Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Negara ASEAN Pimpin 3 Forum Kerjasama Ekonomi Internasional

Negara ASEAN Pimpin 3 Forum Kerjasama Ekonomi Internasional

by Didimax Team

Pada tahun 2022 ini menjadi tahun yang sangat penting bagi Association Of Southeast Asian Nations, karena telah menjadi pemimpin dari 3 forum kerjasama ekonomi Internasional. Diantaranya Indonesia ditunjuk sebagai presidensi G20, Thailand menjadi ketua dari Asia Pacific Economic Cooperation atau APEC dan Kamboja menjadi ketua ASEAN.

Indonesia juga dipercaya sebagai ketua dari forum High Level Task Force On Economic Integration atau HLTF-EI, selain dipercaya menjadi presidensi G20, selanjutnya Indonesia juga akan melanjutkan kepemimpinan ASEAN tahun 2023. Hal tersebut bisa terjadi karena peran penting dan strategis yang diberikan oleh HLTF-EI lead dari Indonesia yaitu Rizal Affandi Lukman bersama co-Sherpa G20 Edi Prio.

Dalam pertemuannya bersama deputi sekretaris jenderal ASEAN Economic Community atau AEC yaitu Satvinder Singh. Pertemuan tersebut dilakukan pada tanggal 13 Januari 2022 dan telah merumuskan langkah-langkah bersama untuk mencapai sinergi serta kolaborasi antara ASEAN dengan G20. 

Menurut Rizal Affandi Lukman sendiri kepercayaan yang dipercayakan kepada negara-negara Asia Tenggara harus bisa dimanfaatkan dengan baik dan maksimal khususnya untuk Indonesia sendiri. Diantaranya untuk membangkitkan ekonomi di negara ASEAN.

 

Kepemimpinan ASEAN Untuk Menangani Pandemi

Kemudian kepemimpinan negara ASEAN pada 3 organisasi ekonomi bisa tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk memulihkan pandemi yang memang menjadi prioritas utama bagi ASEAN dan G20. Menurut co-Sherpa G20 Edi Priyo Pambudi juga mengatakan bahwa pemulihan ekonomi harus bisa merata dan bisa dirasakan oleh seluruh negara di Asia Tenggara agar bisa sejalan dengan konsep presidensi G20.

Kolaborasi dan sinergi dari forum Internasional ASEAN dan G20 merupakan hal yang sangat penting diantaranya untuk mengakselerasi vaksinasi. Selain itu program untuk mewujudkan kelancaran upaya dari perjalanan mitigasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pandemi di masa depan juga menjadi fokus yang cukup penting.

Nantinya ASEAN akan berkomitmen untuk memperdalam dan memperluas cakupan kerjasama dalam bidang ekonomi digital yang bisa diharapkan mulai diluncurkan pada tahun 2025 melalui digital Economy Framework Agreement. Selain itu ASEAN juga harus bisa menindaklanjuti amanat dari para Leaders yang ada pada program Endorsement Leaders Consolidated Strategy On The Fourth Industrial Revolution for ASEAN.

Program endorsement leaders tersebut diselenggarakan pada KTT ASEAN ke 38 dan 39 pada bulan Oktober 2021 silam. Selanjutnya program tersebut diharapkan dapat diimplementasikan secara konkret pada revolusi industri yang ada di Asia Tenggara serta diterapkan anggota ASEAN dengan memperhatikan transisi dari penggunaan energi konvensional menjadi energi terbarukan.

Selain itu pertemuan tersebut juga membahas tentang rekomendasi rekomendasi mid-Term review yang diselenggarakan oleh ASEAN Economic Community Blueprint pada tahun 2025 mendatang. Selanjutnya persiapan penyusunan oleh ASEAN Community Post 2025 Vision akan dijadikan sebagai panduan utama sebagai integrasi kawasan ASEAN yang mungkin terjadi di masa depan.

Peran Penting Indonesia di ASEAN

ASEAN sendiri merupakan salah satu kawasan yang paling dinamis di dunia sehingga harus bisa merespon perubahan-perubahan atau emerging issues dengan tepat dan baik. ASEAN juga harus mendukung upaya atau usaha yang dilakukan untuk tingkatkan transformasi digital di kawasan ASEAN, salah satu caranya dengan melalui ASEAN agreement on E-commerce.

Indonesia mempunyai peran yang sangat penting dalam kebangkitan ekonomi setelah terjadinya pandemi covid-19 yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir bahkan termasuk hingga tahun ini pandemi sudah memasuki babak baru. Di dalam forum G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2002 nanti juga Indonesia menyiapkan beberapa isu mengenai teknologi.

Diantaranya seperti isu connectivity and post-covid recovery yang merupakan sebuah isu prioritas melihat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan berkaitan dengan ekonomi digital harus melibatkan proses perencanaan strategis dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu caranya dengan meningkatkan konektivitas digital mencakup dari jaringan fisik serta interkonektivitas di ranah digital yang terjadi pada sosial masyarakat.

Maka dari itu aspek human connectivity penting khususnya untuk para pengusaha digital agar bisa menerima manfaat dari pembangunan infrastruktur digital yang akan dilakukan. Selain itu setiap orang harus bisa merasakan pemanfaatan dari konektivitas digital yang akan dilakukan atau diimplementasikan sebagaimana perencanaan pada forum G20 nanti.