Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Greenback Melemah, Harga Emas Kembali Naik

Greenback Melemah, Harga Emas Kembali Naik

by Didimax Team

Sempat mengalami penurunan, kali ini harga emas kembali naik. Harga emas secara berjangka bisa meningkat dan menembus level psikologis mencapai 1.800 dollar Amerika Serikat di akhir perdagangan. Hal ini tentu memberikan angin segar bagi para investor emas.

Harga emas memang berbalik menguat setelah penurunan tajam sehari sebelum adanya berita greenback mulai melemah dan adanya perlambatan laju kenaikan inflasi. Sebelumnya harga emas memang sempat turun dan hal tersebut tentu memberikan rasa waspada bagi beberapa investor untuk menjual kembali.

Namun dengan adanya kabar bahwa harga emas mulai melambung naik, banyak juga yang merasa mendapatkan angin segar. Harga emas memang berhasil naik sebelum sehari sebelum diberitakan adanya pelemahan greenback. Tentu hal ini juga memberikan pengaruh besar bagi pasar dunia.

 

Kenaikan Emas Dikarenakan Lemahnya Greenback

Harga emas memang benar-benar meroket setelah adanya berita lemahnya Greenback. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari dari divisi Comex New York Exchange sudah terangkat sekitar 8,90 dollar Amerika serikat atau 0,5% menjadi 1.804,20 dollar per ounce.

Namun setelah diperdagangkan sudah bisa menyentuh level tertinggi yaitu sekitar 1.812,20 Amerika Serikat dan yang paling rendah sekitar 1.798,90 dolar Amerika Serikat. 

Sebelumnya emas berjangka juga sempat anjlok di 30,10 dolar Amerika Serikat atau 1,65% menjadi 1.795,30 dollar Amerika Serikat sejak Kamis, 22 Desember 2022. Penurunan tersebut terjadi setelah dibandingkan dengan harga sebelumnya yaitu 1.825,40 di hari Rabu.

Dolar Amerika Serikat juga sempat mengalami kemerosotan pada perdagangan di hari Jumat 23 Desember 2022 dengan adanya indeks dolar yang mampu mengukur Greenback terhadap mata uang mata utama lainnya. 

Penurunan tersebut terjadi sekitar 0,11 persen sehingga berubah menjadi 104,3250 di pukul 15.00 waktu 2000 GMT setempat. Data ekonomi yang sempat dirilis pada Jumat 23 Desember 2022 memang beragam. 

Departemen perdagangan Amerika Serikat sudah melaporkan bahwa adanya indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi atau PCE Amerika Serikat, sehingga bisa naik 5,5 persen di bulan November.

Hal tersebut tentu mengalami perubahan dari setahun sebelumnya yang sudah terjadi penurunan pada angka 6,1 persen dan direvisi di Oktober 2021 dengan kenaikan terkecil.

Naik Turun Perubahan Ekonomi Amerika Serikat Pengaruhi Pasar Global

Bagian Departemen lebih lanjut melaporkan bahwa adanya pesanan baru dari Amerika Serikat untuk barang tahan lama yang mampu diproduksi di November mulai turun sekitar 5,8 milyar dollar Amerika Serikat atau sekitar 2,1% sehingga menjadi 270, miliar dollar AS.

Selain itu lembaga tersebut juga melaporkan bahwa adanya penjualan rumah baru di Amerika Serikat yang mulai meningkat sekitar 5,8% pada tingkatan tahunan dan disesuaikan secara musiman sebanyak 640.000 unit di bulan November.

Informasi dari Indeks Sentimen Konsumen pada Jumat 23 Desember 2022 mengatakan bahwa survei konsumen Universitas Michigan berhasil naik menjadi 59,7 bulan Desember 2022. Kenaikan tersebut terjadi dari 56,8 di bulan November tetapi berada pada posisi bawah jika dibandingkan dengan bulan Desember tahun lalu yaitu sekitar 70,6.

Sedangkan harga untuk logam mulia lainnya juga mulai meningkat. Misalnya harga perak pada pengiriman Maret bisa naik 29,8% atau 1,26%, sehingga menjadi 23,902 dolar Amerika Serikat per ounce.

Sedangkan untuk harga plat timun platinum pada pengiriman Januari sudah mulai berangkat 45 dolar Amerika Serikat atau berubah menjadi 4,57% sehingga menetap pada angka 1.029,60 dollar Amerika Serikat per Ounce. 

Hal ini tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi para investor emas. Kenaikan logam mulia yang saat ini dirasakan bisa berubah sewaktu-waktu, kesempatan semakin melemah juga bisa terjadi. 

Namun, Prediksi lemahnya logam mulia belum bisa ditentukan sehingga membuat pasar global dalam logam mulia saat ini mengalami keuntungan karena adanya kenaikan. Logam mulia juga bisa berubah harganya jika ada perubahan mata uang global utama.