Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Imbal hasil Obligasi Amerika Serikat Naik

Imbal hasil Obligasi Amerika Serikat Naik

by Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

Resiko dari meningkatnya ketidakpastian adalah memegang uang tunai dalam jangka waktu tertentu. Keadaan ini tentunya membuat obligasi tidak menarik dan imbal hasil yang ditawarkan menjadi lebih tinggi, dimana keadaan ini sedang dialami oleh Amerika Serikat. Banyak faktor yang mempengaruhi penguatan mata US Dollar yang berakhir dengan naiknya imbal hasil obligasi negara tersebut, dan dampaknya membuat indeks harga saham AS melemah bersama dengan harga emas dunia. 4,24% merupakan level yang cukup tinggi bagi imbal hasil 10 tahun obligasi Amerika Serikat, dan jika ini berkepanjangan maka deficit anggaran Pemerintah AS akan kembali melebar, mengingat suku bunga tinggi yang ditahan dalam jangka waktu lama.

Dana Moneter International IMF memperingatkan pada hari Rabu bahwa utang public global akan meningkat diatas $100 trilliun pada akhir tahun 2024, menurut proyeksi Lembaga tersebut dalam laporan tahunan fiscal monitor. Pada akhir decade ini, IMF memperkirakan utang public global akan mencapai 100% dari PDB dunia, dimana Amerika Serikat dan China menyumbang porsi signifikan dari meningkatnya utang public. Keadaan ini tentunya memberikan dampak ketidakpastian global masih akan terus berlanjut.

 

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – GBPUSD = Cenderung Bearish - EURUSD = Cenderung Bearish

 

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

BUY Limit: 2685  – 2707 dengan target 2770 – 2798

Stoploss 2632

 

Grafik XAUUSD time frame D1

 

 

GBPUSD: SELL

Sell Limit: 1.2929 – 1.2982 dengan target 1.2799 – 1.2861

Stoploss 1.3075

 

Grafik GBPUSD time frame D1

 

 

EURUSD: SELL

Sell Limit: 1.0803 – 1.0840 dengan target 1.0686 – 1.0746

Stoploss 1.0903

 

Grafik EURUSD time frame D1

 

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.