Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Optimis GBPUSD Bullish Walau Sempat Naik Turun

Optimis GBPUSD Bullish Walau Sempat Naik Turun

by Didimax Team

Melihat perdagangan forex hari ini terlihat British Pound dengan U.S dollar naik hingga angka 1,3685. Sebelumnya terlihat mencapai kenaikan paling tinggi yaitu pada angka 1,3698 sehingga nampak turun namun itu masih dalam angka tinggi. Hasil pembelian sisa dollar membawa sisa bullish Pound sebesar 0,20 persen. Namun hal tersebut masih bisa naik pada angka lebih tinggi.
 
Pembeli mata uang GBPUSD membutuhkan banyak pemicu pada perdagangan global agar angka naik lebih tinggi lagi. Di masa seperti ini salah satu ancaman yang muncul akibat adanya  pandemic merupakan salah satu penyebab nantinya GBPUSD bisa turun. Oleh sebab itu jangan sampai pandemic memicu penurunan oleh kasus penyebaran virus tersebut. 
 
Dengan adanya kabar seperti ini, trader dapat memanfaatkan untuk memasang harga. Hanya saja Anda perlu meningkatkan konsentrasi untuk memeroleh profit selama trading. Di mana semua trader wajib mengikuti berita perdagangan mata uang selama beberapa musim. Jika saat ini atau musim pandemic memang sedang turun dan tidak semudah selama masih normal. 
 
Walau sempat naik turun mata uang British Pound ini selalu dapat dimanfaatkan oleh trader untuk menjadikan banyak kesempatan. Mengenai masalah virus corona ini memang menjadi momok bagi pertumbuhan ekonomi dari 2020 hingga 2021. Karena virus bersifat global dan mudah menginfeksi orang yang tidak mengenakan protokol kesehatan seperti berkerumun. 
 
Oleh sebab itu perjalanan antar wilayah Negara saat ini sedang dihentikan. Akibatnya sedikitnya transaksi ekonomi atau perdagangan. Juga dapat melemahkan mata uang tertentu jika tidak diatasi oleh pembatasan sosial skal besar. Oleh sebab itu pemerintah Inggris saat ini juga menerapkan aturan itu guna menekan keadaan persebaran virus ke seluruh wilayah Inggris. 
 

Analisa Teknikal GBUSD

 
Jika diamati pada chart, angka Britis Pound masih susah untuk bergerak turun sehingga belum bisa menjauh dari garis biru yang menggambarkan pasar masih stagnan akibat optimism pada Poundsterling. Sehingga dapat dijadikan pertimbangan oleh trader jika terjadi sentiment pada dollar AS. Mata uang AS juga mempengaruhi naik turunnya mata uang Negara lainnya.
 
Berikut level harga support dan resistance resistance2 (R2) : 1.3737, resistance1 (R1): 1.3704, support1 (S1): 1.3628, support2 (S2): 1.3594. Upaya bertahan bullish berhasil menyebabkan kegagalan pergerakan harga ke arah lebih rendah. Gunakan indikator bertipe volume, agar dapat mengamati setiap kekuatan dari setiap candlenya. 
 
Level R1 dan S1 juga membuat ukuran seberapa besar tekanan trader hari itu, juga menentukan arah untuk langkah selanjutnya juga prospek keuntungan selanjutnya. Sebaiknya close price pada candle dalam waktu 1 jam. Tetap waspada apabila terjadinya konsolidasi antara S1 dan R1. Anda dapat memantaunya melalui jendela diagram. 
 
Agar analisa ini dapat dijadikan pedoman untuk memeroleh profit maka gunakan candle untuk mengecek bagaimana pergerakan setiap waktu. Agar tidak terlewat batas juga gunakan stop loss di mana cara tersebut merupakan salah satu cara tepat. Sesuaikan juga dengan S1 dan R1 selama trading. Peka terhadap berita perdagangan dunia agar dapat prediksi naik turun uang. 
 

Keadaan Minyak Hari Ini

 
Dari analisa OPEC harga minyak terus naik hingga saat ini, hal ini mengacu pada bullish dan bereaksi juga pada mata uang dollar. Minyak mentah pada berjangka Brent naik hingga 25 sen menjadi 58,71 dollar per barel. Kemudian WTI (West Texas Intermediate) naik sebesar 0,31 sen menjadi 56 dollar per barelnya. Kenaikan seperti ini juga mendukung mata uang naik turun. 
 
Perpanjangan pakta pasokan minyak oleh OPEC +, adalah suatu langkah yang kini sedang diambil oleh organisasi Negara pengekspor minyak dan beberapa sekutunya. Pemotongan tersebut dapat menjadi jalan keluar untuk menghabiskan banyak pasokan minyak yang tengah tersedia selama masa pandemic COVID-19 yang belum tahu kapan berakhirnya. 
 
Keadaan pasar semakin terdukung karena berita bantuan yang akan digelontorkan kepada warga sebanyak 1,9 triliun akan segera disetujui. Stimulus inilah yang ditunggu – tunggu oleh banyak sektor, sebab perekonomian dunia memerlukan stimulus untuk mengembangkan perdagangan dari kelas menengah ke atas. 
 
Amerika Serikat juga mendukung price dari stok minyak mentah, di mana dari jumlah 994.000 barel turun menjadi 475,7 juta barel. Berita lainnya Amerika serikat menggugat untuk menyita kargo minyak berasal dari Iran. Hal tersebut melanggar aturan terorisme AS. Bullish seperti ini mengakibatkan mata uang GBPUSD menjadi optimis naik.