Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Naiknya Kasus Terinfeksi Virus Corona, Serta Kebijakan Moneter Global!

Naiknya Kasus Terinfeksi Virus Corona, Serta Kebijakan Moneter Global!

by Didimax Team

Dari pasar global untuk kebijakan penanganan perdagangan tanggal 19 hingga 23 Juli tahun 2021 segera dilakukan. Mengatasi lonjakan kasus terinfeksi virus corona semakin meningkat secara drastic.

Pada minggu sebelumnya pada pasar global sudah diwarnai dengan berbagai macam isu bermunculan. Tentu saja di dalam melakukan investasi juga banyak optimisme juga kekhawatiran muncul akibat keadaan tidak menentu.

Beberapa isu yang bermunculan seperti apakah untuk pekan selanjutnya pasar akan menanti komentar dari pejabat The Fed. Dari mereka tentu saja akan terlihat beberapa komentar diberikan oleh pejabat.

Akankah saling bertentangan antara pendapat pejabat Jerome Powell yang dikatakan dovish. Juga pendapat dari anggota pejabat lainnya yang berada pada sisi hawkish di the Fed tersebut.

Selain itu, pasar juga selalu melakukan pengamatan mengenai berbagai macam data. Mulai dari data ekonomi menjadi hal penting, selain itu data PMI Manufaktur juga Jasa dari Amerika dan Eropa diperhatikan.

Melakukan monitor lebih lanjut mengenai data pasar global tersebut, membantu investor mendapatkan langkah terbaik. Dengan melakukan monitor peramalan keadaan juga bisa lebih dipastikan di masa depan.

Perkembangan varian baru dari covid – 19 yaitu varian Delta juga sedang diamati. Memonitor varian baru ini bagi pasar sangat penting, karena di Asia juga beberapa negara Eropa sedang naik kasus.

Maka dai itu, tidak heran jika banyak yang mencari cara terbaik agar dapat menghentikan lonjakan kasus. Penyebaran virus corona di masa sekarang terjadi sebagai fenomena gelombang kedua.

Pada gelombang kedua ini, muncul varian baru berupa Delta dengan keadaan cukup meresahkan. Tidak heran jika banyak orang terinfeksi dan menyebabkan pemulihan ekonomi terancam gagal.

 

Covid – 19 Varian Baru Mempengaruhi Pasar

Hingga saat ini, dari data resmi telah dikeluarkan untuk korban sudah terpapar virus corona ada sebanyak 190.2 juta orang di seluruh dunia. Di antaranya sebanyak 4.04 juta meninggal dunia.

Ini menyebar di sebanyak 220 negara juga teritori di seluruh belahan dunia. Tentu saja keadaan tersebut sangat meresahkan juga memberikan kekhawatiran di seluruh dunia mengenai kasus tersebut.

Jika tidak segera ditangani dengan baik, maka keadaan tidak diinginkan mungkin saja terjadi. Maka dari itu, vaksin baru yang dimungkinkan bisa mengatasi varian baru Covid – 19 juga dinantikan.

Di keadaan pasar saham dunia juga sudah terpantau variatif. Mulai dari keadaan dari harga emas mulai menguat akibat dari penyebaran virus corona meningkat tersebut memberikan lonjakan emas.

Selain itu, dolar AS juga sudah mengalami kenaikan terhadap sekeranjang mata uang lainnya. Hal tersebut juga terjadi pada pekan lalu ketika keadaan peningkatan Covid – 19 terus terjadi.

Untuk pekan berikutnya, isu paling hangat berupa untuk perkembangan mengenai covid – 19 maupun pemulihan ekonomi. Dalam jangka pendek terdekat, tentu pemulihan ekonomi segara dilakukan di waktu dekat.

Hal ini akan mewarnai perdagangan kelas global agar mereka bisa melakukan pergerakan pasar tanpa kekhawatiran. Dinamika pasar akan terus dipantau lebih lanjut untuk tanggal 19 hingga 23 mendatang.

Keadaan Pasar Forex Minggu Sebelumnya

Untuk minggu sebelumnya di mata pasar forex, keadaan dari nilai tukar mata uang dolar terhadap beberapa pair sudah menguat. Secara umum penguatan terjadi dalam pasar sedang berada di keadaan fluktuatif.

Tentu saja, hal tersebut juga disebabkan oleh keadaan save haven dari nilai mata uang dolar AS. Keadaan ini, memberikan optimisme para investor membuktikan jika dolar Amerika Serikat sebagai aset terbaik.

Terdorong sebagai safe haven tersebut di tengah naiknya kasus terinfeksi corona virus di dunia. Secara mingguan untuk dolar Amerika Serikat sendiri akan berakhir menguat terbatas pada level 92.72.

Untuk keadaan dari mata uang pair lainnya mulai dari Euro menurun tipis. Sekarang untuk Euro sendiri berada pada level 1.1801, menurun dari angka sebelumnya, kenaikan mungkin terjadi di pekan ini.

Jika terjadi pada kondisi resistance, maka paling dekat Euro akan berada pada angka 1.1975. Jika terus berlanjut bisa pada angka 1.2147, namun ketika support pada kisaran angka 1.1772 hingga 1.1704.

Nilai Pounsterling juga melemah pada pekan sebelumnya hingga berada pada level 1.3755. sedangkan untuk nilai dari mata uang USD/JPY juga mulai melemah tipis hingga berada pada poin 110.03.

Selanjutnya untuk nilai dari mata uang lainnya yang juga mengalami penurunan dolar Australia. Mereka melemah terhadap dolar AS hingga berada pada level 0.7397 kemarin.