Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Minyak Sudah Naik Posisi Tertinggi Satu Bulan?

Harga Minyak Sudah Naik Posisi Tertinggi Satu Bulan?

by Didimax Team

Untuk perdagangan sesi kemarin yaitu hari Selasa tanggal 20 April tahun 2021, sudah kembali meningkat. Ini menjadi salah satu apresiasi yang baik saat telah terjadi pemulihan harga minyak.

Pada sesi perdagangan tersebut, harga dari minyak mentah telah berada di dalam posisi tertinggi. Jika dihitung dalam jangka waktu satu bulan, maka ini merupakan posisi paling tinggi.

Untuk harga kontak dari futures yang diketahui berjangka juga sudah Brent mengalami kenaikan sebanyak 0,76 persen. Harganya kini menjadi US $ 67,56 untuk per barelnya.

Sedangkan untuk kontrak dengan Wezt Tezas Intermediate atau biasa juga disebut dengan nama WTI juga meningkat 0,58 persen. Harganya menjadi 63,75 setiap pembelian satu barelnya.

Jika dihitung hingga akhir bulan ini, maka keadaan dari harganya sudah mulai mengalami kenaikan terus menerus. Sudah sebanyak 4 persen kenaikan dari semua jumlah yang telah diketahui hingga sekarang.

Fenomena ini, tentu saja tidak terlepas dari keadaan dari nilai mata uang dolar Amerika Serikat. Keadaan dari dolar AS tersebut, yang sedang mengalami penurunan memberikan dampak baik untuk minyak mentah.

Tren penurunan, telah memberikan banyak keuntungan dengan semakin membaiknya harga berbagai macam komoditas. Emas juga menjadi salah satu yang diuntungkan di sini, karena dapat mengalami peningkatan secara drastic.

Selain itu, perlu diketahui dengan baik, keadaan ini, memberikan efek baik berupa optimisme investor. Dengan kemajuan juga perkembangan pada ekonomi tersebut, memberikan dampak optimisme dalam pasar.

Untuk minyak mentah yang sudah dibanderol dengan menggunakan greenblack juga memberikan efek bagi dolar. Pelemahan nilai dolar Amerika Serikat, membuat beberapa komoditas mendapatkan kesempatan untuk mulai menguat.

 

Pembelian Minyak dengan Harga Murah

Saat ini, pembelian minyak dapat dilakukan menggunakan harga lebih murah. Harga lebih murah juga diakibatkan karena tren koreksi untuk nilai mata uang dolar Amerika Serikat masih terus berlangsung.

Bukan hanya itu saja, untuk penurunan dari imbalan hasil obligasi juga memberikan efek cukup besar. Seperti yang diketahui, imbalan tersebut telah menurun dalam jangka waktu 10 tahun terakhir, pertama kalinya.

Maka dari itu, tidak heran jika keadaan pelemahan dolar itu, juga menjadi salah satu pendukung untuk kenaikan harga komoditas. Dukungan kompleks telah dirasakan oleh berbagai macam komoditas.

Meskipun begitu, ada juga rasa cemas akan permintaan untuk minyak mentah pada beberapa wilayah tertentu, bisa mengakibatkan permasalahan. Maka dari itu, perlu dilakukan pengecekan secara lebih teliti lagi.

Sedangkan untuk stok minyak mentah yang telah dihimpun di Reuters juga sudah mengalami penurunan. Untuk stok di distilasi Amerika Serikat juga minggu ini turun karena sentiment sedang terjadi.

Berbagai macam sentiment telah membuat harga dari emas hitam tersebut terus meningkat. Melihat konsumen dari emas hitam terbanyak ada di Amerika Serikat, maka ini merupakan yang terbesar di dunia.

Untuk pelaku pasar sendiri juga sedang menunggu data resmi yang kemungkinan segera diluncurkan. Dari American Petroleun Institute juga dikatakan segera mengeluarkan data untuk Amerika Serikat.

Pada data resmi dari pemerintah tersebut, akan menjadi salah satu pertimbangan apakah harga emas hitam terus meningkat? Jika ini terjadi, maka sentiment optimisme juga semakin membaik dari waktu ke waktu.

Kabar Libya Mempengaruhi Keadaan Minyak Mentah

Kenaikan untuk harga emas hitam, juga didukung oleh informasi mengenai Libya. Perusahaan Minyak Nasional Libya memberikan pengumuman mengenai kahar untuk melakukan proses ekspor untuk emas hitam tersebut.

Kegiatan tersebut akan dimulai mulai dengan Pelabuhan Hariga guna memperluas pemasaran. Dengan menggunakan berbagai macam fasilitas, ini menimbulkan perselisihan antara dana yang dibutuhkan dalam proses produksi.

Bank sentral negara juga sepertinya sedang mengalami beberapa masalah berupa gangguan pemangkasan. Mereka dimungkinkan untuk memangkas produksi dari minyak di Libya hinga sebesar 280.000 barel setiap hari.

Tentu saja, ini akan menjadi salah satu hal yang bisa menjatuhkan produksi dari minyak mentah tersebut. Sedangkan pada sisi permintaan emas hitam hingga saat ini, juga masih berada pada ketidakpastian.

Pemulihan ekonomi, nyatanya masih belum memberikan efek kuat bagi dunia untuk bisa membeli minyak mentah secara stabil. Maka dari itu, proses vaksinasi masih terus didukung menggunakan kampanye.

Jika bisa terus dilakukan, maka keadaan dari ekonomi bisa lebih cepat membaik dan kasus terpapar covid – 19 menurun. Dengan begitu, keadaan emas hitam bisa naik secara leluasa.