sendiri telah jatuh pada nilai 106,65 dari tertinggi 20 tahun pada nilai 114,78 di tanggal 28 September lalu. Untuk Greenback akhir meskipun sebelumnya terus menurun sekarang telah mulai mengalami pemulihan.

Sedangkan mata uang lainnya mulai mengalami penurunan hingga paling buruk terjadi pada Tiongkok turun 1,61%. Akibat dengan peningkatan terpapar virus Corona membuat aktivitas di kota besar terhenti.