Kondisi pandemi covid-19 yang masih terus berlangsung hingga sekarang memang mendorong banyak pihak untuk mencari solusinya terutama untuk bidang ekonomi. Sebelumnya Amerika Serikat memberikan pinjaman uang kepada Federal Reserve untuk bisa memberikan bantuan terhadap efek pandemi virus di berbagai negara ini.
Namun belakangan pihak Menteri Keuangan Amerika Serikat, yaitu Steven Mnuchin ingin mengakhiri bantuan tersebut. Tentu saja adanya berita tersebut membuat reaksi dari pasar yang begitu luas. Ada banyak pihak terguncang dengan adanya pemberitaan tersebut sehingga akhirnya menimbulkan risiko terjadinya pemudaran minat risk-on.
Meskipun memang keputusan tersebut sudah pasti dilakukan atas dasar berbagai pertimbangan yang matang dan panjang, tetapi memang dalam kondisi seperti sekarang berbagai hal bisa saja memberikan dampak besar. Perekonomian dunia memang sedang terguncang karena terdampak kondisi pandemi yang tidak kunjung usai hingga saat ini.
Setiap hal yang menjadi keputusan terutama di bidang ekonomi akan memberikan dampak secara luas dan panjang. Tidak hanya untuk posisi mata uang, tetapi juga kepercayaan investor, kondisi pelaku pasar, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, keputusan tersebut juga menimbulkan kekecewaan banyak pihak.
Keputusan Menteri Keuangan AS untuk The Fed
Adanya keputusan dari Menteri Keuangan Amerika Serikat tersebut menimbulkan perpecahan hubungan di antara pihaknya dengan The Fed. Pada dasarnya pertimbangan Steven Mnuchin untuk melakukan hal itu adalah demi mengalihkan dana sebesar kurang lebih USD455 miliar. Dana tersebut sebelumnya diberikan kepada departemen keuangan AS yang berada di bawah CARES ACT.
Namun rencananya dana tersebut kemudian akan dialihkan untuk kebutuhan anggaran belanja yang lainnya. Pertimbangan tersebut memang berdasar dengan alasan yang jelas diberikan oleh pihak Steven Mnuchin. Namun ternyata keputusan tersebut juga menimbulkan munculnya rasa kekhawatiran dari pihak lain terutama untuk urusan kepercayaan pasar.
Para investor mulai merasa khawatir bahwa keputusan tersebut nantinya akan menjadi langkah awal dihentikannya program yang selama ini memiliki peran dalam menjaga keyakinan pasar. Hal tersebut tentu saja juga menjadi bahan pertimbangan dari para investor untuk langkah ke depannya yang akan diambil.
Memang menurut mereka, kondisi pasar tidak akan mungkin tiba-tiba terjadi kolaps. Namun kondisi ini nantinya dalam jangka panjang akan membuat sistem keuangan kehilangan pelindung dar risiko aksi jual dan krisis kredit. Bahkan ada juga pihak menduga bahwa ini adalah sebuah permainan politik dari pihak Trump karena kekalahannya kemarin.
Ada banyak pihak merasa menyayangkan terjadinya kondisi seperti ini, entah apapun pertimbangan dan alasan mendasar dalam mengambil keputusan ini. Namun memang secara jangka panjang ini bukanlah sesuatu hal baik untuk berbagai pihak. Oleh karena itu, semua harus berhati-hati dalam melangkah untuk mengantisipasi berbagai hal yang bisa terjadi kemudian.
Reaksi The Fed dan Efek Adanya Keputusan Menteri Keuangan AS
Tentu saja reaksi The Fed untuk keputusan ini adalah kontra. Meskipun biasanya bank sentral tidak akan mengambil posisi oposisi konfrontratif terhadap pemerintah. Namun menurut pihak The Fed rangkaian lengkap fasilitas darurat yang selama ini sudah dibuat untuk membantu masalah perekonomian akibat pandemi seharusnya tetap dijalankan.
Hal ini dikarenakan adanya dana ini memiliki peran yang sangat penting dalam menyangga perekonomian. Oleh karena itu, efeknya akan sangat besar ketika akhirnya bantuan dana ini kemudian dihentikan. Kondisi ekonomi yang semakin membelit tentu saja akan memberikan dampak pada banyak hal.
Para analis tentu saja tidak tinggal diam, mereka juga memberikan reaksi yang negatif terhadap perpecahan antara pihak Kementerian Keuangan AS dan The Fed. Perpecahan ini menurut para analis memiliki risiko besar dalam merusak keyakinan dari para investor terhadap dukungan kebijakan pemerintah Amerika Serikat.
Terutama untuk kebijakan dalam membantu perekonomian dalam mengatasi pandemi. Kepercayaan investor ini tentunya sangat penting untuk mempertahankan posisi dari mata uang yang dimiliki. Ketika terjadi gejolak di dalamnya, tentu nantinya juga akan memberikan dampak lebih luas lagi di antara para pelaku pasar.
Memberikan investasi atau melakukan aksi jual tentu saja membutuhkan banyak pertimbangan agar tidak sampai melakukan kesalahan merugikan. Hal ini akan dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk salah satunya adalah kepercayaan investor itu sendiri terhadap kebijakan dan berbagai kondisi yang ada pasa saat ini.