Pasangan mata uang EUR/USD telah mempercepat penurunan ke terendah baru di dekat 1,0540 setelah adanya rilis PCE AS di hari Jumat. Saat ini momentum jual dalam EUR/USD mengumpulkan traksi ekstra dibalik kenaikan berkelanjutan di greenback.
Hal ini mengangkat indeks USD (DXY) naik lebih tinggi di atas penghalang 105,00 setelah angka inflasi AS yang ditemukan oleh PCE muncul di sisi kuat pada Januari. Sebenarnya pasangan mata uang ini telah kehilangan kekuatan setelah PCE utama AS naik sebesar 5,4% di tahun ini hingga Januari dari sebelumnya 5,3%.
Ditambah lagi PCE inti juga mengalami kenaikan 4,7% di tahun sebelumnya sehingga melebihi estimasi awal. Bahkan berdasarkan data lebih lanjut terlihat pendapatan pribadi mengalami kenaikan 0,6% di bulan Januari.
Sedangkan belanja pribadi juga naik sebesar 1,8% dibandingkan bulan sebelumnya. nantinya pada sesi ini, penjualan rumah baru dan sentimen konsumen Michigan final akan menutup kalender ekonomi mingguan di Amerika. Bahkan ada juga pidato gubernur FOMC P. Jefferson dan L. Mester dari Fed Cleveland.
Hal yang Harus Diperhatikan di Sekitar EUR
Walaupun harga pasangan EUR/USD masih melemah dan memaksa pasangan ini mencapai ke titik terendah baru di pertengahan 1,0500 sebagai respon terhadap kekuatan dolar. Ditambah lagi aksi harga di sekitar mata uang Eropa akan terus mengikuti dinamika dollar sehingga potensi langkah selanjutnya dari SCB setelah bank mengantisipasi kenaikan suku bunga 50 BP di bulan maret nanti.
Ditambah lagi kawasan yang menggunakan euro sudah tidak terlalu khawatir mengenai resesi. Apalagi saat ini hal tersebut menjadi pendorong penting yang dapat mempertahankan pemulihan mata uang tunggal serta narasi hawkish dari ECB.
Apalagi peristiwa penting di kawasan euro pada minggu ini adalah tingkat pertumbuhan PDB kuartal ke-4 final Jerman/keyakinan konsumen GFK. Sedangkan masalah utama yang memberikan pengaruh yaitu kelanjutan siklus kenaikan suku bunga ICB di tengah berkurangnya taruhan resesi di wilayah tersebut ditambah lagi inflasi yang masih tinggi.
Bahkan dan dampak perang Rusia-Ukraina pada prospek pertumbuhan dan prospek inflasi di kawasan tersebut. Hal ini membuat risiko inflasi menjadi lebih mengakar. Jadi terdapat level EUR/USD yang harus diperhatikan di mana pasangan ini mundur 0,33% ke 1,0559 dan terdapat penurunan di bawah 1,0545 di mana terendah di 24 Februari.
Bahkan akan menargetkan 1,0481 di mana terendah pada 6 Januari 2023 kemudian 1,0329 (SMA 200 hari). Untuk penghalang berikutnya muncul di 1,0714 yaitu SMA 55 hari diikuti dengan 1,0804 yang tertinggi mingguan 14 Februari serta 1,1032 yang tertinggi di dua Februari 2023.
Apakah Dolar AS Bisa Berbalik Bullish Selamanya?
Baru-baru ini biru analisis ekonomi AS setelah merilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi untuk belanja Januari. Angka Ini bisa memberikan dampak terbatas pada dolar AS meskipun menjadi pengukur invasi yang sangat disukai oleh federal reserve.
Tetapi seiring dengan merakitnya tekanan harga maka data ini menarik perhatian para spekulan dan menjadi semakin relevan dalam setahun terakhir. Indeks harga PCI diperkirakan akan naik 4,9% yoy di bulan Januari kemudian turun sebelumnya sementara indeks harga PCI inti yang lebih relevan diperkirakan mencapai 43% setelah berada di 4,4% di bulan Desember.
Bahkan inflasi yang diukur dengan indeks harga konsumen naik di tingkat tahunan sebesar 6,4% Yoy di bulan Januari. Namun membaik dari 6,5% sebelumnya dan semakin menurun di level tertinggi selama beberapa dekade yang telah dicapai pada pertengahan tahun 2022 sebanyak 9,1%.
Namun diperkirakan IHK akan mengalami penurunan di laju yang lebih cepat dengan sebagian besar analis mengantisipasi kenaikannya yaitu 6,2% yoy. Padahal IHK telah mengalami penurunan pada kuartal terakhir di tahun 2022 di mana memicu spekulasi bahwa federal reserve akan memperlambat kebijakan moneter yang agresif dan berpotensi berhenti.
Bahkan Bank sentral AS telah memperingatkan para investor terhadap spekulasi seperti itu tetapi para pelaku terus bertaruh melawan fed. Hal ini menyebabkan pasar saham melonjak sementara USD jatuh ke posisi terendah baru di beberapa bulan terakhir terhadap sebagian besar mata uang utama. Jadi inilah perkembangan terkini mengenai pasangan mata uang EUR/USD.