Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Emas Dunia Bangkit Lagi! Naik 0,4 Persen Setelah Terpuruk

Emas Dunia Bangkit Lagi! Naik 0,4 Persen Setelah Terpuruk

by Didimax Team

Perdagangan emas awali minggu ini dengan baik, dimana harganya berhasil naik setelah terpuruk pada pekan sebelumnya. Yaitu hari Selasa (09/05/2023), harga emas berjangka AD naik 0,4%.

Mengutip dari CNBC, harga emas tersebut ditutup pada level $2.033,20 per ounce. Penurunan di minggu sebelumnya terjadi saat data inflasi baru dirilis akhir pekan ini, sehingga investor masih menunggu petunjuk.

Tepatnya hari Jumat (05/05/2023), emas berjangka terjun 1,5% atau $30,90 menjadi $2.024,90 USD. Padahal pada hari Kamis(04/05/2023), harganya sempat naik 0,92% atau $18,70 menjadi $2.055,70 dollar.

 

Diperkirakan Harga Terus Naik, Pilih Beli atau Jual Emas?

Menurut Daniel Ghali, analis komoditas TD Securities, “Pasar sungguh hanya beli diskon usai laporan gaji selesai dikeluarkan”. Pernyataan ini mengacu ke aksi jual penyebab turunnya harga pada minggu sebelumnya.

Dimana dalam data gaji tersebut, nampak pertumbuhan pekerjaan di AS yang cukup cepat pada bulan April. Artinya mampu berikan kekuatan pasar untuk tenaga kerja secara menerus.

Ghali juga menambahkan bahwa kemungkinan resesi tetap sulit membuat Bank Sentral AS menurunkan suku bunganya. Sehingga seharusnya justru mengarahkan pedagang bebas memakai modal berbentuk emas.

Hasil survey Fed menunjukkan apabila standar kredit diperketat oleh bank-bank AS pada beberapa bulan pertama di tahun ini. Selain itu melihat juga kelemahan permintaan pinjaman dari konsumen serta bisnis.

Austan Goolsbee, Kepala Fed Chicago menyebutkan bahwa terdapat sinyal ketika pengetatan kredit ini dimulai. Dalam wawancaranya dengan Yahoo Finance, Senin (08/05/2023), dirinya juga menambahkan ada kemungkinan resesi.

Han Tan, kepala analisis pasar Exiniti juga menyebutkan apabila langkah lain guna aset safe-haven (termasuk emas) bisa terpicu. Khususnya apabila kesulitan antara berbagai bank regional menjadi sorotan lagi.

Karena kekhawatiran mengenai kondisi kredit serta perdebatan plafon utang ini, maka harga emas diprediksi akan terus naik. Diperkirakan bisa menyentuh nilai historis tertinggi pada beberapa bulan ke depan.

Jameel Ahmad, kepala analis CompareBroker.io berpendapat, “Meskipun ada kenaikan drastis pada suku bunga AS, pasar tenaga kerja punya ketahanan pasti”. Ketahanan inilah yang membuat pembuat kebijakan Fed bersabar.

Karenanya menurut Ahmad, akhirnya harus terus memastikan data ekonomi sebelum buat keputusan apa saja. Khususnya dalam hal narasi mengenai prospek kebijakan moneter pada masa depan.

Harga Logam Mulia Lainnya dan Emas Berjangka Comex

Sementara itu untuk harga logam mulia lain, yaitu perak, mengalami penurunan. Yaitu pada pengiriman Juli turun 0,37% atau 9,60 sen menjadi $25,834 USD per ounce. 

Sedangkan untuk harga platinum kondisi harganya adalah sebaliknya, yaitu mengalami kenaikan. Tepatnya untuk pengiriman Juli naik 1,82% atau $19,40, menjadikan harganya $1.087,70 per ounce atau kisaran Rp.1.605.000,-.

Harga emas berjangka Comex hari ini, Selasa (09/05/2023) bulan Juni terakhir sendiri turun. Yaitu turun 1,3% dan menjadi seharga $2.024,30 dollar per ouce, sebelumnya capai rekor tertinggi pada awal minggu.

Edward Moya, analisis pasar senior di OANDA menyebutkan ke Kitco News bahwa kekhawatiran perbankan sepertinya sudah hilang. “Namun kekhawatiran tersebut bukan cerita yang akan hilang dekat-dekat ini.” Tambah Moya.

Moya juga menyebutkan apabila risiko masih tinggi, serta secara keseluruhan kondisi kredit akan semakin diperketat. Menurutnya pertemuan Joe Biden untuk pembicaraan plafon utang juga menunjukkan harga emas akan berlanjut fluktuatif.

Meskipun demikian, Edward Gardner yang merupakan ekonom komoditas Captital Economics menyebutkan pasar emas tidak akan mengalami permasalahan serius. Khususnya sampai permasalahan gejolak sektor perbankan berhasil dirampungkan.

Gardner menambahkan, “Indikator terbaru dari Kamu mengenai tekanan uang di negara maju mengindikasikan bahwa harga emas diuntungkan.” Menurut Gardner khususnya dari permintaan safe-haven berhubungan dengan perbankan.

Harga emas dunia sendiri sempat mengalami penurunan tajam di akhir perdagangan hari Jumat (05/05/2023) waktu setempat. Penurunan ini hentikan kenaikan yang sebelumnya terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Harganya sendiri naik 1,56% menjadi $2.023,30 USD hari Selasa (02/05/2022). Kemudian kembali naik 0,68% menjadi $2.037,00 USD pada Rabu (03/05/2023). Kembali baik sebesar 0,92% menjadi $2.055,70 USD hari Kamis (04/05/2023).

Namun setelah penurunan tajam tersebut, harga logam mulia tersebut kembali bisa bangkit pada Selasa (09/05/2023) setelah laporan gaji dikeluarkan. Tepatnya harga emas berjangka naik 0,4% menjadi $2.033,20 USD per ounce.