Kondisi terbaru mengenai pasangan dari mata uang GBP/USD sedang berada di keadaan penurunan. Pounsterling rupanya sedang mengalami krisis di pasar perdagangan Eropa di hari Kamis sebelumnya.
Keadaan tersebut sudah terjadi sejak diadakannya perdagangan untuk sesi Asia sebelumnya. Pergerakan fluktuatif terus saja terjadi, hal tersebut tentu tidak berdampak baik untuk perekonomian di Inggris.
Ketika berada pada sesi perdagangan untuk Asia, mereka sudah hampir berada pada posisi support juga resisten cukup kuat. Ini dihitung untuk periode harian kondisi mata uang GBP/USD.
Namun, sayangnya pair tersebut mulai mengalami pelemahan ketika data tingkat pengangguran di Inggris dirilis. Dari data tersebut, terlihat jika jumlah pengangguran di Inggris telah meningkat drastic.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab utama alasan kenapa keadaan dari pasangan mata uang GBP/USD turun kembali. Dengan begitu, posisi resistan diharapkan tidak dapat tercapai untuk sekarang.
Meskipun hanya naik tipis yaitu hingga berada pada titik 4,8 % saja, namun keadaan tersebut sudah memberikan dampak besar. Hingga selama 3 bulan sampai Mei 2021 peningkatan terjadi.
Dari perkiraan pasar, tingkat pengangguran diperkirakan hanya akan ada sebanyak 4,7 % saja. namun pada kenyataannya terjadi kenaikan perubahan dari perkiraan sebanyak 0,1 % meleset dari target.
Selain itu, untuk tingkat penyerapan tenaga kerja di Inggris sendiri juga mulai menurun sekarang di posisi 74,8 %. Setelah sebelumnya untuk penyerapan tenaga kerja sebanyak 75,2 %.
Sedangkan untuk tingkat partisipan tenaga kerja juga mengalami kemrosotan. Hal ini, terjadi karena tenaga kerja juga lebih sedikit yang mendapatkan pekerjaan menjadi 78,7 %, dengan sebelumnya 79 %.
Rilis Data Inggris Berpengaruh untuk GBP/USD
Pada kesempatan sebelumnya juga telah dilaporkan untuk data penghasilan mingguan pada rata – rata untuk masyarakat Inggris. Data penghasilan tersebut telah digabungkan dengan bonus diberikan di Inggris.
Penghasilan sudah meningkat sebanyak 7,3 % dari tahun ke tahunnya. Saat ini, untuk gaji sendiri sudah hingga berada pada rata – rata sebanyak GBP 574 dalam kurun waktu 3.
Dari bulan Maret hingga Mei tahun 2021 tersebut telah menunjukkan peningkatan gaji cukup besar. Sedangkan untuk peningkatan paling besar untuk penghasilan terjadi pada tahun 2001.
Keadaan dolar Amerika Serikat rupanya sedang mulai membaik ketika gelar save haven mereka mulai diperlihatkan. Di tengah krisis penurunan mata uang pada sederet pair, mereka mengalami kenaikan.
Kondisi darurat akan penyebaran virus corona varian baru berupa Delta juga menjadi salah satu penyebab. Diketahui jika pada beberapa negara di Amerika Serikat hanya sebagian saja sedang mengalami lonjakan kasus.
Namun, hal tersebut tidak begitu menarik perhatian pasar. Sedangkan pada negara Eropa lainnya, sedang terjadi lonjakan kasus juga dan cukup menarik perhatian pasar, sehingga optimisme menurun.
Maka dari itu, tidak heran jika keadaan dari beberapa mata uang sedang melemah. Sedangkan untuk nilai dari dolar Amerika Serikat sendiri mengalami penguatan, dan menunjukkan kekuasaan save haven mereka.
Dolar Menguat, Sedangkan Poundsterling Mulai Melemah
Indeks dari nilai dolar AS kini sedang mengalami penguatan terhadap nilai dari pair beberapa mata uang di pasar Eropa. Keadaan ini terus terjadi secara signifikan dan memberikan hasil kenaikan.
Pada perdagangan sesi Global sebelumnya nilai dari dolar AS sudah mulai menurun. Hal tersebut terjadi ketika kampanye vaksinasi covid – 19 telah meluas dan menyebar secara pesat di Eropa.
Namun, rupanya keadaan tersebut tidak bertahan lama. Sekarang para investor juga sudah mulai menarik minat untuk melakukan perdagangan aset risiko di tengah naiknya kembali kasus terinfeksi virus corona.
Di wilayah Asia, kasus terinfeksi mulai terlihat signifikan dan berada pada kondisi darurat. Ini menyebabkan nilai dari dolar AS menjadi semakin menguat akibat dari perekonomian Asia kembali lesuh.
Jika dilihat kembali maka untuk pair GBP/USD sendiri sekarang sudah berada pada posisi melemah. Jika akan berada pada posisi support terdekat akan di nilai 1.3859 sebagai penurunan selanjutnya.
Kemudian jika terus menurun bisa juga hingga di level 1.3810. Kondisi dari pair GBP/USD tersebut jika tidak juga membaik, maka nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS bisa di level 1.3770.
Namun sebaliknya, jika pada kondisi baik terkoreksi positif, maka bisa naik kembali hingga level 1.3898 terdekat. Selanjutnya, kenaikan bisa hingga resistan hingga di angka 1.3904 hingga 1.3945.