Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Komoditas yang Trennya Baik Ternyata Bukan BTC

Komoditas yang Trennya Baik Ternyata Bukan BTC

by Didimax Team

Pada akhir Maret ini ternyata komoditas dengan tren positif bukan BTC, melainkan Iridium yang pada hari ini melesat cukup jauh. Yakni lebih dari 100 %. Komoditas ini memang jarang dibicarakan oleh para trader, tapi belakangan menjadi salah satu yang diburu karena tren nya yang cukup bagus.

Seperti di beritakan oleh Bloombreg pada Minggu, harga loga ini tembus pada level 6.000 USD per ounc. Hal ini menjadikan logam Iridium menjadi yang termahal, lebih mahal dibandingkan emas. Bahkan kenaikannya lebih dari 3 kali lipat dari harga emas, dan lebih tinggi daripada logam mulia lainnya.

Sementara menurut perusahaan pemurni logam Heraeus Group mengatakan jika Iridium naik secara cepat pada awal januari 2021 hingga 131%. Hal ini menjadikan kenaikan lebih tinggi daripada komoditas lainnya seperti Kripto, dan juga emas. Yang komoditas tersebut naik kira-kira pada angka 85% pada periode yang sama.

Perusahaan tersebut juga menjelaskan jika kenaikan harga dari iridium ini disebabkan karena adanya gangguan pasokan pada sepanjang tahun 2020. Dan juga karena meningkatnya jumlah permintaan logam mulia tersebut untuk pembuatan layar-layar elektronik. Dengan begitu menjadikan iridium salah satu komoditas termahal.

 

Daya Tarik Iridium

Daya tarik orang untuk menginvestasikan pada iridium adalah karena produksi hanya terbatas pada platina. Dan ini adalah yang digunakan oleh banyak perusahaan otomotif untuk mengurangi emisi. Karena adanya teknologi kendaraan listrik maka para investor mulai mempertimbangkan potensi kenaikan permintaan platina dunia mendatang.

Karena pasar yang lebih kecil daripada logam mulia, dan juga karena terhambatnya proses produksi maka akan menjadikan dampak meningkatnya harga iridium. Ini terjadi karena sekarang permintaan iridium masih hanya terbatas pada sektor industry semata. Komoditas ini juga tidak diperdagangkan di bursa, atau melalui exchange traded funds.

Selain itu menurut Jay tatum portfolio Manager di Valent Asset Management mengatakan jika waktu memasang dan juga mengiriman tersebut sangatlah lama. Karena itulah ada salah satu analisis untuk memenuhi permintaan, maka para investor akan menjual kepemilikannya. Hal tersebut terjadi karena harga yang sedang tinggi.

Kenaikan harga juga terjadi karena terdampak dari harga logam pada kelompok platina. Harga Palladium pada satu minggu terakhir mengalami penurunan 9 % dari nilai tertinggi. Sementara untuk Rhodium mencapai rekor tertinggi dengan 29.000 USD per ounce. Karena naiknya harga tersebut maka menjadi wajar investor menjual kepemilikannya.

Rupiah Pekan Ini Perkasa Daripada Dolar As

Pada akhir pekan ini Rupiah naik tipis daripada dollar As.  Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah naik ke 0,06 % sehingga menjadikan naik ke 9 poin. Yakni pada level Rp 14.417 per dolar As. Pada sebelumnya yakni melelah pada 35 poin daripada sebelumnya. 

Kenaikan dari nilai tukar rupiah ini terjadi karena dolar juga melemah pada 0,1 %. Sementara pada jumat kemarin kurs rupiah menyentuh di posisi Rp14.446 per dolar AS. Ini menjadi salah satu yang paling baik, kerena pada kamis kemarin posisi rupiah lebih rendah. 

Direktur TRX Garuda mengatakan ini terjadi karena adanya permintaan yang lesu Selama melakukan lelang Catatan Treasury. Beberapa investor juga sempat menyatakan jika mereka prihatin jika sampai ada aksi jual pasar obligasi. Hal ini terjadi karena penurunan pasar keuangan dunia pada baru-baru ini.

Penurunan mata uang dolar ini memang mengkhawatirkan. Tapi pada jumat kemarin ada data yang menyatakan jika pengangguran di AS mengalami penurunan. Dari 50.000 lebih. Kondisi seperti ini sangat mungkin sekali membuat rupiah kembali melemah daripada dolar As. Sementara itu presiden As Joe Biden berjanji akan peluncuran vaksin.

Prediksi Ekonomi AS Kembali Pulih

Joe Biden  menyatakan jika akan meluncurkan vaksin sebesar 100 juta suntikan. Hal ini sebenarnya lebih cepat 42 hari jika dibandingkan dengan rencana awal. Karena itulah kemungkinan besar, melihat tren sekarang ini akan menjadikan ekonomi AS kembali ke masa yang baik. Pengangguran akan berkurang.

Selain itu juga karena proses vaksinasi yang baik akan menyebabkan tren positif terhadap ekonomi di AS. Posisi Rupiah dari dolar As bisa saja berbalik, Dolar AS bisa saja melambung lebih perkasa daripada rupiah. Ini sangat mungkin terjadi, anda harus paham dan menjadikan semuanya bisa berjalan dengan baik.