Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Pekan Ini Harga Emas Mengalami Kenaikan, Mengapa Demikian?

Pekan Ini Harga Emas Mengalami Kenaikan, Mengapa Demikian?

by Didimax Team

Ada beberapa sentiment selama dua pekan terakhir membuat harga emas bakalan naik dari posisi terendahnya. Para analis dan juga pelaku pasar di Wall Street pun begitu meyakini bahwa harga emas akan segera meroket pada minggu ini. 

Akan tetapi, kendati pun ada sentimen bullish yang tumbuh pada pasar tepat di minggu ini, sejumlah analis pun ikut serta mencatat bahwa pasar logam mulia emas ini akan masih menghadapi tantang yang fundamental dari kenaikan suku bunga, sikap apatis dari para investor serta tren kenaikan dari nilai tukar dollars US. 

 

Permasalahan Utang Amerika Serikat 

Christopher Vecchio seorang analis senior dari DailyFX.com menjelaskan bahwa masalah hutan yang tengah berlangsung, seperti halnya Evergrande dan juga masalah seputar plafon utang Amerika Serikat dapat mendorong harga emas terus meningkat drastis. 

Fitch Rattings pun mengungkapkan bahwa peringkat kredit dari Amerika Serikat yang berada pada level AAA bisa mengalami tekanan apabila anggota parlemen tidak segera mengatasi permasalahan plafon utang tepat pada waktunya.

Terlepas dari ketidakpastian yang tengah berkembang saat ini, Vecchio pun mengharapkan bahwa masalah ini harus bisa diselesaikan secepat mungkin. 

Dikutip dari Kitco, Vecchio juga menjelaskan bahwa perkiraan emas akan reli ketika krisis yang berkembang sekarang ini, namun masih tetap berada di posisi sebelumnya, serta masalahnya pun harus segera diselesaikan, harganya pun dapat turun secara drastis.

Dalam survey emas Kitco News minggu ini, ada sekitar 14 orang analis Wall Street yang ikut berpartisipasi. Di antaranya adalah ada sekitar 7 analis atau pun 50 persen yang sudah memperkirakan harga emas akan mengalami kenaikan. 

Di saat yang bersamaan, empat analis atau 29 persen pun memperkirakan harga emas yang begitu rendah terjadi pada minggu ini. Sedangkan 3 analis atau 21 persen memilih untuk bersikap netral pada emas dalam waktu dekat.

Pandangan dari Sejumlah Analis 

Pada minggu ini, para analis perlahan mulai berbalik arah dari sentiment bearish jadi bullish. Sementara itu juga, kalangan investor ritel juga bertambah yakni bahwa harga emas pun akan mengalami penguatan. 

Kemudian, dorongan kuat dan optimis ini disebabkan harga emas berusaha untuk menutup pekan lalu dengan menahan support di atas sekitar 1.750 US dollars per ounce. Harga tersebut memantul lagi dari level terendahnya dalam kurun waktu dua bulan yang tampak pada awal pekan. 

Pada hari Jumat lalu, harga emas berjangka di bulan Desember terakhir sudah diperdagangkan sekitar 1.750 US dollars per ounce, atau naik sekitar 0,44 persen dari pekan sebelumnya. 

Marc Chandler selaku direktur pelaksana Bannockburn Global Forex mengutarakan bahwa dalam waktu dekat ini, harga emas mempunyai ruang untuk bisa mendorong ke level yang paling tinggi sekitar 1.787 US dollars per ounce-nya. Tetapi, ia pun mencatat bahwa sentiment pada pasar masih sangat buruk.

‘’Saya pikir penyesuaian pada suku bunga Amerika Serikat tengah berjalan sejauh mungkin pada set informasi sekarang ini, dan juga begitu rendahnya kami lihat mendekati 1.721 US dollars, mungkin akan terjadi sementara waktu saja,’’ jelasnya.

Sementara itu juga, beberapa dari analis menjelaskan bahwa harga energi di benua Eropa terus mengalami kenaikan yang luar bisa dan dapat memengaruhi kenaikan harga emas. Berdasarkan dari beberapa laporan yang telah dimuat, di tahun harga gas alam di Eropa mengalami rekor kenaikan tertinggi.

Adrian Day selaku presiden Adrian day asset management sudah memperkirakan harga emas akan bullish dikarenakan para investor sudah meulai sadar bahwa dengan inflasi yang begitu mengalami peningkatan, rencana Federal Reserve pun ikut memperketat suku Bunga sebelumnya dan mengurangi pembelian obligasi pada bulanan lebih terlambat.

Emas Antam Mengalami Kenaikan 

Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau emas antam pada hari Selasa mengalami penurunan sekitar 2 ribu rupiah di pasar perdagangan. Pada hari itu, harga emas Antam sekitar 922 ribu rupiah per gramnya. 

Sedangkan unutk harga buyback dari emas Antam juga ikut turun sekitar seribu rupiah jadi 810 ribu rupiah per gramnya. Untuk harga buyback ini maksudnya adalah pada saat Anda menjual emas tersebut ke Antam, maka mereka bakalan membeli emas dengan harga 810 ribu rupiah per gram.