Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Keadaan GBP/USD 22 April 2021, Mengalami Penurunan!

Keadaan GBP/USD 22 April 2021, Mengalami Penurunan!

by Didimax Team

Kabar mengenai perturakan dari nilai mata uang GBP/USD menjadi salah satu berita hangat untuk diperbincangkan. Pada pasar forex, kini sudah mengalami penurunan setelah berada pada ketinggian sebelumnya.

Pertukaran sudah berada posisi 1.40 ke bawah atau kisaran 1.3953, meskipun sudah dikeluarkan data berupa angka pekerjaan Inggris. Diketahui jika angka pekerjaan inggris tersebut tercatat bagus.

Namun koreksi normal menjadi slaah satu akibat dari cepatnya kenaikan. Maka dari itu, karenakan kenaikan terlalu cepat dan tinggi, maka dimungkinkan untuk terjadi penurunan kembali pada nilai GBP/USD.

Dari Inggris juga sudah melakukan pelaporan berupa penurunan tingkat pengangguran hingga sebanyak 4.9 persen. Ini menjadi sebuah prestasi lebih baik dibandingkan dengan perkiraan telah dibuat sebelumnya.

Maka dari itu, tidak heran jika The Claimant Count Change juga dikatakan bisa mengatasi masalah yang ada. Dibandingkan dengan perkiraan, tentu saja ini menjadi salah satu hal positif bisa terjadi.

Maka dari itu, meskipun sebelumnya sudah mengalami kenaikan hingga berada pada 340 pips. Namun tentu saja, kenaikan tersebut dianggap terlalu cepat juga tinggi untuk jangka waktu satu pekan lamanya.

Jika dilihat secara grafik teknikal juga terlihat jika pelemahan dari nilai mata uang dolar Amerika Serikat tersebut juga terlalu drastic. Jika hal tersebut terjadi, dimungkinkan hal sebaliknya akan terjadi.

Maka dari itu, sekarang keadaan sudah berbanding terbalik dengan nilai dari mata uang dolar AS yang save haven telah kembali. Dengan begitu nilai tukar GBP/USD juga sudah menurun kembali sekarang.

Seperti yang diketahui, jika keadaan terkoreksi terlalu cepat dengan nilai tidak stabil. Dimungkinkan untuk dilakukan koreksi kembali, sehingga peningkatan maupun penurunan tidak sangat drastic untuk pertukaran mata uang.

 

Sentimen Pasar Terhadap Pasar Ekonomi

Keadaan dari nilai Dolar AS yang masih terus berada pada posisi di bawah yields treasure Amerika Serikat juga terus rendah. Dengan keadaan tersebut di minggu kemarin, sekarang sudah sedikit berubah.

Kenaikan mulai terjadi meskipun masih sedikit dan diperkirakan akan ada kemungkinan naik turun. Maka dari itu, yields obligasi benchmark Amerika dalam kurun waktu 10 tahun juga masih kisaran 1.60 persen.

Sedangkan pencapaian tertinggi mereka yaitu berada pada posisi hingga 1.77 persen sebelumnya. Maka dari itu, saat berada di posisi tersebut, masih dianggap cukup rendah untuk saat ini.

Sebelumnya juga sempat berada pada posisi lebih rendah yaitu 1.55 persen. Namun kini sudah mulai mengalami kenaikan kembali meskipun masih sedikit demi sedikit dalam pemulihan dari nilai yields treasure AS.

Untuk sentiment pada pasar ekonomi Amerika Serikat juga sudah mulai mendapatkan banyak data bagus. Data ekonomi yang keluar dengan bagus tersebut, memberikan dorongan untuk peningkatan ekonomi negara lainnya.

Sedangkan untuk sentiment berupa “risk-on” juga masih menjadi salah satu hal yang mungkin saja bisa membebani untuk kenaikan nilai mata uang dolar Amerika Serikat yang dikatakan memiliki kekuatan save haven.

Kelemahan untuk nilai dolar tersebut, saat ini memiliki kekuatan tersendiri. Maka dari itu, meskipun sempat melemah sebelumnya, namun bisa saja naik sewaktu – waktu meskipun pasar saham sedang menurun untuk AS.

Pound Sterling Mendapat Keuntungan Data Ekonomi

Keadaan lainnya terjadi pada nilai pound sterling yang mendapatkan keuntungan dari data ekonomi mereka telah keluar. Diketahui jika data ekonomi sudah keluar tersebut memiliki keuntungan karena sudah bagus.

Faktor lainnya juga disebabkan karena kampanye vaksinasi di Inggris juga banyak mendapatkan respon positif. Sehingga keberhasilan menjadi salah satu hal menyebabkan penurunan terinveksi virus corona.

Pasien di rumah sakit juga sudah mulai menurun saat kampanye secara besar – besaran untuk vaksinasi telah dilakukan. Sedangkan dalam laporan tingkat pengangguran juga menurun banyak yaitu 4.9 persen di bulan Februari.

Keadaan dari pound sterling tersebut, masih memiliki alasan cukup menarik dalam mengalami kenaikan. Sedangkan dolar Amerika Serikat juga tidak mau kalah dengan masih bisa mendapatkan peningkatan lebih kompleks lagi.

Jika berada posisi support, maka mungkin di angka 1.3920. Selanjutnya jika dilewati secara cepat, maka akan terus turun hingga GBP/USD tersebut akan berada di angka 1.3850 hingga 1.3810 untuk penurunan.

Sedangkan sebaliknya jika berada di keadaan resistance, maka bisa naik terdekat pada angka 1.4000. Ketika keadaan terus membaik, maka bisa terus mengalami kenaikan hingga berlanjut pada 1.4050 hingga 1.4075.