Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Minyak Naik 4% Akibat Isu Terusan Suez Terblokir

Harga Minyak Naik 4% Akibat Isu Terusan Suez Terblokir

by Didimax Team

Harga minyak melonjak 4% lebih pada perdagangan jumat kemarin. Pengaruh dan yang menyebabkan sehingga minyak menjadi naik adalah karena adanya kekhawatiran akan pasokan global minyak mentah terganggu. Hal ini terjadi karena saat ini semua pekerja mencoba mengeluarkan kapal raksasa yang sudah kandas di Terusan Suez.

Sebagai data Minyak mentah Brent naik  2 USD sehingga harganya menjadi 64 USD per barel. Padahal pada hari sebelumnya, tepatnya hari rabo minyak tersebut turn 3 %. Sementara itu minyak mentah West Texas Intermediate juga mengalami kenaikan, yakni sekitar 4,1 % atau naik sekitar 2,41 USD.

Tapi sebenarnya WTI selama seminggu ini mengalami penurunan harga yakni sekitar 0,7 %. Sedangkan untuk Brent malah naik, walau memang naiknya cukup tipis sekali, yakni sekitar 0,1 %. Harga minyak menjadi bergejolak karena para pedagang mengantisipasi dampak negatif dari penyumbatan Terusan Suez tersebut.

Wakil presiden pasar minyak Rystad Energy mengatakan jika pada hari ini pasar kembali naik karena para pedagang berubah pikiran dan memutuskan bahwa Terusan Sues menjadi lebih signifikan untuk aliran minyak. Karena itulah penyebab dari minyak dunia naik beberapa persen.

 

Pembahasan Kapan Besar Penghambat Terusan Suez


Permasalahan di atas bukan tidak pernah dibahas sama sekali, kemarin setelah sebelumnya gagal maka sedang diusahakan untuk membahas agar kapal besar di Terusan Suez tersebut bisa dipindahkan. Tapi untuk upaya pembebasan ini akan memakan waktu berminggu-minggu karena akan diperkirakan ada cuaca buruk.

Menurut beberapa data terkait sebenarnya dalam kurun waktu 2020 lalu maka ada sekitar 1,74 juta minyak yang diangkut melalui laut Terusan Suez. Di sisi lain ada 1,5 juta barel per hari produk minyak sulingan mengalir juga di kanal tersebut. 

Jadi secara data maka jika sampai tidak ada minyak yang keluar dari Terusan Suez maka akan mengakibatkan melonjaknya harganya. Untuk data lebih lanjut, ketika jumat kemarin ada 10 kapal menunggu di sekitar pintu masuk Terusan suez. Semua kapal tersebut rata-rata membawa 10 juta berel minyak.

Dari jumlah tersebut maka akan ada beberapa kapal yang dialihkan agar peredaran minyak terus berlanjut. Sementara tariff untuk pengiriman tanker produk minyak dipredikasi akan naik 2 kali lipat pada sekitar seminggu ke depan. Selain itu permasalahan yang terjadi di timur tengah juga menyebabkan kenaikan harga minyak.

Harga Minyak Diprediksi Menguat ke 60 USD per Barel

Seperti dijelaskan di atas karena adanya rasa kekhawatiran dari pasokan minyak mentah. Karena adanya sebuah kapal besar yang menghambatkan jalur keluar masuk di Terusan Suez. Harga minyak diprediksi akan naik hingga 60 USD per barel. Namun di sisi lain penguatan tersebut adalah sebuah kebalikan dari sesi sebelumnya.

Minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) diperkirakan akan naik hingga 60 USD, walau mungkin pada priode sebelumnya turun hingga 4 %. Sejak hari jumat lalu Terusan Suez sudah berusaha untuk membebaskan kapal tersebut, tapi masih belum ada hasil yang pasti kapan akan berhasil dikeluarkan.

Selain itu harga tersebut mendapatkan dukungan dari organisasi negara pengekspor minyak bahwa mereka semua akan mempertahankan produksi lebih rendah. Goldman Sachs mengharapkan jika OPEC untuk mempertahkan produksi tidak berubah untuk bulan Mei kedepannya. Goldman Sachs kenaikan terbesar diharapkan terjadi pada bulan September.

Ketika akan dijalankan pertemuan OPEC+ beberapa minggu kedepan, salah satu negara anggotanya, yakni Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) melakukan pemotongan pasokan minyak mentah untuk dikirimkan ke pelanggan Asia pada juni sebesar 10%-15%. Hal ini juga menjadi salah satu alasan adanya kenaikan harga minyak.

Harga ANTM Mengalami Kenaikan

Harga dari minyak mentah juga terjadi karena adanya pandemic yang masih terus membayangi permintaan. Gelombang virus corona di Jerman menjadikan salah satu virus terburuk pada 100.00 infeksi harian . Jika harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan, maka harga dari emas ANTM juga naik.

Harga emas ANTM pada hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1000, sehingga menjadikan harga per gramnya adalah Rp 922.000. Meski begitu anda jangan langsung menjual emasnya, lebih baik ditunggu siapa tahu bisa naik lebih tinggi. Lebih lanjut, emas 0,5 gram dijual di angka 511.000 rupiah.