Nilai atau harga dari salah satu logam mulia di dunia yaitu emas, di akhir minggu telah mengalami kenaikan cukup drastic. Nilai dari emas tersebut telah meroket lebih tinggi dari ekspektasi.
Pada akhir pekan sekarang nilainya sudah hingga menembus angka US $ 1.900 / troy ons. Tentu saja ini merupakan nilai cukup tinggi dan diatas dari ekspektasi telah ditentukan dari emas.
Kenaikan harga emas tersebut, tidak lain dikarenakan nilai dari inflasi di Amerika Seikat sedang mulai naik. Hal tersebut mengakibatkan harga kripto menurun drastic juga angka bitcoin dkk terganggu.
The greenback juga menjadi salah satu penyebab dari penguatan di dalam logam mulia emas tersebut secara drastic. Dengan penguatan tersebut, telah memberikan banyak sebab di dalam peningkatan harga emas.
Melihat data yang diberikan oleh Refinitiv mengenai harga emas di sepanjang minggu telah meningkat hingga sebanyak 1,2 %. Peningkatan terjadi memberikan dampak luas dalam perdagangan secara global.
Nilainya saat ini telah masuk pada angka US $ 1.902,64 per troy onsnya. Ini juga menjadi nilai paling tinggi jika dihitung mulai dari tanggal 8 Januari tahun 2021 tahun sekarang.
Penguatan juga telah terjadi pada nilai emas tersebut. Penguatan tersebut telah terjadi selama 4 minggu lamanya serta dimungkinkan untuk terus berlanjut meskipun pelan – pelan, total penguatan hingga sekarang 7,6 %.
Masih ada kemungkinan kenaikan nilainya hingga pada batas tertentu melihat keadaan saat ini. Jika sudah dilihat secara baik, maka akan terlibat secara jelas perubahan telah terjadi hingga sekarang.
Berbanding Terbalik Harganya Dengan Uang Kripto DKK
Keadaan emas sekarang sangat berbanding terbalik dengan mata uang kripto sebagai emas digital. Keadaan bitcoin kini sudah mulai jeblok dan tidak menghasilkan keadaan membaik selama 2 minggu.
Keadaan di 2 minggu terakhir telah membuat nilai dari bitcoin tersebut terus menurun. Untuk minggu sebelumnya bitcoin sudah jeblok hingga sebanyak 26 % sendiri, ini menjadi sebuah hal tidak menyenangkan.
Sedangkan minggu sebelumnya bitcoin juga sudah hampir mengalami kemunduran hingga sebanyak 24 %. Untuk minggu ini hanya terdapat kenaikan sebanyak 3 % saja, masih menjadi sebuah kekhawatiran bagi pengguna.
Para analisis, juga telah mengatakan jika kemunduran nilai dari bitcoin tersebut juga menjadi salah satu dari penyebab untuk kenaikan harga emas. Saat ini emas terus melonjak dan bitcoin menurun.
Dari Departemen Tenaga Kerja di Amerika Serikat pada hari Jumat sebelumnya juga sudah memberikan laporan berupa data inflasi yang terjadi. Dengan munculnya data tersebut, juga memperkuat nilai emas.
Dilaporkan data tersebut berdasarkan dari personal consumption expenditure (PCE). Data telah dirilis tersebut, juga menjadi acuan inflasi bagi bank sentral AS Federal Reserve atau biasa disebut The Fed.
Melihat dari inflasi pada PCE tersebut telah dilakukan pelaporan untuk pertumbuhan hingga sebanyak 3,1 % selama year on year (yoy) pada bulan April. Ini juga lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
Untuk yoy di bulan sebelumnya hanya di angka 1,8 % saja. Informasi yang dirilis tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan dengan hasil survei telah dilakukan oleh Reuters terhadap para ekonomi.
Prediksinya hanya dimungkinkan terjadi kenaikan sebanyak 2,9 % saja, namun nyatanya terdapat peningkatan 3,1 %. Ini juga menjadi data kenaikan tertinggi sejak tahun 1992 pada bulan juli, hampir 30 tahun.
Harga Emas Dunia US $ Per Troy Ons
Tingkat inflasi diperkirakan oleh The Fed masih merupakan hal sementara yang terjadi di masa sekarang. Maka dari itu, dimungkinkan masih ada banyak hal terjadi dan mewarnai perkembangan harga.
Sedangkan untuk kebijakan ultra – longgar masih belum akan diubah akibat dari hal tersebut telah terjadi. Maka dai itu, masih banyak keuntungan bisa didapatkan oleh harga emas sekarang.
Meskipun nilai inflasi tersebut masih tinggi, namun masih bersifat temporer. Masih akan ada banyak perubahan dan banyak hal bisa diperbicarakan secara lebih mendalam untuk kedepannya.
Kebijakan perubahan baru di dalam kebijakan moneter juga bisa dilakukan. Namun tentu saja bukan sekarang, karena masa pandemi Covid-19 masih belum juga usai dan membutuhkan kebijakan yang sesuai.
Dalam minggu depan keadaan emas juga diprediksikan akan menanjak kembali. Ini sudah diperkuat survei 14 analis di Wall Street dengan sebanyak 57 % naik dan 21,5 % turun, sisanya netral.