Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Emas Setelah Melandai, Hingga Disebut Weekend Bahagia

Harga Emas Setelah Melandai, Hingga Disebut Weekend Bahagia

by Didimax Team

Setelah melandai pada 15 hingga 16 Februari 2023 kemarin kini harga logam mulia dikabarkan bangkit kembali. Seperti yang diketahui bahwa akibat inflasi Amerika serikat yang bergerak di atas ekspektasi memberikan dampak kurang baik terhadap USB dan Antam.

Mbak kan kemarin logam mulia Antam 24 karat mengalami penurunan harga yang cukup signifikan disusul dengan USB. Dalam waktu sepekan terakhir memang satuan harga emas mengalami kemerosotan dan kini sudah mulai pulih.

Untuk informasi terbaru 18 Februari 2023, menguat tajam setelah melemah di mana hingga saat ini terpantau sudah menguat Rp 3.000,- menjadi Rp 1.022.000 per batang dan kabar baik ini membuat harga pembelian atau baik-baik emas kembali dan ditetapkan Rp 907.000,-.

Harga emas menguat mengikuti harga emas global, meskipun sempat ambruk 1,21% pada pekan ini namun pelemahan tersebut jauh lebih dalam dibandingkan pekan sebelumnya yang sempat ambruk pada 3,21%, dan kini mulai bangkit kembali.

 

Harga Logam mulia di Pegadaian Masih Merosot?

Harga buyback merupakan patokan jika Para investor ingin menjual emas, dan Pegadaian merupakan salah satu tempat alternatif masyarakat yang ingin memperjualbelikan logam mulia.

Bahkan harga emas hari ini yang dijual di PT Pegadaian untuk jenis Antam hingga UBS justru susut di mana Pegadaian sendiri menjual 4 jenis emas yaitu emas Antam, Antam batik, retro dan emas UBS dengan berbagai jenis dan ukuran.

Dikutip dari laman emas Pegadaian maka harga logam mulia pada tanggal 17 Februari 23 masih melemah dan untuk Antam dijual lebih murah yaitu Rp 11.000,- dari Rp 1.070.000,- menjadi Rp 1.059.000.,-.

Penurunan harga emas ini banyak dimanfaatkan oleh Para investor saat mengalami penurunan karena nantinya harga emas akan tetap melambung mengingat logam mulia ini tidak pernah turun hingga 0. 

Bahkan setelah penurunan pada hari Jumat kemarin kini Pegadaian sudah terpantau stagnan pada cetakan Antam, dan sudah mengikuti harga logam mulia dunia. Harga emas 24 karat kini dipatok dengan harga Rp 583.000,- sedangkan UBS masih mengalami penurunan.

Penyebab Harga Logam Mulia Tidak Stabil 

Memang ada banyak faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga emas misalnya seperti inflasi, situasi politik serta ekonomi yang krisis ataupun perang. Dan untuk naik turunnya harga logam mulia baru-baru ini, terdampak karena adanya inflasi Amerika serikat.

Bahkan mulai dari sepekan yang lalu, banyak investor yang menanti kejadian luar biasa dari Amerika serikat, menariknya hal tersebut malah membuat harga emas sempat naik yaitu tepatnya pada hari Selasa 14 Februari 2023.

Pada saat itu, harga emas justru naik jelang rilis data inflasi Amerika serikat di mana harga logam mulia tersebut naik 0,07% meskipun sempat terkoreksi karena investor melihat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bank sentral kemungkinan tetap agresif.

Sentimen konsumen Amerika serikat memang naik di level tertinggi pada awal Februari dan tingginya suku bunga akan melemahkan daya pikat emas sehingga hal tersebutlah yang memicu harga emas naik turun bak roller coaster.

Harga Emas Bangkit Kembali Hingga Disebut Weekend Bahagia

Meskipun harga emas sempat melanda, namun justru hal ini dimanfaatkan oleh para kolektor atau investor. Berinvestasi pada emas memang tidak membuat Para investor mengalami banyak kerugian bahkan terbukti dari fakta yang ada pada bulan ini.

Inflasi Amerika serikat yang membuat harga logam mulia turun, nyatanya pada minggu ini mulai bangkit kembali. Para investor menyebutnya sebagai weekend bahagia karena mendapatkan keuntungan dengan waktu yang relatif lebih cepat.

Untuk investor yang sudah berinvestasi pada emas ketika harga tersebut merosot kini sudah bisa melakukan buyback dengan harga yang sudah melejit kembali terutama untuk cetakan emas Antam.

Sementara untuk UBS, masih ada selisih harga kurang lebih Rp 3.000 hingga Rp4.000 sehingga masih ada kemungkinan untuk menjadi investor dan melakukan buyback ketika harga TUBS melejit seperti Antam.

Harga logam mulia dalam negeri selalu mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika serikat ke dalam mata uang rupiah sehingga harga emas akan sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar.

Sehingga tidak heran efek dari inflasi Amerika serikat sangat berpengaruh pada harga emas Antam maupun UBS di Pegadaian. Namun hal ini juga bisa dijadikan kesempatan atau peluang untuk meraup keuntungan saat buyback di harga yang sudah stabil.