Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Batu Bara Melemah Akibat Profit Taking

Harga Batu Bara Melemah Akibat Profit Taking

by Didimax Team

Harga batu bara ICE Newcastle yang diperjual belikan turun hingga 1,15% ke dollar US 89,95 per ton terlihat pada perdagangan minggu lalu (28/1/21). Walaupun nampak melemah di akhir pekan tapi masih ada siatu kebanggaan dalam harga kontraknya 3,27% dalam satu minggu terakhir. Sebelum turun sempat menduduki angka tinggi selama 2 tahun terakhir. 

Sebesar 91 per ton dollar US, kenaikan tersebut menggiurkan banyak trader. Sehingga banyak trader yang mengambil sikap untuk mengambil keuntungan. Sikap tersebut membuat harga yang tadinya tinggi kini mulai melemah. Terlihat pada batu bara China Qinhuangdao 5.500 kcal/kg. Kemerosotan nampak 10 persen selama 10 hari terakhir. 

Selisih antara Newcastle dengan Quanhuangdao terpau 37 persen dollar US. Selisih harga tersebut tentunya membuat pengguna batu bara China beralih mencari pasokan dari negara lain. Prospek harga batu bara untuk tahun 2021 masih lebih cerah dibanding tahun lalu. Harapan tersebut juga menjadi analisa tahun 2021 semakin berkibar pada bidang tambang. 

Akibat musim dingin yang bertambah dan terlalu lama, membuat banyak orang menggunakan mesin penghangat ruangan menjadi lebih sering. Sehingga lonjakan listrik semakin banyak dan mahal, oleh sebab itu pada semester kedua ini China meminta pasokan batu bara dari berbagai negara lain untuk mengatasi hal tersebut. Batu bara sebagai alternatif listrik di musim dingin.

 

Impor Batu Bara China dan India

Batu bara merupakan bahan andalan dari Indonesia yang sering di ekspor ke luar negeri, khususnya bagi negara – negara yang memiliki musim dingin, industri kapal, dan banyak industri yang memiliki peran bahan tambang sebagai bahan bakarnya. Hal tersebut dilakukan karena penggunaan batu bara dinilai lebih ekonomis dari pada listrik. 

Dan juga dinilai sebagai bahan bakar menguntungkan, karena tidak banyak memakan biaya karena biaya produksi di masa pandemic menurun. Sehingga bahan tambah tersebut lebih cocok untuk meraup keuntungan dalam produksi suatu bahan. Nampak kenaikan permintaan China pada semester ke 2 karena perpanjangan musim dingin. 

Jika melihat dari diagram permintaan dari India terlihat pelonjakan terjadi pada semester pertama dan menurun pada semester kedua. Mengapa kedua negara tersebut selalu meminta batu bara dari Indonesia padahal kedua negara tersebut memiliki banyak bahan tambang tersebut? Ya memang karena harga batu bara di Indonesia lebih murah dari negara lainnya. 

Banyaknya bahan tambang yang berada dari lautan dan tidak jauh dari daratan sehingga untuk proses pengangkutan lebih mudah. Jadi membeli dari Indonesia dinilai lebih murah dibandingkan dengan penggalian sendiri. begitulah pendapat dari negara – negara yang selalu membeli atau impor batu bara melalui Indonesia. Membuat Indonesia aktif gali tambang. 

Selain mudah bahan bakunya, juga tenaga dari Indonesia yang bisa dibayar murah. Inilah yang membuat miringnya harga tambang Indonesia. Jadi untuk membuat harga miring semakin mudah, hal ini mengundang prospek bahan tambang Indonesia terutama pada batu bara di tahun 2021 semakin banyak dicari dan dinikmati oleh berbagai negara dunia. 

Prospek Batu Bara Tahun 2021

Lembaga Fitch Rating memprediksikan bahwa harga batubara pada tahun 2021 akan naik. Karena bisnis tambang ini semakin hari semakin cerah. Sehingga membuat banyak permintaan dari negara lainnya. jika di Rusia jarak antara tempat penggalian tambang dari permukaan laut adalah 2000 km, di Australia 200 km dari pantai, Indonesia paling pendek yaitu 20 km saja.

Fitch memprediksikan bahwa harga tambang per 4200 kcal Indonesia pada tahun 2021 sebesar 32,5 per ton dollar US. Kenaikan terlihat sebesar 6% dari tahun 2020 yang hanya 27 dollar US per ton. Sebagai pengamat harga ini merupakan kenaikan bagus bagi Indonesia, karena di negara lain tidak mungkin menjual semurah itu akibat proses penambangan terlalu mahal. 

Pada proses penggalian semuanya bayar, udara bayar, cahaya bayar, makan juga bayar. Sehingga negara yang paling diuntungkan saat ini adalah Indonesia. Namun jika terus menerus diambil maka suatu saat akan habis. Dan untuk membentuk bahan tambang seperti itu memerlukan waktu ratusan tahun lamanya. Sebaiknya lebih bijak dalam penggunaannya. 

Indonesia memiliki banyak sekali bahan tambang yang mana memang berada pada tanah dan lautnya. Terbentuk oleh fosil – fosil dari hewan yang telah punah, sebaiknya untuk proses ekspor ada batasan sehingga negara sendiri tidak kekurangan batubara suatu saat nanti, dan harus membeli dari negara lain dengan harga yang jauh lebih mahal. 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama