Pada perdagangan kamis lalu, mata uang kripto bangkit lagi setelah sekitar beberapa saat melemah secara beruntun. Pagi itu bitcoin sedang meroket menuju angka tertinggi dari 13,41% ke USD 36.906,70 per koin.
Nilai tersebut jika dirupiahkan sekitar 526.159,178 rupiah per koin. Hal itu menunjukkan kenaikan pada ethereum sekitar 6.36% ke level USD 2.583,48 tiap koin dan jika dirupiahkan 36.827,365 rupiah/koin.
Sedangkan untuk binance coin sendiri naik 9,82% ke USD 368,27/koin atau rupiahnya ialah 5.257,389 rupiah/koin. Selanjutnya masih ada banyak lagi nilai bitcoin cs yang mengalami kenaikan selama perdagangan lalu.
Harga aset yang basisnya blockchain sendiri juga kembali bangkit serta ramai ditengah keraguan baru mengenai aturan mata uang kripto di negara China. Banyak pasang mata memperhatikan masalah ini.
Saat ini bahkan bitcoin layaknya jadi sebuah pemimpin dari tujuh macam kripto lain. Hal tersebut dikarenakan harga saat menguatnya selama perdagangan juga paling besar dibandingkan dengan lainnya.
Sehingga membuat para trader juga terlihat mengabaikan kabar buruk mengenai masalah regulasi kripto di China. Berita tersebut juga mengenai penutupan pemerintah mengenai para penambang di Qinghai, China.
Selain itu juga terjadi beberapa larangan mengenai kata blockchain di seluruh China. Ada pula masalah penangkapan ribuan orang karena melakukan pencucian uang memakai cryptocurrency, sehingga bitcoin sempat turun.
Kripto di China
Pemerintah Qinghai, China sendiri sebelumnya sudah memberikan pengumuman mengenai larangan kegiatan menambang virtual currency. Pasalnya di Qinghai sendiri merupakan sentral dari pertambangan mata uang kripto dengan basis batu bara.
Bahkan kegiatan tersebut juga tidak diatur agar bisa seutuhnya menghilangkan aktivitas industri batu bara. Kabar ini datang saat pemberitahuan mengenai perilaku keras lain pada beberapa penambang di Xinjuang serta Mongolia telah dikeluarkan.
Dimana sebelumnya negara tersebut juga memberikan aturan serta pembatasan yang sama mengenai para penambang kripto. Bahkan hal tersebut juga sudah dilakukan pendokumentasian secara tertulis oleh Qinghai.
Mengenai dokumennya sendiri juga telah dikeluarkan langsung dari departemen industri dan teknologi informasi Qinghai. Dimana departemen tersebut juga masuk dalam bagian pemerintahan provinsi Qinghai, China.
Bukan hanya itu saja, pihak pemerintah daerah bahkan juga ikut khawatir sama seperti pemerintah pusat mengenai industri tidak ramah lingkungan. Dimana konsumsi energinya cukup besar serta membuat lingkungan tercemar.
Bahkan dewan negara juga memberikan arahan agar selalu menjaga keseimbangan keuangan dengan menangani penambangan. Dimana penambang ilegal serta perdagangan kripto tidak resmi harus ditindak dengan baik agar tidak merugikan.
Bangkitnya mata uang kripto sendiri juga bisa dikarenakan adanya berita dari El Savador. Dimana salah satu negara Amerika Tengah itu melegalkan pemakaian bitcoin untuk pembayaran, bahkan jadi negara pertama.
Perhatian dari AS
Bangkitnya kripto ini juga memberikan dampak baik dimana pemerintah AS mulai memperhatikannya. Para anggota parlemen di AS mulai luluh dengan crypto currency, tanpa terkecuali untuk bitcoin.
Bahkan anggota parlemen sendiri juga bisa jadi mulai membicarakan tindak lanjut masalah pembuatan mata uang digital ini ke the fed. Kemungkinan besar subkomite kebijakan ekonomi juga akan mengadakan diskusi mengenai kripto.
Selaku subkomite yang diketuai oleh Warren sendiri mengungkapkan jika ingin melakukan pengiriman uang ke orang lain bisa memakai uang digital. Dimana prosesnya lebih cepat serta gampang dijalankan.
Akan tetapi, supaya bisa menikmati hal itu, maka uang digital wajib stabil, aman, serta diterima siapa saja. Namun direktur inisiatif mata uang digital tidak setuju, pasalnya nilai bitcoin sendiri masih sering naik turun.
Senator yakni Cynthia Lummis sendiri memberikan perbandingan mengenai negara mana saja yang memakai bitcoin serta menyebutkan uu baru El Savador. Dimana uu baru tersebut mengungkapkan jika melegalkan kripto untuk pembayaran.
China memang sudah cukup lama berada di dunia blockchain dimana sudah melirik proyek CBDC nya sendiri yakni yuan digital. Adanya dollar digital sendiri juga dikatakan dapat menjadi pesaing china.
Ketika memberikan pendapat, Giancarlo selaku direktur digital dollar foundation, sebagai acuannya memilih negara China. Dimana CBDC nantinya bisa memberikan bantuan pada dollar agar dapat bertahan pada perannya sebagai safe heaven currency.
Hanya saja, semua orang tinggal menunggu waktunya tiba hingga China menggabungkan teknologi pada blockchain bersama digital currency terbaru. Pasalnya negeri tirai bambu tersebut memang sudah lama berada dalam dunia ini.