Apa yang terjadi di pasar
1 hari setelah data CPI dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat, data indeks harga produsen atau PPI dirilis bersamaan dengan data klaim pengangguran. Data CPI yang dirilis pada hari Rabu terlihat naik tipis dan data PPI yang dirilis tadi malam, juga naik diatas perkiraan para pelaku pasar, sedangkan data Jobless Claims naik cukup signifikan. Dengan data CPI naik ke 2,7% dan data PPI naik 0,4% serta data Jobless Claims naik menjadi 242K, maka dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa angka inflasi sedikit naik tetapi sektor tenaga kerja melemah. Fenomena ini membuat para pengamat masih melihat bahwa pemotongan suku bunga oleh Fed pada pertemuan FOMC minggu depan masih terbuka lebar. Dalam indicator CME group lebih dari 96% pelaku pasar masih melihat pemotongan suku bunga 25bps masih akan terjadi pada tanggal 18 Desember.
Bank sentral Eropa ECB akhirnya memangkas suku bunga nya 25 bps dari 3,40% menjadi 3,15% kemarin tadi malam besama dengan Bank sentral Swiss SNB dari 1% menjadi 0,5%. Adanya perubahan prospek inflasi yang lebih rendah di Uni Eropa dan pemotongan suku bunga SNB 50 bps, memberikan sinyal bahwa perekonomian di benua Eropa, cenderung dovish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – EURUSD = Sideways Cenderung Bearish - CHFJPY = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2623 – 2650 dengan target 2688 – 2716
Stoploss 2597
Grafik XAUUSD time frame D1
EURUSD: SELL
Sell Limit: 1.0520 – 1.0593 dengan target 1.0327 – 1.0412
Stoploss 1.0738
Grafik EURUSD time frame D1
CHFJPY: BUY
Sell Limit: 171.43 – 172.18 dengan target 168.65 – 169.65
Stoploss 173.64
Grafik CHFJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.