Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Kekhawatiran Menkeu AS Tentang Mata Uang Kripto

Kekhawatiran Menkeu AS Tentang Mata Uang Kripto

by Didimax Team

Pada bulan lalu, kripto mengalami peningkatan harga pada level tertinggi sepanjang sejarahnya dengan pencapaian Rp 20 juta per kepingnya. Mengingat hal tersebut, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen mengkhawatirkan mengenai hal tersebut karena bisa menimbulkan beberapa risiko besar terhadap para penggunanya yang banyak itu.

Belum lama ini juga, kripto menjadi perbincangan hangat lagi karena sebuah cuitan dari CEO Tesla dan SpaceX mengenai degocoin. Terlebih lagi, Tesla telah melakukan investasi sebesar 1,5 miliar US dolar menggunakan bitcoin. Sementara itu, dolar menjadi lemah akibat stimulus jombo yang sudah direncanakan.

Menkeu Yellen langsung menganalisis perkiraan risiko ekonomi yang akan terjadi apabila mata uang kripto disalahgunakan oleh masyarakat. Sangat berbanding terbalik dengan CEO Tesla, Elon Musk membuat lelucon akan hal tersebut.

Tidak puas pada bitcoin, netizen yang melihat cuitan dari Musk langsung beranggapan bahwa salah satu orang terkaya di dunia itu akan membeli mata uang kripto. Bila Anda berminat juga, coba perhatikan informasi berikut beserta analisis atas kekhawatiran dari Yellen selaku Menteri Keuangan negara Adidaya.

 

Gara-Gara Twit Elon Musk, Dogecoin Kripto Melesat

Seiring berkembangnya zaman, memang teknologi pada bidang keuangan juga terus meningkat. Tidak hanya pelayanan transaksi, bahkan mata uang digital sekarang sudah sangat marak di masyarakat. 

Contohnya saja, bitcoin yang bahkan di Inggris saja pernah dikatakan melarang penggunaannya karena tidak sesuai ke satu industri tertentu sebagai nilai tukarnya. Belum lama ini, pada bidang ekonomi digegerkan oleh perusahaan mobil Tesla yang menginvestasikan uang senilai 1,5 miliar dalam bentuk bitcoin.

Ini ditambah dengan masalah dogecoin yang berasal dari mata uang kripto. Jadi, apakah Anda tahu mengenai hal tersebut? Dogecoin ini diciptakan pada tahun 2013 oleh Billy Marcus dan Jackson Palmer. Mereka berdua yang mencetuskan mengenai uang kripto.

Kedua insinyur tersebut memang tidak kehabisan akal hingga membuat dogecoin dengan logo sangat unik. Logonya adalah anjing Shiba inu yang bahkan beberapa tahun lalu sempat ngetrend dijadikan meme.

Lalu, Elon Musk muncul dengan sebuah twit dengan caption “Doge” pada tanggal 4 Februari. Masyarakat langsung menilai memang ada maksud dibalik twit orang terkaya di dunia itu. pasalnya pada awal Februari, ia membuat heboh dengan mengganti bio twitternya dengan #bitcoin dan beberapa hari kemudian muncul berita investasi besar itu.

Belum puas sampai di situs, Elon kembali mengetwit gambar meme dogecoin, yang menyebabkan nilainya meningkat hingga mencapai 50% hingga menarik banyak media dunia. Dan setelah itu ia kembali lagi dengan tautan video tentang dogecoin lagi.

Tapi sempat dilansir oleh NDTV, bahwa Elon Musk tidak bermaksud apa-apa atas cuitannya itu. ia memang sering membuat lelucon tentang dogecoin karena menjadi bahan lucu-lucu saja, memang diciptakan oleh kripto sebenarnya seperti itu.

Beberapa Poin Penting Risiko Penggunaan Kripto Dari Penelitian Yellen

Meninggalkan sikap sang CEO Tesla dengan membuat lelucon tersebut, sebenarnya bila melihat pada penggunaan uang kripto, menambah daftar risiko ekonomi yang akan terjadi di masa depan apabila pembatasannya dihilangkan.

Dikutip dari CNBC pada Kamis, 11 Februari hari ini, membuka pembicaraan dengan memuji adanya mata uang teknologi karena mampu melawan tindak kriminalitas dan juga mengurangi adanya kesenjangan digital di negara Amerika Serikat.

Jadi, keberadaan mata uang kripto juga mampu melacak dengan mudah aliran gelap yang mestinya tidak ada, sehingga bisa ditangani dengan cepat untuk dilaporkan pada pihak berwajib.

Adanya UU Anti Pencucian uang yang telah disahkan oleh Amerika pada Desember lalu, memang sangat membantu, tapi mengharuskan Yellen kembali menyusun kerangka kerjanya yang masih belum ada perubahan sejak tahun 70-an.

Menkeu AS menambahkan bahwa sekarang ini masyarakat berada pada risiko yang sangat meledak pada kasus penipuan, pencucian uang, penyalahgunaan data pribadi hingga pendanaan teroris. Adanya uang digital memang memudahkan tapi memiliki dampak buruknya juga.

Contohnya saja, dengan mata uang kripto misalnya, akan ada penggelapan atas suatu keuntungan dari penjualan obat-obatan terlarang hingga yang berhubungan dengan terorisme. 

Maka dari itu, gunakan mata uang digital dengan sebaik mungkin, karena hingga saat ini banyak warga AS menggunakannya sebagai akses mereka untuk bisa mendapatkan uang. Asal, gunakan secara bijak dan jangan sampai data milik Anda bocor begitu saja.