Meskipun kondisi industry tambang telah membaik, sektor ini tetap undervalued dan masih berjuang keras untuk menarik modal dari investor generalis. Tetapi Chris Donaldson, CEO Outback Goldfields, mengatakan itu masih tidak akan terjadi.
Dia optimistis bahwa investor akan beralih perhatian kembali ke sektor pertambangan. Tentu hal itu tidak luput dari kondisi terkini, investor mungkin akan kembali dan sulit mengabaikan industri lain ketika harga emas naik kembali di atas $2.000 per ounce.
Prospek emas sepertinya akan datang setelah Ketua The Fed Jerome Powell memberikan napas baru ke dalam logam mulia setelah dia mengatakan ekonomi AS yang belum mencapai berkembang secara substansial untuk tapering.
Harga emas didorong ke level tertinggi setelah enam minggu pasca komentar Powell. Namun seminggu ini, emas mengagetkan banyak investor karena kenaikan dan penguatan cukup signifikan, terlebih pernyataan Federal turut memberi pengaruh.
Beberapa Kejutan Emas untuk Investor Minggu ini
Emas mengejutkan banyak investor minggu ini, karena harganya naik ke titik resistensi yang paling kuat di $1.830 per ounce. Hal ini menyusul setelah pengumuman suku bunga Federal Reserve dan memberi hidup baru. Karena beberapa berita ini, para investor sedikit kaget:
1. Harga Emas Melonjak
Kenaikan harga emas yang meningkat cukup signifikan, bahkan kembali di atas $1.800 per ons, ini karena Powell ketua Fed mengatakan AS masih jauh dari kemajuan lebih lanjut secara substansial, dan itu membuat pengunduran tapering.
Bahkan pertumbuhan ekonomi yang belum mencapai target, tetap membuat Emas sebagian besar tidak berubah dan harganya masih mendekati tertinggi hariannya, emas berjangka terakhir dua hari lalu masih naik 1,33%.
2. PDB AS Tidak Mencapai Target
Pertumbuhan Ekonomi AS tumbuh kurang dari yang diharapkan pada kuartal kedua, bahkan itu cukup jauh dari target, itu sesuai dengan pernyataan departemen Perdagangan AS pada hari Kamis waktu setempat.
Estimasi awal menunjukkan bahwa PDB (Produk Domestik Bruto) kuartal kedua AS naik sekitar 6,5% dibandingkan ekspektasi pasar akan kenaikan 8,5%. Data kuartal pertama juga direvisi turun menjadi 6,3% dari pertumbuhan sebesar 6,4%.
Meskipun hasil ini berada di bawah ekspektasi, PDB kuartal kedua masih mengalami lonjakan pertumbuhan terbesar sejak kuartal ketiga tahun 2020 lalu ketika ekonomi mulai hidup kembali setelah guncangan COVID-19 awal.
Konsumsi pribadi ikut meningkat, ini didorong oleh peningkatan layanan, termasuk makanan dan akomodasi. Peningkatan juga terjadi pada produk transportasi dan bidang keilmuan, ini banyak datang dari penelitian serta pengembangan.
Di sisi lain, yakni inflasi, indeks harga PCE naik 6,4% dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya masih sebesar 3,8%. Penyebab utama PCE ini melonjak karena adanya penghapusan harga makanan dan energi yang bergejolak.
Itu adalah metrik inflasi pilihan Federal Reserve, sehingga naik 6,1% dibandingkan dengan peningkatan 2,7% yang diposting pada kuartal sebelumnya. Meskipun inflasi naik cukup besar, itu tidak banyak mempengaruhi keadaan harga emas di pasaran.
Konsumsi masyarakat mengalami naik pada kecepatan tahunan 11,8%, yang mencerminkan keuntungan dalam layanan yang dibuka kembali serta pengeluaran untuk membeli barang. Tingkat tabungan juga masih hampir 11%, daya beli masih cukup bagi konsumen.
Ada penyebab lain yang menyebabkan hilangnya angka PDB triwulanan terutama disebabkan oleh melemahnya investasi residensial, inventaris, dan pengeluaran pemerintah. Paling signifikan datang dari investasi residensial, sehingga cukup berpengaruh.
Bitcoin Ikut Meningkat di $40.000
Perjuangan mata uang crypto telah menyebabkan bitcoin melonjak di atas $ 40.000 untuk pertama kalinya sejak Juni. Angka ini cukup mengagetkan banyak investor meskipun opsi lain seperti ethereum mungkin merupakan cryptocurrency potensial ke depan.
Kenaikan Bitcoin terakhir meningkat hampir 16% pada hari setelah diperdagangkan sebentar di tertinggi harian $40.539. Reli bertepatan dengan penjual pendek yang meninggalkan posisi dan minat baru pada bitcoin menyusul laporan bahwa Amazon ikut terlibat dalam crypto.
Mata uang yang kini sedang populer ini kembali menjadi berita utama dengan reli yang menakjubkan hingga harga $40.000. Dikaitkan dengan short-covering tetapi juga karena spekulasi atas potensi keterlibatan Amazon di sektor crypto.
Korelasi risiko dengan Emas telah benar-benar hilang, begitu lama karena kisarannya $30-40K. Crypto mungkin akan menjadi solusi atas teknologi baru untuk pembayaran modern, cepat, dan murah, dan berharap Amazon menerapkannya sesegera mungkin.