Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Emas Turun Lagi Hingga 2% Saat Pandemi Covid-19

Emas Turun Lagi Hingga 2% Saat Pandemi Covid-19

by Didimax Team

Pada pasar forex instrumen emas sedang mengalami penurunan diakibatkan oleh sejumlah sentimen yang terjadi di dunia. Pandemi Covid-19 belum usai mengakibatkan emas terus melemah dan belum bisa bangkit lagi.

Forex merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan dengan menjual atau membeli instrumen seperti valuta asing, emas, dan lainnya. Adanya emas dapat dijadikan sebagai salah satu instrumen investasi di pasar trading forex.

Keberadaan forex selalu menjamin keuntungan bagi setiap trader apabila mampu menganalisa pasar secara benar. Dalam pandemi Covid-19 saat ini, emas baru mengalami penurunan hingga 2% sehingga bikin market melemah.

Aktivitas trading emas kini bisa dijalani secara mudah melalui broker terpercaya yang ada di Indonesia. Emas juga dinilai sebagai aset aman karena bisa membuat banyak trader untung, tetapi pandemi mengubahnya.

Harga anjlok dari emas akan ditimbulkan oleh beberapa hal yang bisa diketahui secara mudah melalui pembahasan ini nantinya. Berikut ini adalah kabar terbaru dari emas yang turun sampai 2%.

 

Penurunan Emas Akibat Jerome Powell

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell yang menghabiskan masa jabatan pertama pada tahun ini masuk nominasi pencalonan tahap kedua. Setiap Ketua Federal Reserve memiliki masa jabatan selama 4 tahun.

Joe Biden sebagai presiden AS mengusulkan Jerome Powell untuk dinominasikan melanjutkan jabatannya lagi. Akibat dari Powell mencalonkan sebagai Ketua Federal Reserve, harga emas langsung merosot lebih dari 2%.

Hal ini dipengaruhi oleh melonjaknya nilai dolar AS yang mana bertolak belakang dengan emas. Mengingat kebijakan yang dilakukan oleh Powell menginginkan mendorong bahwa bank sentral di jalur pengurangan dukungan ekonomi.

Sport emas tergelincir ke dalam 2,1% menjadi pelemahan terendah sejak tanggal 5 November 2021. Hal ini membuat harga emas menjadi $1,805,30 per ons, mengakibatkan banyak pemegang instrumen tersebut mengalami kerugian.

Emas berjangka AS masih tetap di level 2,4% lebih rendah yang mana terletak diharga $1,806,30 per hari ini. Dikarenakan Amerika Serikat menjadi pemegang instrumen forex berupa emas, sekarang harus mempelajarinya.

Emas Dijual oleh The Fed

The Fed memiliki keinginan ingin bertahan ke jalur kebijakan moneternya saat ini, sehingga emas dijual. Gagasan tersebut memang berkaitan, sebab emas menjadi salah satu instrumen trading forex menurun dibandingkan lainnya.

Pada pasar uang, hampir semua investor mengharap The Fed segera menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juni 2022. Reaksi spontan dari spot emas disebabkan oleh dolar AS menguat.

Pergerakan cukup cepat dari kebijakan yang membuat dolar AS meningkat pesat cenderung melemahkan emas. Sebagai investor usahakan tidak memikirkan bahwa ini menjadi tren berkelanjutan yang mengakibatkan kekhawatiran trader lainnya.

Pada kebijakan FED sedang diperbincangkan karena bisa memberikan dampak inflasi lebih besar untuk AS. Oleh karena itu perbincangan akan dilakukan pada pertemuan di bulan Desember tahun 2021 ini.

Support emas berada di level $1.800, yang mana sekarang perdagangan lebih pendek. Emas juga memiliki kesempatan berkonsolidasi di harga $1.800-$1.850 menjelang pertemuan membahas kebijakan FOMC 15 Desember 2021 mendatang.

Kelebihan Masih Bertahan di Emas

Walaupun sedang melemah nilainya sampai tembus  2,1%, jangan khawatir karena masih ada banyak kelebihan bertahan di emas. Trading menggunakan komoditi emas yang pertama cocok dipertahankan dalam jangka panjang.

Sebab emas memiliki nilai yang likuid, atau bisa dicairkan ke dalam mata uang tanpa memerlukan biaya berlebihan. Keberadaan aktivitas trading forex jenis emas membuat investor tidak perlu khawatir jika mempertahankannya.

Tidak pernah mengalami penurunan secara drastis merupakan kelebihan komoditi emas yang dapat dimaksimalkan trader untuk mencari keuntungan. Raihan benefit melimpah dapat membantu trader memperoleh profit konsisten di masa depan.

Bagi trader pemula cocok terjun ke dalam pasar forex emas karena bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi jangka panjang. Kenaikan dan penurunan bukan menjadi masalah sebab tidak pernah ekstrem seperti komoditas lainnya.

Jika dibandingkan dengan mata uang asing, emas jauh lebih aman sampai sekarang ini. Apabila ragu terhadap keberadaan trading valas, mulailah mengetahui keuntungan dari memaksimalkan trading berkomoditi emas.

Gold di hari ini sedang melemah sekitar 2,1% bukan menjadi penghalang untuk meraih keuntungan bagi setiap investor. Komoditi emas dipastikan akan segera bangkit apabila pertemuan Desember menghasilkan kebijakan baru.