Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Kenaikan Kasus Covid-19 Menjadi Fokus Saat Harga Emas Stabil

Kenaikan Kasus Covid-19 Menjadi Fokus Saat Harga Emas Stabil

by Didimax Team

Menanamkan saham pada obyek yang tepat dan memiliki resiko kecil menjadi target dari setiap pelaku pasar. Oleh karena itu, ketika terjadi sebuah keadaan yang dapat memunculkan resiko besar maka pelaku pasar akan mencari obyek lain. 

Berbagai waktu pelaku pasar terus mencari investasi yang aman dengan resiko terkecil dari beberapa obyek. Pada minggu ini banyak obyek yang mengalami ketidakstabilan seperti pada kebanyakan mata uang. 

Namun, hal tersebut tampak berbeda pada emas yang alami kestabilan harga di perdagangan internasional. Hal ini tentu didorong oleh berbagai faktor atau penyebab yang datang dari berbagai hal.

Kestabilan harga emas ini juga berada di posisi atau level yang tinggi. Disamping itu, tampaknya pasar sedang menantikan pertimbangan dari The Fed mengenai kenaikan kasus dari Covid-19 pada pernyataannya di Simposium Jackson Hole. 

 

Kenaikan Harga Emas dalam Kondisi Stabil

Kabar mengenai harga emas yang kini dalam kondisi stabil dinyatakan setelah penutupan pada sesi perdagangan Selasa, 24 Agustus 2021. Dimana harga emas tersebut berada dikisaran harga $1805. 

Dari laporan tersebut, para investor tampak masih bertaruh dengan kenyataan kenaikan kasus COVID-19 varian Delta yang dapat mempengaruhi The Fed dalam mempertimbangkan kembali adanya rencana tapering stimulus. 

Maka dari penantian tersebut, para pelaku pasar atau investor sangat menantikan pernyataan dari ketua The Fed seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas. Dapat dilihat bahwa adanya kenaikan harga emas spot sebesar 0.1% dengan kisaran harga $1806.21 per ounce. 

Tidak hanya harga emas spot, tampak harga emas futures juga mengalami peningkatan sebesar 0.1% ke $1808.20. Bahkan grafik dari XAU/USD menunjukkan adanya kenaikan secara tipis dari emas di harga $1805.62. 

Pada data ekonomi terlihat mulai tercermin dari adanya peningkatan kasus Covid varian Delta di Amerika Serikat. PMI Manufaktur dari Amerika Serikat juga melaporkan adanya penurunan dari 63.4 ke 61.2 pada bulan Juli 2021. 

Angkat tersebut lebih rendah dari ekspektasi yang berada pada sekitar 62.4 sehingga menyebabkan emas mampu bersaing kembali dengan mata uang Amerika Serikat ini sebagai safe haven atau investasi aman. 

Sebagai faktor utama dari kembalinya harga emas ini sebagai safe haven membuat para investor semakin melirik obyek tersebut. Meski begitu, pelaku pasar tetap masih merasa cemas karena belum mendengar pernyataan ketua The Fed. 

Perubahan Sikap Ketua The Fed Tengah Diawasi

Disamping harga emas yang berada dalam kondisi stabil, tampaknya pelaku pasar tengah memfokuskan perhatiannya pada sikap dari ketua The Fed. Menurut salah satu analis Kitco Metals yaitu Jim Wykoff, tengah terjadi perubahan pada pandangan pasar saat ini. 

Ekspektasi pelaku pasar sebelumnya yaitu The Fed akan tetap mengisyaratkan sentiment hawkish di Jackson Hole. Sementara itu saat ini pelaku pasar tersebut sedang mengantisipasi masuknya kenaikan kasus infeksi Covid, terutama pada negara-negara maju pada pertimbangan The Fed tersebut. 

Bahkan jika jumlah kasus yang sedang tinggi ini dapat berdampak besar pada aktivitas ekonomi. Hal ini berkaitan dengan keinginan orang untuk membeli emas akan sangat menurun karena pengetatan moneter membuat orang malas. 

Sehingga bukan suatu hal yang mustahil jika harga emas akan kembali melemah dalam beberapa waktu kedepan. Tidak sampai disitu, ternyata Carsten Menke dari Julius Baer juga menyatakan bahwa perbaruan resesi dimana lazimnya akan memberi dukungan baik dan lebih lama untuk emas namun tetap masih sangat tidak mungkin untuk terjadi. 

Disamping pandangan bearish yang tengah menjadi tren untuk harga emas ini, akan tetapi inflasi menjadi satu hal penyebab respon sensitive oleh pasar. Dimana ketika The Fed menyinggung kenaikan inflasi bersifat sementara saat ini, maka harga emas terpantau dapat terdukung. 

Kenaikan harga emas di awal pekan ini dapat terjadi meski di tengah outflows di exchange-traded funds. Pernyataan ketua The Fed kini menjadi penentuan terbesar bagi pelaku pasar dalam berinvestasi pada kondisi harga emas yang terpantau stabil. 

Kestabilan harga emas ini harus didukung dengan faktor lain karena kondisi stabilnya terbilang cukup tinggi. Kenaikan kasus covid-19 diharapkan tidak menambah peluang kemungkinan harga emas menurun atau melemah dalam waktu cepat dan cukup tajam.