Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Greenback Sedang Menguat, Emas Langsung Merosot Otomatis

Greenback Sedang Menguat, Emas Langsung Merosot Otomatis

by Didimax Team

Harga Dollar AS sekarang terus menguat. Ini memang terjadi menyusul kondisi ekonomi AS yang semakin baik. Sebenarnya hampir seluruh pihak yang berkaitan dengan dollar AS nampak puas dengan kondisi positif yang saat ini muncul.

Tetapi patut diakui kalau kondisi tersebut tidak bisa selalu berada dalam keadaan baik. Itu karena harga Dollar AS yang menguat sebenarnya berpengaruh langsung terhadap harga. Salah satu yang sangat terpengaruh oleh kondisi ini adalah emas.

Emas nampak memperlihatkan tanda-tanda penurunan. Tanda penurunannya sendiri lumayan parah karena mencapai 6,4 dollar. Situasi ini sebenarnya merugikan untuk mereka yang menyimpan emas dalam jumlah cukup banyak.

Oleh karena itu wajar jika pelaku pasar yang aktif dalam jual beli emas cenderung lebih pasif dalam beberapa waktu ke belakang. Ini berbeda dengan beberapa waktu yang lalu di mana pelaku pasar tersebut jauh lebih aktif dari sebelumnya.

Jika melihat situasi pada beberapa waktu ke belakang, apa yang terjadi pada emas ini sebenarnya unik. Sempat ada fase di mana harga emas terus meningkat hingga mencapai titik tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Namun setelah angka tersebut tercapai, penurunan terus terjadi hingga membuat beberapa pihak terkejut. Walaupun semua orang sadar kalau harganya tidak akan terus tinggi, hampir setiap pihak terkejut kalau perubahan harganya akan secepat itu.

 

Harga Emas Terlihat Sedang Tergelincir

Pada selasa (31/01/2023) pagi, harga emas terlihat tergelincir. Situasi ini memang tidak terlihat sebagai sesuatu yang baru. Itu karena kondisi tergelincir ini sudah terjadi dalam beberapa waktu ke belakang. 

Hanya saja kondisi ini membuat harga emas sudah menurun dalam tiga hari berturut-turut. Setiap orang percaya kalau penurunan ini terjadi sebagai akibat dari dollar AS yang semakin menguat. Penguatan dollar AS sendiri sebenarnya berpengaruh terhadap pelaku pasar.

Itu karena para pelaku pasar cenderung menjadi pasif karena menunggu serangkaian pertemuan yang akan dilakukan oleh bank sentral pekan ini. Seperti yang sebelumnya dijelaskan, harga emas sendiri menurun 0,33 persen atau sekitar 6,4 dollar.

Ini membuat harga emas tersebut menjadi 1.939,20 dollar per ons. Sebenarnya angka tertinggi dari emas sendiri tidak terlalu jauh karena berada di angka 1.950,10 dollar per ons. Angka terendahnya sendiri memang sudah semakin dekat.

Angka terendah untuk emas adalah 1.936,20 dollar per ons. Sebenarnya di minggu lalu saja, nilai emas sudah memperlihatkan tanda-tanda menyusut. Itu karena angkanya menyusut 0,60 dollar menjadi 1.929,40 di hari Jum’at. Ini membuat penurunannya menjadi 0,03 persen.

Angka penurunan tersebut lebih parah di hari kamis karena mencapai 0,65 persen atau sekitar 12,6 dollar. Ini membuat angkanya menjadi 1.930,00 dollar per ons. Penurunan tersebut terjadi setelah peningkatan yang terjadi di hari rabu.

Pada hari rabu sendiri, harganya meningkat hingga 0,37 persen. Peningkatan tersebut membuat harganya meningkat 7,20 dollar AS atau sekitar 1.942,60 dollar per ons.

Kenaikan Tipis di Angka 0,1 Persen

Xinhua sempat melakukan analisis terhadap perubahan harga emas di minggu lalu. Hasilnya, harga emas tersebut ternyata mengalami kenaikan secara tipis. Kenaikannya sendiri berada di angka 0,1 persen. Kenaikan ini tentu tidak dibiarkan begitu saja oleh investor.

Para investor ini akhirnya berupaya melakukan aksi ambil untung. Aksi ini sebenarnya wajar mengingat pembukuan kenaikan dari emas ini sudah terjadi selama enam pekan berturut-turut. Kondisi ini sendiri membuat situasi minggu depan menjadi semakin menarik.

Dollar AS sendiri sudah memperlihatkan angka kenaikan. Kenaikan yang terjadi pada Dollar AS berada di angka 0,35 persen. Presentase tersebut mengukur greenback terhadap mata uang lain. Angkanya sendiri sekarang berada di 102,2850.

Pertemuan kebijakan moneter dari Federal Reserve sendiri masih terus berlanjut. Pertemuan ini baru akan berakhir pada Rabu (1/2/2023). Investor yakin kalau penurunan pada kenaikan suku bunga akan terjadi.

Kenaikan 50 basis poin seperti yang terjadi di bulan sebelumnya nampak tidak akan terjadi. Sekarang penurunan yang terjadi diyakini hanya akan mencapai setengahnya. Ini membuat angka kenaikan suku bunga dari The Fed menjadi 25 basis poin.

Menarik untuk dinantikan bagaimana situasi greenback dalam beberapa waktu ke depan. Banyak orang percaya kalau situasi greenback dan emas ini akan cepat berubah. Ini terjadi karena para investor pasti melakukan langkah cepat ketika sebuah tanda muncul.