Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Hal yang Mungkin Menyebabkan Volatilitas GBP/USD Tinggi Pekan Depan

Hal yang Mungkin Menyebabkan Volatilitas GBP/USD Tinggi Pekan Depan

by Didimax Team

Pada pekan ini pergerakan naik turunnya GBP/USD bergerak dengan sangat cepat. Hal ini disebakan adanya publikasi data yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Hal tersebut memicu fluktuasi pergerakan GBP/USD sangat tinggi. Para trader harus bisa membaca pergerakan ini dengan baik. Karena hal yang sama mungkin akan terjadi pada pekan depan.

Pekan depan baik pemilik mata uang poundsterling (Inggris) dan dollar (Amerika) akan sama-sama melakukan publikasi data. Ini mungkin akan menyebabkan volatilitas juga meningkat secara signifikan. Publikasi yang dilakukan oleh Inggris dan Amerika mungkin akan membuat sentimen pasar berubah dengan cepat.

Publikasi yang akan dilakukan oleh kedua negara mencakup kondisi ekonomi kedua negara dan juga pandangan mengenai kebijakan yang akan diambil kedepannya. Nampaknya kebijakan yang akan diambil oleh kedua negara tetap terfokus pada menjaga stabilitas dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Sebagai informasi bahwa volatilitas merupakan besaran jarak naik turunnya atau fluktuasi valuta asing atau saham. Jadi volatilitas tinggi dapat diartikan sebagai gerakan naik turun secara drastis dalam suatu waktu tertentu. Dalam forek biasnya pasangan mata uang yang memiliki volatilitas tinggi yaitu pair GBP/USD.

 

Publikasi Data Oleh Amerika

Hampir setiap publikasi data dilakukan oleh Amerika Serikat selalu mempengaruhi sentimen pasar. Pada tanggal 18 Maret 2021 amerika akan melakukan publikasi data dan pada tanggal yang sama Inggris juga akan melakukan hal yang sama. Publikasi dari kedua negara dengan tingkat ekonomi tinggi tersebut pasti akan berpengaruh besar terhadap sentimen pasar.

Hal yang dilakukan oleh kedua negara tersebut diprediksi akan memberikan pengaruh besar terhadap pergerakan GBP/USD. Amerika sendiri memiliki beberapa data yang akan dipublikasikan pekan depan. Data-data yang akan dipublikasikan oleh Amerika Serikat yaitu data bisnis, data penjualan ritel, data sektor industri, dan lainnya. 

Tapi, nampaknya sebuah data yang akan dipublikasikan oleh Amerika Serikat yang mungkin akan memberikan dampak sangat signifikan yaitu mengenai hasil rapat komite pasar bank sentral (FOMC). Rapat ini dilakukan guna membahas berbagai hal. Salah satunya yaitu mengenai kebijakan perdagangan yang akan dilakukan oleh Amerika Serikat. Selain itu juga akan membahas mengenai kondisi perekonomian negara adidaya tersebut.

Dolar amerika merupakan mata uang yang sangat kuat. Jadi setiap hal yang berkaitan dengan Amerika Serikat biasnya selalu memberikan dampak cukup signifikan terhadap pasar keuangan. Apalagi untuk pasangan mata uang GBP/USD karena inggris juga akan melakukan publikasi data. Hal ini harus menjadi perhatian khusus para trader.

Publikasi Data Oleh Inggris

Pekan ini pada tanggal yang sama dengan Amerika Serikat, Inggris juga kan melakukan publikasi data mengenai kondisi perekonomiannya saat ini. Dari pihak Inggris juga nampaknya ada salah satu publikasi yang diprediksi akan membuat pergerakan pounsdterling bergerak secara signifikan. Publikasi tersebut datang dari bang sentral yang akan mengeluarkan beberapa informasi penting. 

Bank sentral akan memberikan informasi mengenai suku bunga acuan dan juga kebijakan-kebijakan yang akan diambil kedepannya. Publikasi ini hampir pasti akan memberikan dampak signifikan. Hal tersebut karena mungkin saja terjadi perubahan kebijakan dari ekspansif ke kontraktif. Sebagai informasi saja bahwa kebijakan moneter ekspansif atau monetary expansive policy merupakan suatu kebijakan untuk meningkatkan uang yang beredar. Hal ini biasanya dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli sehingga perekonomian kembali naik.

Sedangkan untuk kebijakan moneter kontraktif merupakan kebalikan dari kebijakan moneter ekspansif. Kebijakan moneter kontraktif dilakukan untuk mengurangi uang yang beredar di masyarakat. Biasanya dilakukan untuk mengatasi masalah inflasi. Kebijakan kontraktif dapat meminimalisir penyebab terjadinya inflasi, jadi kebijakan ini disebut kebijakan uang ketat.

Inggris akan melakukan publikasi pada jam 20.00 WIB. Inggris diprediksi tidak akan mengubah kebijakan moneternya yaitu ekspansif. Hain ini dilakukan untuk membuat stabilitas dan juga pertubuhan ekonomi semakin baik akibat adanya pendemi Covid-19. Target inflasi dari kedua negara antara Inggris dan Amerika sama-sama tinggi akibat Covid-19.

Pergerakan GBP/USD akan diprediksi bergerak secara volatil sampai nanti hasil publikasi diketahui secara pasti. Diprediksi bahwa volatilitas akan sangat tinggi ketika mendekati waktu publikasi dari kedua negara yaitu pada tanggal 18 Maret 2021. Inggris pada jam 20.00 WIB sedangkan Amerika pada jam 02.00 WIB.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama