Naik turunnya dolar Amerika Serikat menjadi perhatian dunia. Mata uang asing dolar Amerika Serikat berhasil turun di perdagangan Eropa sejak awal pada Jumat petang dan melepas kembali beberapa keuntungan dari sesi sebelumnya.
Perkembangan dollar Amerika Serikat ini selalu menarik perhatian para trader. Berbagai macam informasi penting terkait turun dan naiknya harus diketahui. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur kemungkinan jalur pendapatan dari Federal Reserve di tahun baru 2023.
Dollar Amerika Serikat Turun Kembali Sebelum adanya Pengumuman Data Ekonomi
Informasi dolar Amerika turun kembali sebelum data ekonomi dikeluarkan kan bisa dilihat pada Jumat, 23 Desember 2022 pukul 14.55 WIB. Indeks Dollar Amerika Serikat tersebut telah mengukur greenback terhadap mata uang lain dan adanya penurunan sebanyak 0,2% menjadi 103,877.
Sebelumnya, pada Kamis, 22 Desember 2022 dolar Amerika Serikat sempat mengalami kenaikan kuat setelah data berhasil menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat masih terbatas. Bukan hanya itu tetapi adanya konfirmasi ekonomi negara boleh pada Kuartal III lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, setelah adanya kontraksi pada paruh pertama di tahun 2022.
Ada berbagai macam angka yang menyiratkan bahwa Federal Reserve akan tetap berada di jalur pengetatan kebijakan moneter, sehingga lebih agresif dari yang telah diperkirakan sebelumnya dalam pengendalian inflasi.
Tetapi sentimen telah berubah dalam waktu semalam dengan cepat sehingga bisa merugikan Greenback dan trader mencatat bahwa data tersebut bisa menggambarkan ekonomi tangguh.
Selain itu juga ada berbagai macam rilis data ekonomi yang akan diterapkan pada hari Jumat. Termasuk adanya data pendapatan pribadi serta pengeluaran yang terus diawasi setelah dua laporan indeks harga konsumen terakhir memiliki indikasi bahwa tekanan harga bisa menjadi lambat.
Hal tersebut tentu bisa mengarah pada harapan bahwa akan ada inflasi yang bisa mencapai puncaknya. Seorang analis di mengatakan bahwa kami pikir indeks dolar mampu menutup tahun di sekitar level saat ini sejalan dengan trend musiman.
Bulan Desember berhasil menjadi waktu yang lemah untuk Greenback dan membuat dolar naik dalam 4 tahun terakhir di bulan Januari. Pandangan kami di awal tahun 2023 masih merupakan posisi pemulihan bagi dolar.
Perbandingan Mata Uang Dollar USD dengan Beberapa Mata Uang Negara lain
Perkembangan mata uang Dolar Amerika Serikat selalu menarik perhatian Jika disandingkan dengan beberapa mata uang negara lain bagi para trader. Saat ini ini USD/JPY Berhasil naik 0,2% menuju 132,52.
Sebelumnya mata uang Jepang, Yen berhasil naik karena adanya keputusan dari BOJ. Namun sayangnya mata uang tersebut harus menyerah kembali pada beberapa kenaikan kuat Minggu ini dan memungkinkan adanya imbal hasil obligasi selama 10 tahun bergerak menjadi lebih luas.
Data yang telah dirilis pada Jumat, 23 Desember 2022 menunjukkan adanya harga konsumen Jepang yang tidak termasuk makanan segar berhasil naik 3,7% jika dibandingkan dengan November di tahun lalu.
Hal tersebut tentu berakselerasi dengan tingkat laju tercepat sejak tahun 1981 dimana sebuah hasil yang bisa menunjukkan perubahan kebijakan lanjut oleh Bank of Japan di bulan Januari mendatang.
Kemudian mata uang EUR/USD Juga berhasil naik 0,3% menuju 1,0628 setelah PPI Perancis berhasil naik 1,2% dalam bulan November. Hal tersebut tentu jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan penurunan sekitar 0,2% dan terlihat pada bulan sebelumnya.
Kenaikan dan penurunan tersebut untuk menyelesaikan inflasi akan lebih sulit diredam untuk zona Euro. ECB Mampu menaikkan suku bunga pada laju dengan periode waktu untuk mengendalikan inflasi.
Wakil presiden dari Luis de Guindos mengatakan bahwa tidak ada pilihan selain bertindak dengan kenaikan 50 basis poin mungkin bisa menjadi norma baru dalam waktu dekat.
GBP/USD Jika mengalami kenaikan 0,2% menuju 1,20665 pada tingkat tertentu setelah turun pada low tiga di minggu ini. Sementara untuk mata uang AUD/USD juga sensitif untuk mengalami kenaikan menjadi 0,5% di angka 0,6701.