Harga emas batangan bersertifikat Antam yang merupakan logam mulia keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mengalami penurunan pada Rabu (17/2). Berdasarkan situs Logam Mulia, nilai emas batangan tersebut lebih rendah dibandingkan pada hari Selasa (16/2).
Tidak hanya Antam, harga emas dunia juga mengalami penurunan pada hari Rabu (17/2). Dalam waktu 2 hari, nilai logam mulia ini berada pada level rendah, kurang dari US$ 1.800 per ons troi. Nilai tersebut merupakan posisi rendah atas emas.
Penurunan nilai ini dipengaruhi oleh hasil US Treasury dan penguatan nilai dolar Amerika Serikat. Nilai logam mulia ini turun sehingga mencapai posisi US$ 1.739,37 per ons troi pada hari Rabu. Sementara harga emas berjangka AS turun ke posisi US$ 1.788,40.
Harga Emas Antam Semakin Merosot, Turun Tajam
Harga emas Antam mengalami penurunan sebesar Rp 13.000 pada Rabu (17/2). logam mulia batangan ini satu gram berkisar pada rentang Rp 922.000. Berbeda pada hari Selasa (16/2) dimana logam mulia tersebut berada pada rentang angka Rp 935.000 per gram.
Sedangkan harga buyback emas Antam berkisar di rentang Rp 796.000 dalam 1 gram. Nilai tersebut turun sebesar Rp 19.000 apabila dibandingkan dengan sebelumnya pada hari Selasa (16/2). Harga buyback sebelumnya berada di posisi Rp 815.000.
Harga emas Antam mengalami penurunan selama beberapa waktu terakhir. Pada hari Senin (15/2), logam mulia Antam ini masih berada di level Rp 940.000 per gram. Hal ini telah berbeda jauh pada hari Rabu yang mencapai level rendah dalam rentang Rp 922.000.
Sedangkan harga buyback atau jumlah uang yang akan didapat pemegang emas Antam apabila ingin menjual logam mulia batangan tersebut berada pada rentang Rp 820.000. Nilai tersebut terus mengalami penurunan sampai dengan hari Rabu. Tidak hanya sedikit, logam mulia Antam mengalami penurunan nilai yang cukup tajam.
Harga emas Antam tersebut diambil dari kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan pada gerai penjualan emas Antam di daerah lain bisa saja berbeda. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan nilai logam mulia batangan tersebut berbeda di setiap daerah.
Berdasarkan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh sebanyak 0,9%. Kamu bisa memperoleh potongan PPh dengan syarat tertentu. Syarat tersebut adalah dengan membawa NPWP pada saat transaksi. Dengan begitu, kamu dapat memperoleh potongan sebesar 0,45%.
Penurunan Harga Emas Akibat Pengaruh Amerika Serikat
Penurunan harga emas Antam mendapat pengaruh dari harga emas dunia. Berdasarkan data Bloomberg, nilai logam mulia tersebut merosot ke angka US$ 1.800 per troy ounce. Emas spot mengalami penurunan sebesar 0,29% sehingga mencapai angka US$ 1.789. Sementara Comex turun 0,70% sehingga mencapai angka US$ 1.786.
Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh penguatan imbal hasil obligasi AS yang mencapai angka 1,3%. Hal itu merupakan hasil dari perbaikan ekonomi negeri adidaya tersebut. Penguatan tersebut menyebabkan naiknya minat terhadap dolar Amerika Serikat. Dampak buruknya adalah turunnya minat pada logam mulia.
Imbal hasil obligasi AS dimungkinkan akan terus mengalami kenaikan seiring kebijakan stimulus yang akan datang. Presiden AS Joe Biden ingin kongres merealisasikan RUU paket stimulus untuk beberapa minggu ke depan. Paket tersebut termasuk cek stimulus US$ 1.400 untuk masyarakat Amerika dan tunjangan pengangguran.
Semenjak awal tahun 2021, logam mulia tersebut telah mengalami penurunan harga. Padahal, tahun sebelumnya logam mulia tersebut sempat mengalami kenaikan pesat. Bahkan, termasuk dalam yang tertinggi selama satu dekade terakhir. Sayang sekali awal tahun ini harus mengalami penurunan.
Faktor lain yang turut menurunkan daya tarik logam mulia tersebut adalah penyelenggaraan vaksinasi di berbagai negara. Vaksinasi bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19 yang kian ganas. Setelah pandemi tampak semakin mereda, harga logam mulia ini semakin terpuruk. Bahkan, diprediksi akan semakin menurun seiring waktu.
Seperti yang diungkapkan oleh ahli strategi di FX Citigroup, Tom Fitzpatrick bahwa imbas hasil obligasi AS yang lebih tinggi tengah menurunkan harga logam mulia. Berdasarkan ujaran Fitzpatrick dalam Bloomberg, Rabu (17/2), ia memprediksi nilai logam mulia tersebut akan berada pada level membahayakan yakni US$ 1.795 per troy ounce.
Apabila
prediksi Fitzpatrick sampai terjadi, tentu saja harga logam mulia tersebut akan semakin mengalami penurunan. Tidak hanya nilai skala emas dunia, nilai emas di dalam negeri juga akan terdampak oleh faktor tersebut. Sekarang saja, nilai logam mulia tersebut sudah mencapai level rendah.