Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Kabar Pilu: AS Mencatat Penurunan Terburuk Dollar Bulan Ini

Kabar Pilu: AS Mencatat Penurunan Terburuk Dollar Bulan Ini

by Didimax Team

USD atau US Dollar merupakan mata uang resmi dari negara Amerika Serikat. USD disebut sebut memiliki pengaruh yang penting bagi perdagangan pasar internasional. Hal ini menyebabkan beberapa negara mengikuti fluktuasi dari kurs USD. Apabila nilainya turun maka beberapa negara akan naik dan berlaku sebaliknya. 

Walaupun Amerika Serikat sebagai negara adikuasa, tidak membuat negara ini bebas dari penurunan terhadap mata uangnya. Apalagi di kondisi pandemi saat ini, tidak ada satu negara yang tidak mengalami dampak buruk. Ekonomi melemah akibat mobilitas masyarakat yang terbatas sehingga tidak bisa produktif. 

Investor investor yang sebelumnya sangat banyak jumlahnya kemudahan berangsur-angsur menurun dan beralih dari yang awalnya investasi uang menjadi ke emas ataupun property. Setiap orang tentu memiliki keputusannya pribadi dan juga setiap orang berhak memiliki tabungan aman untuk di hari tua. 

Pada bulan Desember 2020, Amerika Serikat dengan berat hati mencatat bahwa bulan ini menjadi bulan di mana USD mengalami penurunan paling buruk. Dilansir oleh beberapa media bahwa per tanggal 18 Desember 2020 tepatnya pukul 15.32 WIB, Indeks USD merosot sebanyak 0,59%. 

Penurunan dalam bentuk persentase akumulatif tersebut membuat indeks dolar sudah berada pada angka penurunan yaitu 89,830. Angka tersebut diklaim sebagai angka tertinggi indeks USD menurun selama tiga tahun terakhir. Covid-19 menjadi alasan paling kuat mengapa mata uang tersebut mengalami penurunan yang signifikan. 

 

Belum Mencapai Kesepakatan Stimulus Fiskal

Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya bahwa Covid-19 sangat berpengaruh terhadap fluktuasi Indeks harga USD. Hal tersebut terkait dengan bantuan terhadap masyarakat yang terserang virus corona. Para petinggi AS seperti juru runding kongres sampai saat ini belum mendapatkan kesepakatan terhadap undang undang bantuan virus. 

Hal ini karena kesepakatan yang diajukan oleh AS tersebut meminta dana dalam jumlah yang besar guna memperpanjang tunjangan pengangguran. Dana yang diajukan dalam RUU tersebut sejumlah $900. Nominal dalam uang tersebut yang membuat kesepakatan hingga saat ini belum terwujud. 

Stimulus fiskal yang tidak terwujud tersebut berguna untuk membantu negara yang kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Paket berupa dukungan fiskal tersebut akan memberikan peluang indeks harga USD kembali naik dan berada di posisi normal. Hal ini berpaku pada narasi pemulihan terhadap mata uang yang rentan terhadap risiko ekonomi. 

Kombinasi mata uang yang berasal dari negara berpengaruh juga menjadi alasan. Peningkatan dari kombinasi tersebut membuat USD menjadi tersudutkan melihat kondisi tersebut. Beberapa negara juga sedang mengusahakan untuk mewujudkan kesepakatan tersebut agar USD tidak stuck pada penurunan terburuk di bulan ini. 

Bidang Pariwisata Berpartisipasi Terhadap Penurunan USD

Pandemi virus corona yang menyerang juga berdampak pada beberapa bidang dan salah satunya adalah bidang pariwisata. Bidang tersebut merupakan bidang yang berpengaruh terhadap kenaikan ekonomi suatu negara. Tidak hanya berasal dari masyarakat lokal saja, tetapi masyarakat luas dapat meningkatkan devisa negara tujuan.

Pandemi covid-19 membuat mobilitas masyarakat menurun sehingga masyarakat tidak bebas untuk bepergian di luar rumah. Hari libur yang terdapat di kalender juga tidak banyak yang menghiraukan dan oleh sebab itu maka seharusnya banyak masyarakat yang melakukan liburan. 

Keterbatasan pergerakan mengakibatkan sebuah tempat wisata sepi pengunjung. Apabila pengunjung suatu tempat wisata bisa menurunkan pendapat dan indeks harga dollar. Hal tersebut bila tidak segera diatasi maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi suatu negara di bidang ekonomi. 

Berkurangnya secara drastis pengunjung tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri membuat beberapa tempat wisata sebaiknya ditutup. Hal ini karena beberapa tempat wisata tidak memiliki untuk menyewa tempat saja. Bidang pariwisata bisa menarik pengunjung lagi dengan jumlah yang lebih banyak namun menyediakan fasilitas memadai.

Masalah penurunan suatu indeks harga pada mata uang negara bukanlah menjadi tanggung jawab seorang presiden juga tetapi jajaran dibawahnya dan juga masyarakat. Peran penting seluruh masyarakat akan mengembalikan kembali indeks harga mata uang USD menjadi ke arah yang normal.  Penurunan disebabkan oleh pandemi virus corona yang terjadi saat ini.