Minggu malam 1 November 2021 dolar AS mengalami koreksi dan membuat harga emas bergerak naik walaupun hanya nampak kenaikan terbatas. Fokus pasar telah tertuju pada pertemuan besar The Federal Reserve yang diselenggarakan pekan ini.
The Federal Reserve adalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat yang biasanya akan sangat berpengaruh pada pergerakan nilai perdagangan serta emas dan lainnya. Berdasarkan laporan dari ekonomi Amerika Serikat yang dibuat pekan lalu telah memicu ekspektasi akan terjadinya kenaikan inflasi di Amerika Serikat.
The Fed mengambil langkah yang lebih agresif lagi dengan membuat kebijakan moneter dalam pertemuannya pekan ini. Dimana kebijakan tersebut telah menopang naiknya obligasi timbal hasil pemerintah Amerika beserta nilai dolar AS saat ini.
Harga Emas Sempat Naik
Sebelumnya menunggu keputusan dari pertemuan The Fed dilaporkan pada perdagangan hari Senin, 1 November 2021 harga emas sempat mengalami kenaikan ketika keadaan dolar AS sedang melemah. Namun harus tertahan karena pasar saham menghijau, emas harus tertahan sembari menunggu keputusan The Fed.
Harga emas di pasar spot pada hari Selasa, 2 November 2021 naik 0,6 persen ke level USD 1.293,48 per ons, tepatnya pada pukul 12.42 EDT atau 17.42 GMT. Sedangkan untuk emas berjangka Amerika Serikat pada pengiriman Desember naik 0.7 persen menjadi USD 1.795,80 per ons.
Kenaikan harga emas ini kebanyakan disebabkan karena respon terhadap dolar AS yang terjadi, ditambah pergerakan emas sangat terbatas mengingat belum ada keputusan stimulus The Fed. Namun beberapa sinyal bullish telah terlihat pada beberapa nilai sektor dan hal ini di bisa jadi akan berpengaruh pada nilai emas dalam jangka panjang.
Efek dari pasar AS yang mulai menghijau juga mengurangi permintaan emas sebagai safe-haven yang menahan terjadinya kenaikan harga emas pada hari Senin kemarin. Pertemuan The Fed akan menjadi salah satu titik balik apakah emas akan mengalami kenaikan lebih atau malah terjadi koreksi.
Selain itu, data ekonomi yang dirilis pada hari senin juga mendukung penguatan terhadap nilai emas, dimana indeks pembelian manajer atau PMI manufaktur IHS Markit menurun menjadi 58,4 di bulan Oktober. Sementara Institute for Supply Management atau ISM juga menyebutkan indeks aktivitas manufakturnya turun pada bulan Oktober pada angka 60,8 persen.
Prediksi Analis Mengenai Harga Emas
Setelah mengalami kenaikan pada akhir perdagangan Selasa pagi ini disebabkan karena melemahnya USD namun terjadinya ekuitas memangkas kenaikan harga emas. Sampai saat ini harga emas masih tertahan menunggu keputusan The Fed yang sedang berlangsung.
Menurut analisis pasar senior di OANDA Edward Moya investor saat ini tengah fokus pada pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat untuk membuat dan mengatur kembali lengkah stimulus perdagangan. Namun kemungkinan emas juga akan mengalami kenaikan menanggapi terjadinya sinyal bullish yang terjadi pada beberapa sektor.
Efek dari The Fed
Pertemuan Federal Reserve AS akan berakhir pada Rabu, 3 November 2021 yang diperkirakan akan memulai untuk mengurangi pembelian obligasi. Hal ini akan menjadi tanda bahwa ekonomi AS saat ini telah pulih dan berfokus pada beberapa petunjuk akan terjadinya kenaikan pada suku bunga.
Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga biasanya akan cenderung mendorong imbal hasil obligasi milik pemerintah mengalami kenaikan. Hal tersebut akan memberikan skenario kerugian pada pemegang emas tanpa bunga.
Sementara pasar fisik untuk emas ritel mengalami penguatan yang cukup signifikan pada tempat-tempat seperti India dan China. Kenaikan tersebut walaupun jarang bisa menjadi salah satu pendukung emas dan memberikan angin segar terhadap harga emas.
Pengumuman dari The Fed jelas akan memberikan dampak yang signifikan kepada harga emas, diperkirakan The Fed akan mengumumkan tapering atau mengurangi nilai program pembelian aset. Hal ini mungkin akan diumumkan pada hari Kamis, 4 November 2021 mengikuti waktu Indonesia.
Tapering ini adalah salah satu musuh utama dari emas, pada tahun 2013 tapering pernah membuat emas mengalami tren brearish selama 3 tahun sampai tahun 2015. Pekan ini emas juga tercatat melemah walaupun sempat naik tertahan pada akhir perdagangan.
Namun walaupun diperkirakan terjadi tapering, analisis melihat harga emas saat ini diperkirakan tetap memberikan pertahanan dan tidak akan merosot tajam. Dengan catatan tapering yang dilakukan tidak terjadi secara agresif , jika tapering dilakukan emas akan mengalami gejolak sesaat.