Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Optimisme Pasar Terhadap GBP/USD yang Semakin Menunjukkan Tren Positif

Optimisme Pasar Terhadap GBP/USD yang Semakin Menunjukkan Tren Positif

by Didimax Team

Perdagangan GBP/USD menunjukkan penguatan positif ke arah 1,33. Salah satu faktor penguatan tersebut tidak lepas dari kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dan Inggris akan mencapai kesepakatan. Tidak hanya gabungan mata uang ini saja, Poundsterling sendiri juga tampak menunjukkan penguatan.

GBP/USD menguat juga sebagai bukti bahwa pasar sudah mulai mempercayai kondisi perekonomian Eropa yang paling terguncang akibat adanya pandemi virus corona. Sejumlah kebijakan lockdown diterapkan sehingga, beberapa negara menyatakan diri masuk ke jurang resesi. Mata uang mereka juga mendapatkan dampak terlihat terjadi penurunan.

 

Optimisme Pasar

Opyimisme pasar pada Poundsterling memang semakin menguat seiring kebijakan lockdown yang tidak terlalu ketat seperti awal pandemi. Negara tersebut juga mengaku optimis dengan kehadiran sejumlah vaksin. Bahkan mereka sendiri juga sedang berusaha untuk mengembangkannya.

Akses perekonomian yang sudah mulai dibuka membuat pasar mengaku optimis mengenai pertumbuhan serta pemulihan ekonomi.  Pertumbuhan vaksin yang di klaim sejumlah pihak efektif hingga 90% membuat beberapa investor mulai melirik beberapa mata uang yang berpotensi mendatangkan keuntungan.

Hal ini tidak lepas dari kondisi negara ini, termasuk pada beberapa kebijakan yang akan mempengaruhi daya beli. Pertumbuhan ekonomi juga salah satu bentuk perhatian utama. Apalagi, saat ini kabar baik sedang menghampiri Inggris, di mana perjanjian atas kesepakatan brexit akan segera terlaksana.

Poin Kesepakatan Brexit

Brexit adalah kegagalan dari kesepakatan antara Britania Raya dengan negara Uni Eropa. Mereka menyatakan diri ingin keluar dari kesatuan tersebut. Dalam perkara ini disebut dengan Brexit. Referendum tersebut sudah terjadi sejak tahun 2016. Kurang lebih selama 20 bulan keduanya membuat berbagai draft.

Kurang lebih ada 585 halaman dalam isinya, panjang, rumit, hingga terjadi kontroversi dengan banyaknya klausul yang ada di perjanjian tersebut. Kesepakatan ini membuat mata uang dalam perdagangan keduanya naik turun. Dalam mengatasinya, beberapa anggota sudah mempersiapkan diri untuk berbagai hal yang akan terjadi.

Perjanjian ini mengatur banyak hal, mulai dari tenaga kerja, bagaimana perbatasan sejumlah negara hingga pasar keuangan termasuk Inggirs. Poin-poin tersebut hampir disepakati. Bahkan, kepala negosiator Brexit Inggris optimis akan kesepakatan dari beberapa klausul perjanjian kedua belah pihak.

Persediaan Vaksin

Pengaruh lain terhadap penguatan dari Poundsterling adalah ketersediaan vaksin yang melimpah. Astra Zeneca salah satu perusahaan farmasi sedang mengembangkan obat buatan mereka. Hasilnya tidak jauh dari Pfizer dan Moderna, walaupun tidak bisa melebihi 94. Namun, hasilnya hampir sama.

Menariknya, ketiga perusahaan Vaksin tersebut menggunakan metode sama. Hal ini jadi pengaruh positif pada Poundsterling, karena dengan metode ini persediaannya cukup melimpah. Investor melihatnya secara optimisme sehingga, memburu mata uang mereka sangat menguntungkan. Dampak tersebut juga akan berpengaruh pada perekonomian.

Permintaan akan obat di sejumlah negara membuat pemulihan ekonomi semakin cepat. Apalagi, Inggris dikenal sebagai negara dengan jumlah pasien positif cukup banyak. Efektifnya obat tersebut membuat semua kepala pemerintahan berpeluang untuk membelinya atau mengadakan kerja sama dalam pengadaannya.

Kekuatan Dolar Amerika

Kekuatan Dolar Amerika di sejumlah negara memang sedikit menurun, hal ini karena pengaruh politik yang masih melekat. Kemenangan Joe Biden memang memunculkan optimisme lain selain hadirnya vaksin yaitu perdagangan dunia dengan China tidak akan semakin buruk. Hanya saja, pemilu masih belum sepenuhnya selesai.

Presiden Donald Trump masih belum menerima hasil tersebut walaupun, beberapa anggota parlemen sudah mulai menerimanya. Suhu politik yang memanas membuat investor sedikit berpikir ulang untuk membeli dolar. Walau, posisi mata uang Amerika ini masih jadi safe heaven pasar perdagangan.

Hal ini terlihat di sejumlah mata uang berbagai negara menunjukkan penguatan terutama Asia seperti Indonesia, Jepang, Thailand, hingga Malaysia sendiri. Tetapi, prediksi ekonom beberapa pekan kedepan akan menunjukkan penguatan sehingga mata uang gabungan mereka bisa naik level kembali.

Dari sejumlah pergerakan, setiap pembukaan dan penutupan. Angka tersebut masih dikisaran 1,3275 hingga 1,3310. Jika, mampu melewati nilai tersebut menunjukkan bagaimana sentimen pasar terhadap kondisi politik keduanya. Bisa dikatakan masih sangat panas dan segala kejadian bisa terjadi.

Masih perlu menunggu kepastian mengenai kesepakatan brexit dan bagaimana presiden Donald Trump menyikapi kekalahannya. Perlu disimak kondisi kedepan tentang posisi mata uang GBP dan USD. Apalah penyelesaian konflik keduanya mampu menumbuhkan kepercayaan investor atau terjadi penurunan angka kembali.