Pada pekan lalu, keadaan dari pasar ekonomi global sedang mengalami berbagai macam isu. Berita yang terjadi tersebut, telah memberikan berbagai macam warna baru di dalam perekonomian sekarang.
Salah satu yang banyak mendapatkan perhatian mulai dari pergerakan pasar yang bergeser dari rencana awal. Untuk rencana belanja pemerintah infrastruktur AS juga sudah bergeser sebanyak $ 1.7 triliun.
Budget tersebut, rencananya akan menjadi budget fiskal untuk digunakan pada tahun 2022 sebanyak $ 6 triliun. Selain itu, investor juga banyak mengkhawatirkan akan terjadi inflasi dengan pengetatan moneter.
Dari pejabat the fed juga sudah mengatakan jika kemungkinan inflasi tersebut masih bersifat sementara. Hal ini tentu saja memberikan kepercayaan lebih baik kepada pasar untuk mendapatkan optimisme baru.
Komentar dari Chairman the Fed Powell tersebut menjadi sebuah perhatian yang akan diinformasikan pada hari minggu sekarang. Hanya tinggal menunggu apakah inflasi tersebut bukan merupakan bahaya untuk pasar.
Untuk akhir pekan depan, pasar juga mulai berfokus dalam melakukan perilisan data Non – aFarm Payrolls Amerika Serikat. Dengan kegiatan tersebut juga sudah memberikan dampak besar untuk pasar global.
Berita terbaru mengenai korban resmi untuk virus corona juga sudah keluar sebagai data terakhir. Sudah sekitar 170.1 juta orang di seluruh dunia terinfeksi akan virus tersebut selama masa pandemi.
Sebanyak 3.53 juta orang di antaranya meninggal dunia dan virus corona telah menyebar pada sebanyak 220 negara seluruh dunia. Tentu saja ini merupakan sebuah permasalah besar pada masa sekarang.
Berbagai upaya seperti vaksinasi masih terus dilakukan untuk menekan perkembangan dari virus corona. Pemulihan ekonomi juga ikut mewarnai pergerakan pasar pada akhir – akhir pekan ini.
Berita Mengenai Pasar Forex Terbaru
Untuk pekan sebelumnya di dalam pasar Forex sudah ada berita mengenai mata uang dolat AS secara umum sedang berada pada kondisi sideways. Kondisi tersebut berakhir dengan flat melihat perkembangannya.
Investor juga masih melakukan pencernaan untuk perkembangan dari data ekonomi yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Dilakukannya vaksinasi pada banyak negara juga telah memberikan akibat flat indeks dolar AS.
Meskipun begitu untuk dolar juga sempat menguat tipis dengan berada pada poin 90.06. Untuk mata uang Euro juga telah mulai menguat tipis dibandingkan dengan dolar dengan pada poin 1.2192.
Pada minggu sekarang, keadaan mata uang euro diperkirakan bisa masuk di masa resistance. Untuk terdekat bisa berada di poin 1.2245, selanjutnya bisa terus berkembang menjadi 1.2350.
Sementara itu, keadaan dari euro akan berbanding terbalik ketika berada di posisi support. Mereka akan berada di poin 1.2051 sebagai support terdekat, jika terus berlanjut akan mencapai titik 1.1986.
Untuk poundsterling pekan lalu sedang menguat hingga berada pada batas level 1.4180 terhadap nilai mata uang Dolar AS. Pada pasar pekan ini, mungkin juga akan mengalami resistance.
Kejadian resistance terdekat nilai poundsterling dimungkinkan pada angka 1.4241. Jika terus berlanjut resistance bisa diangka 1.4642. Jika support bisa diangka 1.4005 atau 1.3802 pada nilai support selanjutnya.
Berbeda lagi dengan nilai mata uang Jepang USD/JPY tersebut untuk pekan lalu sudah menguat hingga di level 109.82. Pada pekan ini mungkin masih belum terlihat jelas dalam resistance maupun support.
Jika resistance dimungkinkan untuk berada di level 110.97, yang bisa terus berlanjut menjadi 111.30. Sebaliknya jika support berada di titik 107.47 selanjutnya di poin 106.65 ketika keadaan terus berlanjut.
Keadaan dari dolar Australia juga terlihat menurun tipis dengan berada poin 0.7709. dalam perkiraan resistance 0.7891 juga 0.7884. Sedangkan support bisa berada di nilai 0.7675 serta 0.7531.
Pasar Emas Minggu Ini Secara Global
Pada pasar emas masih terlihat terus menguat dari sejak pekan keempat di sekitar 19 minggu sejak ketinggian mereka. Keadaan ini masih terus berlanjut melihat dari menanjakkan data inflasi IHK AS.
Keberlangsungan kenaikan tersebut, akan berdampak besar terhadap berbagai macam perubahan di dalam pasar global. Maka dari itu, masih banyak upaya dilakukan dalam menghilangkan atau merendam inflasi sedang terjadi.
Untuk permintaan emas juga sedang mengalami kenaikan sebagai heding inflasi. Hal tersebut menyebabkan harga emas menjadi spot secara mingguan menjadi lebih menguat hingga nilainya $ 1,903.46 per troy ons.
Keadaan dalam minggu depan juga diperkirakan ketika berada di posisi resistance pasar harganya di antara $1913 serta $1927. Sedangkan untuk support mungkin nilainya bisa $1852 dan $1808.