Mata uang dolar selalu memberikan kejutan untuk setiap pergerakannya, termasuk juga pada beberapa minggu terakhir. Sebagai salah satu mata uang yang digunakan di beberapa dunia, dolar cukup diperhatikan.
Kenaikan dolar terbukti di beberapa minggu terakhir yang cukup memberikan dampak berbeda. Dolar AS berhasil mengkonsolidasikan kenaikannya pada minggu kedua, bahkan dalam waktu yang berturut-turut.
Kenaikan berturut-turut ini terjadi pada hari Jumat versus dengan saingan utamanya. Kenaikan ini dikarenakan para investor mempertimbangkan kemungkinan dari Federal Reserve yang terbaru terkait harga dolar.
Federal Reserve kemungkinan mengumumkan terkait rencananya untuk mengurangi stimulus untuk kurun waktu beberapa minggu ke depan. Tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi pergerakan nilai dolar.
Adanya penguatan greenback membuat lebih jelas terkait adanya persaingan pasar yang berkembang. Dua mata uang yang menjadi pesaingnya yaitu peso Meksiko dan dolar Taiwan membuatnya merugi.
Tentunya hal yang membuat dolar AS terpukul ialah adanya aksi pengambilan keuntungan setelah terjadi kenaikan bunga. Sementara itu, permintaan terhadap chip memori yang lemah membuat mata uang Taiwan terbebani.
Pengaruh Fed pada Dolar
Data mencatatkan bahwa harga produsen AS mencatat adanya kenaikan dalam periode tahunan terbesarnya. Kenaikannya terjadi lebih dari satu dekade dalam waktu hanya 12 bulan hingga bulan Juli mendatang.
Sementara itu, data tersebut baru tersebar sehari usai harga konsumen mengindikasikan inflasi semakin memuncak. Beberapa analis menyebutkan data harga produsen tersebut dapat membantu Fed dalam menghapus beberapa stimulus.
Terkait dengan beberapa jenis saingan yang dimiliki oleh dolar AS, greenback yang dimilikinya masih bertahan sekitar di angka 93. Nilai ini mendekati nilai tertinggi bulan April yang diperoleh minggu lalu.
Seorang kepala penelitian di JFD Group yaitu Charalambos Pissouros juga ikut berkomentar terkait hal ini. Beliau menyebutkan bahwa harga produsen akan mempengaruhi harga konsumen yang berkaitan.
Hal ini membuat CPI kemungkinan belum mencapai batas maksimal yang diinginkannya. Selain itu, kemungkinan juga telah terjadinya peningkatan taruhan pada potensi pengumuman pengurangan oleh The Fed pada bulan September.
The Fed memang memberikan peranan dan pengaruh penting terkait pergerakan dolar. The Fed juga akan mengumumkan terkait rencananya dalam mengurangi pembelian aset pada bulan September mendatang.
Tentunya hal ini sesuai dengan mayoritas ekonom yang telah dilakukan survei oleh Reuters. Bahkan, beberapa pejabat Fed pada minggu kemarin ikut mengeluarkan dukungan pengurangan pembelian obligasi.
Pengurangan pembelian obligasi ini kemungkinan akan terjadi pada beberapa bulan mendatang. Tentunya membuat Fed berbeda dengan bank sentral besar lainnya yang lebih dovish misalkan Bank Sentral Eropa.
Kenaikan Dolar AS
Tentunya adanya penguatan dolar ini memberikan berbagai pengaruh pada perkembangan ekonomi AS. Termasuk juga memberikan berbagai dorongan penting pada perkembangan nilai dolar AS beberapa minggu terakhir.
Penguatan dolar ini juga didorong karena adanya serangan ringan penghindaran risiko pada pasar mata uang. Khususnya risiko dari dolar Australia dan yuan China yang sedang berjuang melawan greenback.
Ketiganya kini memiliki nilai yang saling berlomba memenangkan greenback. The Aussie sendiri saat ini berada di angka $ 0,7340. Angka ini mendekati level terendah delapan bulan yaitu $ 0,72895.
Tidak hanya itu, dolar Kanada malah mengalami penurunan ke harga C $ 1,2517. Tidak hanya beberapa dolar tersebut, tentunya perubahan juga terjadi pada jenis mata uang lainnya, termasuk dolar AS.
Euro saat ini bergerak naik menuju angka $ 1,1750 pada jalur kerugian dalam dua minggu berturut-turut. Nilai ini menjadi perbaikan setelah sempat jatuh dalam beberapa hari terakhir di minggu lalu.
Sementara itu, angka tersebut juga mendekati jarak dekat yang terendah dalam empat bulan terakhir. Dalam empat bulan terakhir, terjadi penurunan mencapai $ 1,1706 pada Rabu minggu lalu.
Selain itu, beberapa mata uang digital lainnya juga ikut naik, misalkan bitcoin yang meningkat ke angka 4 persen menjadi $ 46.194. Begitu pula dengan Ethereum yang ikut naik 6 persen.
Peningkatan dolar AS memang dipengaruhi besar oleh pandangan dari The Fed. Meskipun demikian, berbagai faktor lainnya juga ikut mempengaruhi perkembangan nilainya ke nilai puncak secara konsisten dan bergerak cepat.