Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Nikel Terus Naik Harga Kripto Bitcoin Menguat

Nikel Terus Naik Harga Kripto Bitcoin Menguat

by Didimax Team

Harga nikel dalam 2 hari belakang terus mengalami kenaikan yang tunggu. Bahkan kenaikan ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. 

Nikel tembus 100 ribu dolar US per ton. Harga nikel yang begitu tinggi kemudian mempengaruhi harga-harga lainnya, seperti kebutuhan baterai mobil listrik. 

Selain itu, untuk nikel kelas dua berfungsi sebagai bahan baku membuat barang-barang anti karat. Seperti untuk membuat knalpot, stang motor atau sepedah dan lainnya. Nikel jenis ini dikenal sebagai Stainless. 

Kebutuhan terhadap nikel masih terus naik, dan kenaikan harga nikel global tentu bisa berpengaruh pada jenis lainnya. Untuk itulah harga nikel akan mempengaruhi dan menyebabkan Kenaikan harga pada sektor lainnya. 

Di sisi lain, Krypto sedang di masa penguatan setelah beberapa hari sempat mengalami pelemahan. Kripto per 9 Maret 2022 mengalami penguatan yang cukup bagus. 

 


Penguatan Krypto 

Pada Rabu 9 Maret 2022 Krypto mengalami kenaikan yang cukup bagus. Hampir semua mata uang Kripto mengalami kenaikan. Termasuk Bitcoin yang terus menguat. 

Menurut data yang beredar, Krypto naik hingga 2.3% setelah sebelumnya terkoreksi. Sedangkan Ethereum juga naik sekitar 3,3 %. Selain itu mata uang Kripto yang lainnya juga mengalami peningkatan. 

BNB naik sekitar 1,02%, sementara Terra naiknya paling tinggi yakni sekitar 13,2%. Solana naik tipis sekitar 1,01%, sedangkan Avalanche naik sekitar 3,19%. 

Kenaikan harga mata uang Kripto tersebut terjadi karena adanya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Kedua negara yang sedang konflik ini sedang melakukan gencatan senjata Sementara untuk evaluasi warga. 

Minyak Dunia Naik Terus

Harga minyak dunia diprediksi bakal terus naik, hal ini terjadi karena AS memberikan sanksi pada Rusia. Rusia saat ini tidak bisa mengekspor minyaknya pada AS, kebijakan AS ini diprediksi bakal diikuti negara lainnya.

"Hari ini saya mengumumkan AS menargetkan ekonomi Rusia. Kami melarang semua impor (minyak dan gas serta energi dari Rusia)," kata Biden dari Gedung Putih, Rabu (09/03/2022). 

Tidak hanya Amerika Serikat, Inggris juga sedang berencana untuk memberikan sanksi yang sama seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Rusia. 

Harga minyak dunia diprediksi bakal naik hingga 300 USD per Barel. Ini menjadi kenaikan yang cukup tinggi selama beberapa peka belakang. Faktor penyebabnya adalah karena konflik Rusia vs Ukraina. 

Untuk hari Rabu (9/3/2022) harga minyak brent sudah menyentuh angka 127,98 USD per Barel. Sementara itu, West Texas naik hingga 1,75% menjadi 125,39 USD per Barel.

Selain minyak mentah dunia, harga gas alam juga ikut naik. Walau mengalami kenaikan yang tipis sekitar 1%, kalau perang Rusia dan Ukraina terus berlanjut diprediksi bakal menaikkan harga gas alam dunia. 

Batu bara juga mengalami efek dari perang Rusia-Ukraina. Pada Rabu (9/3/2022) batu bara menyentuh hingga 425, 25 per ton. Ini menjadi harga tertinggi dari beberapa bulan lalu. 

Rupiah Menguat Lagi

Rupiah akhirnya bisa menguat atas USD pada Rabu, 9 Maret 2022. Penguatan ini dipengaruhi karena adanya gencatan senjata dari Rusia-Ukraina. Selain itu ada keputusan dalam negeri yang cukup baik. 

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan untuk tidak mewajibkan para pengguna transportasi tidak perlu menyertakan bukti antigen. Sehingga roda perekonomian diprediksi bakal membaik. 

Rupiah menguat sekitar Rp. 14.300 per 1 USD. Penguatan rupiah ini diprediksi akan terus berlanjut hingga beberapa hari kedepannya. Ini tergantung pada kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintah. 

Rupiah menguat, harga emas Antam juga ikut menguat. Terakhir harga emas Antam menguat hingga 17.000 rupiah, sehingga menjadi 1,036,000 rupiah pergram.

Kenaikan harga emas ini memang terjadi karena harga emas global yang terus naik. Harga emas global naik hingga 2.4%, sehingga harganya menyentuh 2,072,50 USD per ons. 

Emas mengalami kenaikan karena adanya rasa khawatir terhadap efek dari perang Rusia-Ukraina. Para investor lebih memilih emas untuk menyimpan hartanya, karena emas relatif stabil. Tetapi setelah genjatan senjata, emas diprediksi bakal turun.

Di sisi lain, harga Silver juga mengalami kenaikan. Silver naik hingga 3,1 %, sedang Platinum naik hingga 2,9%. Kenaikan harga logam mulia masih dipengaruhi efek perang Rusia-Ukraina.