Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Emas Antam Masih Jauh Dari Satu Juta Rupiah

Harga Emas Antam Masih Jauh Dari Satu Juta Rupiah

by Didimax Team

Harga emas logam mulia yang dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTAM ini tercatat turun beberapa hari lalu. Tampaknya, logam mulia satu ini membutuhkan waktu yang panjang agar bisa menembus harga satu juta rupiah.

Pada hari Selasa lalu, 5 Oktober 2021, harga dari logam mulia Antam ini berada pada kisaran harga 922 ribu rupiah per gramnya. Jadi, turun sekitar 2 ribu rupiah jika dibandingkan dengan harga pada hari – hari sebelumnya. 

Sementara itu, untuk harga pembelian emas Antam kembali atau buyback ada di kisaran harga 810 ribu rupiah per gramnya, turun hanya 1000 rupiah saja. 

 

Enam Antam Mengikuti Pergerakan Dari Harga Emas Dunia 

Seperti yang sudah diketahui bahwa harga dari emas Antam akan mengikuti pergerakan harga emas dunia. kebetulan sekarang ini harga emas dunia sedang mengalami penurunan. 

Tercatat harga emas di pasaran spot sekitar 1.763 per troy ons. Atau mengalami penurunan sekitar 0,31 persen dibandingkan hari sebelumnya. 

Dalam bulan lalu, harga emas dunia berkurang sekitar 3,26 persen secara point to point. Sejak akhir tahun 2020, koreksinya pun mencapai sebesar 7 persen. 

Nilai tukar mata uang dollars Amerika Serikat inilah yang nantinya akan menentukan harga dari emas. Kedua aset tersebut rupanya memiliki hubungan terbalik, yang artinya bahwa bila harga dollars US mengalami kenaikan, maka harga emas pun akan menurun. 

Dikarenakan pasar sudah memperkirakan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat semakin menguat maka dollar US pun terdampak sentiment positifnya. 

Konsensus pasar yang sudah dirangkum oleh Reuters memperkirakan bahwa perekonomian Amerika Serikat sudah membuka sebanyak 488 ribu lapangan pekerjaan non pertanian sejak bulan September lalu. Hal tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan bulan – bulan sebelumnya. 

Perkembangan dari pasar tenaga kerja inilah yang nantinya dapat menentukan arah kebijakan moneter pada bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve. Jikalau pasar tenaga kerja mengalami penguatan, maka The Fed pun sudah diperkirakan akan mulai untuk mengurangi pembelian aset di bulan November mendatang. 

Pengurangan pembelian aset ini bakalan bisa membuat pasokan dollar US tidak selancar hari ini. Diibaratkan seperti barang, bila pasokan yang mengalami kekurangan, akan membuat harga dollar US jadi lebih mahal, tentu saja hal tersebut bukan menjadi kabar baik untuk harga emas.

Tampaknya Harga Emas Sulit Mengalami Kenaikan Signifikan

Hampir sepekan terakhir, harga emas masih tercatat naik sekitar 1,52 persen. Tetapi bila dilihat secara bulanan, harganya pun relatif menurun sebanyak 3,46 persen. Terhitung sejak akhir tahun 2020 lalu, harga emas pun terkoreksi masih 7,2 persen saja. 

Nantinya, risiko koreksi dari harga emas pun masih cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya kemungkinan nilai tukar mata uang dollars Amerika Serikat mengalami penguatan. 

Beberapa hari lalu, US Bureau of Labor Statistics sudah merilis data dari ketenagakerjaan di Amerika Serikat untuk periode bulan September 2021. 

Konsensus pasar yang sudah dirangkum oleh Reuters memperkirakan bahwa perekonomian Amerika Serikat sudah membuka sebanyak 488 ribu lapangan pekerjaan non pertanian sejak bulan September lalu. Hal tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan bulan – bulan sebelumnya hanya sekitar 235 ribu saja. 

Perkembangan dari pasar tenaga kerja inilah yang nantinya dapat menentukan arah kebijakan moneter pada bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve. Jikalau pasar tenaga kerja mengalami penguatan, maka The Fed pun sudah diperkirakan akan mulai untuk mengurangi pembelian aset di bulan November mendatang. 

Pengurangan pembelian aset ini bakalan bisa membuat pasokan dollar US tidak selancar hari ini. Diibaratkan seperti barang, bila pasokan yang mengalami kekurangan, akan membuat harga dollar US jadi lebih mahal, tentu saja hal tersebut bukan menjadi kabar baik untuk harga emas.

Hal tersebut membuat dollar US dan juga harga emas memiliki hubungan yang terbaik. Jika dollar US sedang diatas, maka harga emas pun akan anjlok. 

Semua ini dikarenakan emas merupakan komoditas yang akan dibanderol dengan harga dollar Amerika Serikat. Ketika dollar US sedang menguat, maka emas pun akan menjadi lebih mahal lagi bagi para investor yang sedang memegang mata uang yang lainnya. permintaan emas yang kian menurun, harganya juga akan perlahan mengikuti.