Setelah pelantikan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memang langsung bekerja untuk pemerintahan beserta partai pengusungnya, yaitu Demokrat. Di antara beberapa langkah utamanya sebagai Presiden, ia memutuskan untuk ikut memberi bantuan COVID-19 berupa paket senilai 1,9 triliun. Tapi ternyata kebijakannya mengalami kesalahan yang jauh dari ekspektasi.
Akibat adanya stimulus jumbo tersebut, US dolar melemah dan berpengaruh juga pada harga emas. Pada hari Senin, emas mengalami kenaikan harga sebanyak 1%, tapi siapa tahu bahwa pada Selasa pagi, kenaikan tersebut masih bertahan hingga sekarang. Dihitung, sudah dua hari berturut-turut.
Hal itu sudah jelas karena ekspektasi paket stimulus ekonomi dari negeri Paman Sam dengan kapasitas besar, memberikan pendukung daya tarik emas sebagai pelindung atau penutup nilai inflasi.
Pada Selasa pagi, ternyata harganya sudah mencapai 0,41% atau senilai dengan 7,42 poin. Sementara itu harga di COMEX sendiri dalam kontrak 2021 naik hingga mencapai 0,27 persen atau 5 poin ke level 1,839,2 per troy ounce dolar Amerika.
Kenaikan Emas di Antara Pandangan Pada Stimulus Jumbo
Joe Biden dan sekutunya, tela sepakat untuk mengirimkan bantuan COVID-19 berupa paket stimulus senilai 1,9 triliun US dolar. Rencana tersebut memang sudah disahkan dengan mudah oleh anggota perlemen yang sebagian besar dari partai Demokrat. Bahkan perencanaannya tidak akan melibatkan dukungan dari partai Republik.
Guna mengurangi efek pendemi, memang Kongres AS tersebut telah menandatangani RUU stimulus di bidang perekonomian. Mengingat kembali ke belakang, sejak pendemi setahun yang lalu, banyak negara mengalami krisis ekonomi karena beberapa akses pengiriman dibatasi.
Sebenarnya, stimulus jumbo ini dilaksanakan tanpa adanya pertimbangan khusus, sehingga memberikan dampak penurunan nilai dolar terhadap beberapa mata uang dari berbagai negara termasuk Indonesia sendiri.
Hal itu juga memberikan support bersifat ekstensif pada emas karena sudah jelas bahwa kongres telah memompa penuh dananya ke dalam perekonomian. Dengan begitu, tekanan inflasi bisa memengaruhi peredaran jumlah uang.
Janet Yellen, selaku Menteri Keuangan USA memperkirakan, lonjakan kenaikan harganya akan berlangsung tinggi pada tahun 2022. Karena pihak Amerika akan mengeluarkan 2 triliun lagi pada stimulus, membuat dorongan baik nantinya pada emas bila inflasi menaik.
Diberitakan juga bahwa Tesla Inc telah menginvestasikan uangnya senilai 1,5 milyar yang dibayar dengan mata uang kripto. Hal itu bisa menyebabkan lonjakan dengan alternatif melalui Bitcoin.
Pihak Tesla juga mengatakan pada laporan tahun lalu bahwa mereka akan melakukan investasi pada beberapa aset cadangan seperti, aset digital, emas batangan, ETF emas, serta aset-aset spesifik lainnya.
Bahkan harga logam mulia serta perak yang akan dilakukan pengiriman bulan Maret mengalami kenaikan menjadi 2,06%. Sementara platinum yang akan melakukan pengiriman bulan April, kenaikannya 3,72 persen dengan menetap pada 1,175,2 per ounce US dolar.
Analisa Pergerakan Emas Mengingat Dolar AS Sedang Lemah
Penjelasan di atas, dari stimulus jumbo Amerika memang mengalami berbagai macam pengaruh dari nilai mata uang, emas lalu berakhir pada bitcoin. Memang, bila membahas topik tersebut, bitcoin selalu menjadi pembahasan yang cukup dekat.
Dari beberapa sumber melaporkan, Faisal selalu analis dari Monex Investindo Futures mengatakan bahwa sentimen atas kembalinya minat pasar terhadap emas akan membuat harga emas di spot berpeluang dibeli dalam jangka pendek. Hal itu dikarenakan emas menjadi pelindung atas inflasi dibalik optimisme pasar terhadap stimulus raksasa dari AS.
Emas akan berpotensi terus dibeli selama bergerak di atas level dukungan, yaitu 1828. Karena mampu berpotensi untuk naik hingga menguji resisten di 1845. Akan sangat disayangkan bila level menurun mencapai 1828 karena perpeluang dijual dengan kelanjutan potensi penurunannya mencapai target support selanjutnya 1819.
Apabila kami memberikan bentuk sederhananya dari penjelasan tersebut atas pergerakan potensi naik dan turunnya emas, kira-kira seperti berikut :
1. Level support : 1828-1819-1807
2. Level resisten : 1845-1854-1866
Perlu diketahui juga bahwa harga emas 24 karat dalam negeri di PT. Aneka Tambang Tbk. Dikatakan menguat pada hari Selasa ini, 9 Februari. Berdasarkan informasi yang telah disampaikan oleh pihak terkait, harga 1 gram untuk 24 karat mencapai Rp. 943.000. bila dikalkulasikan, kenaikannya senilai Rp.3.000.
Apabila harga emas 24 kart tersebut cukup mahal, tenang saja karena ada satuan paling kecil dengan ukuran 0,5 gram, yang bisa dibeli dengan harga Rp. 521.500. Dan itu hanya mengalami kenaikan Rp. 1.500 berdasarkan harga lalu.