Harga emas batangan yang dijual di pegadaian kini terlihat turun harga, jenis emas cetakan Antam juga UBS sama – sama memperlihatkan harga menurun dari harga kemarin (27/1/21). Penurunan tidak begitu drastis, jadi bagi investor sama saja dengan harga lalu. Penurunan pada pegadaian ini memang disebabkan karena dollar sedang tertekan.
Berdasarkan pantauan kami, pada pegadaian emas Antam 2 gram sebesar satu juta sembilan ratus tiga puluh empat rupiah. Itu merupakan jenis Antam terkecil, turun 4 ribu rupiah dibandingkan harga kemarin. Sedangkan UBS dengan ukuran yang sama dihargai sekitar satu juta delapan ratus enam pulu Sembilan ribu rupiah, turun 13 ribu rupiah dari harga kemarin.
Bagi sebagian orang biasa, harga tersebut tergolong penurunan berarti, tapi bagi investor harga tersebut dianggap sama saja. Karena jaraknya tidak begitu banyak. Namun yang dinamakan penurunan juga tetap turun. Saat ini pegadaian juga menjadi tempat cicil emas dengan ketentuan yang berlaku. Tidak seperti pada toko emas harus membeli cash.
Bagi masyarakat momentum seperti ini banyak dimanfaatkan untuk membeli logam mulia tersebut. Tips bagi Anda yang ingin menabung emas setiap bulannya adalah tetap membeli logam mulia setiap bulan demi terkumpul hingga minimal 5 gram, boleh ditambah namun jangan kurang. Diamkan sampai 10 tahun kemudian maka akan menjadi keuntungan.
Antam Dan UBS Kompak
Kedua jenis logam mulia 24 karat ini terpantau kompak terjadi penurunan harga, pada UBS memiliki ukuran terkecil 0,5 gram dibanderol harga sebesar lima ratus tiga ribu rupiah dimana kemarin masih dalam harga lima ratus enam ribu rupiah. Pada ukuran 1 gram harganya Rp 942.000, sedangkan 2 gram sebesar Rp 1.869.000 turun Rp 13.000 dari kemarin.
Masih tetap pada UBS logam mulia sebesar 5 gram hari ini harganya Rp 4.618.000 sedangkan kemarin sebesar Rp 4.650.000. Logam mulia 10 gram kemarin Rp 9.251.000 sedangkan hari ini turun menjadi harga Rp 9.187.000. Cukup membuat tergoda bagi masyarakat umum karena ini merupakan kesempatan baik bagi pembeli di pegadaian. Info ini akurat dan dapat menjadi acuan.
Sama halnya seperti Antam juga mengalami penurunan harga, logam mulia keluaran PT Aneka Tambang Tbk juga merupakan anak perusahaan dari BUMN pertambangan inalum. Logam mulia 24 karat paling kecil sebesar 2 gram dibanderol harga sebesar Rp 1.934.000 dimana kemarin harganya masih Rp 1.938.000 turun sebesar Rp 4000 saja.
Sedangkan kemarin untuk ukuran 5 dan 10 gram memiliki price sebesar Rp 4.765.000 dan Rp 9.471.000 hari ini (28/1/21) memiliki price Rp 4.754.000 dan Rp 9.450.000. Terlihat tidak begitu jauh penurunan price dari logam mulia PT ANTAM. Keadaan saat ini juga memengaruhi banyaknya penurunan, seperti meningkatnya penderita corona virus.
Ada beberapa hal yang menjadi panutan sehingga harga tambang, minyak, emas dan juga dollar berbeda – beda. Pada mata uang pun juga seperti itu, kini keputusan dari FED menjadi sorotan apakah harga – harga dari logam mulia melemah ataukah melambung tinggi. Negara AS kini juga sedang mengalami ketidak samaan dalam pemberian bantuan covid-19.
FED Jadi Sorotan
FED merupakan bank sentral Amerika Serikat dimana memiliki tugas untuk memberikan kebijakan moneter pada Negara Amerika. Dan pastinya memberikan dampak tertentu bagi suatu Negara seperti penyerapan tenaga kerja, kredit Negara, suku bungan stabil dan masih banyak lagi lainnya. Menunggu keputusan FED dini hari tadi dollar semakin menguat.
Sembari menanti keputusan dari FED, bank yakin bahwa Amerika Serikat akan mengalami kenaikan perekonomian sebesar 5% pada tahun 2021 ini, jika itu benar maka pertumbuhan inflasi meningkat serta stimulus fiscal yang sedang diusahakan. Kemajuan dana stimulus AS dapat menjadikan angin segar bagi perekonomian Negara tersebut.
Alhasil juga memengaruhi perekonomian dunia. Sedangkan IMF berharap perekonomian global menjadi meningkat sebanyak 5,5%. Dimana akan diperkirakan pada bulan oktober mendatang angka tersebut baru dapat dicapai. Keadaan ini mempengaruhi keadaan ekonomi global termasuk juga pada Indonesia dengan harga emas yang telah kami jabarkan di atas.
Harga – harga tersebut harus diketahui penyebabnya, sebagai pengamat harga perdagangan dunia memang tidak dapat stagnan atau berhenti dalam waktu lama. Karena setiap keadaan membuatnya terus naik dan turun. Seiring inflasi akan meningkat, walaupun FED menekankan pada kalimat hati – hati untuk segala prospek.