Pasar keuangan Indonesia bergerak beragam pada perdagangan awal pekan kemarin di mana pasar Indonesia terapresiasi dan mata uang sang garuda tengah mengalami keterpurukan.
Sebenarnya tidak hanya rupiah atau mata uang Indonesia saja yang mengalami keterpurukan karena mata uang Asia serempak terpuruk bersama di mana nilai tukar rupiah memang melemah karena melawan dolar Amerika serikat pada perdagangan Senin kemarin.
Satu aja jika ketakutan semakin terjadi karena jika rupiah mengalami pelemahan tentu nantinya akan memicu inflasi dan harga barang dalam negeri tentu akan meningkat. Namun menariknya Harga emas naik di tengah penantian data inflasi AS
Bahkan Harga emas naik pada perdagangan hari ini yaitu selasa pada pagi hari pukul 07.15 WIB. Hal ini dibuktikan dari harga emas untuk pengiriman April 2023 di komoditi exchange.
Harga Emas Justru Naik Jelang Rilis Data Inflasi AS
Jadi harga emas pada perdagangan hari ini benar-benar mengalami kenaikan di mana harga emas tersebut digunakan untuk pengiriman bulan April 2023 dan sudah naik 0,07% dari sehari sebelumnya.
Harga emas sehari sebelumnya adalah US$ 1.863, 50 per ons troi, sedangkan kini sudah naik pada harga US$ 1,864,80 per ons troi di mana harga-harga tersebut malah naik menjelang rilis data inflasi Amerika serikat.
Memang menjelang rilis data inflasi Amerika serikat tersebut banyak dinanti karena nantinya akan menjadi panduan arah kenaikan suku bunga federal reserve pada tahun ini sehingga semua orang menantikan kejadian luar biasa tersebut.
Harga emas memang sempat terkoreksi karena investor melihat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bank sentral kemungkinan akan mempertahankan sikap Hawkish lebih lama di mana pandangan tersebut diperkuat oleh sentimen konsumen AS.
Sentimen konsumen as memang naik ke level tertinggi dalam satu tahun Pada awal Februari dan lebih tingginya suku bunga akan melemahkan daya pikat emas. Di mana emas memang naik bak roller coaster dan bisa dikatakan bergerak sangat labil.
Harga Emas Bergerak Sangat Labil Jelang Pengumuman Inflasi AS
Menarik memang di mana banyak yang menanti kejadian luar biasa dari Amerika serikat namun harga emas akan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Harga emas semakin naik namun lebih ke arah labil jelang pengumuman inflasi tersebut.
Pada hari Senin 13 Februari 2023 bahkan logam mulia ini menguat tipis sekitar 0,07% dan penguatan tersebut berbanding terbalik dengan pelemahan pada hari Jumat pekan lalu kemudian volatilitas emas kembali berlanjut pada pagi hari ini.
Mengapa dikatakan naik turun atau labil karena pada Selasa 06:20 sebelum mengalami kenaikan bahkan sempat turun ada di posisi US$ 1.853,6 per on troi namun mengalami peningkatan kembali pada pukul 07.15.
Jadi pada hari ini harga emas sempat melemah pada angka 0,45% kemudian naik kembali, sehingga hal ini memunculkan tanda tanya mengapa harga emas hari ini sangatlah labil dan apakah erat kaitannya dengan inflasi.
Memang faktanya demikian karena data inflasi bisa lebih tinggi dari ekspektasi pasar sehingga sejauh ini pasar berekspektasi bahwa inflasi akan mencapai 6 hingga 6,2% dengan melandai dibandingkan pada Desember 2022 yang mencapai 6,5%.
Sedangkan data inflasi baru akan keluar pada hari Rabu malam pukul 20.30 WIB sehingga analis Exinity Han Tan memiliki perkiraan tersendiri di mana nantinya perkiraan emas akan bergerak lamban selama data inflasi tersebut belum benar-benar keluar.
Menurutnya, emas akan sulit membuat pergerakan yang masih menjelang data inflasi dan data terbaru menunjukkan inflasi masih sulit turun sehingga membuat emas tertahan. Karena memang inflasi Amerika serikat akan menjadi pertimbangan utama Bank sentral.
Inflasi tersebut memang menentukan kebijakan moneter Bank sentral AS Federan Reserve di mana jika inflasi masih kencang maka Bank sentral tersebut akan kembali agresi dan melambungkan dolar AS.
Ketika hal tersebut terjadi maka harga emas akan melemah sehingga hal tersebut cukup mendebarkan bagi beberapa pihak. Memang kejadian luar biasa dari Amerika serikat ini akan berdampak pada banyak hal.
Jadi hari ini memang naik namun kenaikan tersebut masih sangat labil dimana dalam hitungan jam, harga emas masih naik turun bak roller coaster jelang informasi atau pengumuman tentang inflasi Amerika serikat.