Emas sebagai salah satu aset safe haven dunia terus mengalami peningkatan, termasuk emas antam yang melesat. Meskipun adanya tekanan harga emas dunia, emas antam justru meningkat tajam.
Harga emas antam pada beberapa hari di pekan kemarin memiliki tren naik. Harga logam emas antam dengan ukuran 1 gram berada di harga Rp 948.000 setiap rupiahnya, meningkat 0,21 persen.
Bahkan dalam satu pekan terakhir emas antam mengalami peningkatan hingga Rp 6.000 atau sebesar 0,64 persen. Sementara itu, harga emas dengan ukuran 100 gram menjadi patokan pasar emas antam.
Jenis tersebut berada di kisaran harga Rp 89,01 juta atau setara dengan Rp 890.120 setiap gramnya. Untuk harga dari buyback emas ini berada di level angka Rp 829.000 setiap sahamnya.
Sementara itu, dalam periode yang sama harga emas dalam pasar spot juga mengalami peningkatan tipis di angka 0,09 persen. Hal ini terjadi usai ditutup pada level US$ 1.780,87/troy ons.
Peningkatan Harga Emas Antam
Peningkatan harga emas disebabkan oleh rilis notula rapat milik bank sentral Amerika Serikat yaitu The Federal Reserve. Hal ini berhubungan dengan pengurangan pembelian surat berharga tahun ini.
Tulisan tersebut menyatakan bahwa ke depannya sebagian besar peserta rapat mencatat pemulihan ekonomi secara global. Karena hal itulah dilakukan pengurangan nilai pembelian aset di tahun ini.
Meskipun demikian, masih ada juga beberapa anggota yang memilih melakukan tapering di tahun depan. The Fed menyebut adanya ketidakpastian akibat melonjaknya kasus Covid-19 varian Delta.
Jika kasus virus corona terus meningkat, maka kemungkinan The Fed belum bisa melakukan pengurangan pembelian hasil. Karena hal inilah harga emas dunia masih santai merespon rilis risalah dari The Fed.
Seorang Senior Marketing Strategist Fullerton Research bernama Franky Nangoy juga ikut berkomentar. Ia memperkirakan harga emas akan bergerak naik di kisaran harga US$ 1.760-1.793 setiap troy onsnya.
Apabila pada titik support sebesar US$ 1.760/troy ons berhasil tembus, maka akan dilanjutkan ke target US$ 1.750-1.736/troy ons. Nangoy juga memperkirakan akan adanya peningkatan ke rentang yang lebih tinggi.
Selain itu, menurut Shrea Paul yang merupakan Analis Refinitiv harga emas tidak akan mengalami peningkatan signifikan di bulan ini. Sejak awal Agustus 2021 emas sudah terkoreksi sebesar 3 persen.
Paul juga menyebutkan harga emas pada 9 Agustus 2021 berada pada US$ 1,684/troy ons terendah dalam empat bulan. Adanya penguatan nilai tukar dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi penyebabnya.
Daftar Harga Emas Antam
Harga emas dunia bergantung pada pergerakan arah dinamika pada pasar saham yang menjadi sentimen negatif bagi harga emas. Hal ini terbukti dari berhasilnya bursa saham AS mencetak rekor tertinggi.
Selain itu, The Fed juga menunjukkan pengetatan kebijakan semakin terbuka. Harga emas diperkirakan naik dengan support di angka US$ 1.678 per troy ons dengan resistance di US$ 1.812/troy ons.
Seorang Analis Komoditas Reuters bernama Wang Tao juga ikut berpendapat menilai terkait investor boleh meluapkan target bullish harga emas dengan kisaran harga US$ 1.801-1.811 per troy onsnya.
Wang juga mengungkap harga emas mampu bergerak hingga titik support US$ 1.785 per troy onsnya. Meskipun demikian, target US$ 1.811-1.827 per troy ons masih meragukan untuk dicapai.
Grafik candlestick juga menunjukkan hal yang meyakinkan emas bisa merosot ke angka US$ 1.765/troy ons. Meskipun demikian, masih ada optimisme harga emas antam akan meningkat.
Harga emas antam per 0,5 gramnya sebesar Rp 524.000 dan 1 gram sebesar Rp 948.000. Sedangkan, untuk harga emas antam per 2 gram seharga Rp 1.836.000.
Untuk emas antam 3 gram seharga Rp 2.729.000 dan 5 gram seharga Rp 4.515.000. Sementara itu, untuk harga emas antam 10 gram ialah Rp 8.975.000.
Adapun harga emas dengan ukuran 25 gram seharga Rp 22.312.000 dan 50 gram seharga Rp 44.545.000. Sedangkan, untuk emas antam dengan berat 100 gram seharga Rp 89.012.000.
Tidak hanya itu, untuk harga emas antam 250 gram sebesar Rp 222.265.000 dan 500 gram seharga Rp 444.320.000. Berat emas antam terbesar yaitu 1.000 gram seharga Rp 888.600.000.