Harga emas mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ketika dilakukan perhitungan, persentase peningkatannya berada di kisaran 2%. Tentu ada banyak aspek yang menjadi penyebab mengapa harga emas bisa meningkat seperti ini.
Tetapi di antara banyaknya aspek tersebut, salah satu penyebabnya adalah penurunan imbal hasil treasury AS. Sebenarnya penurunan memang terlihat pada pasar keuangan secara keseluruhan.
Di kalangan pelaku pasar masih ada kekhawatiran akan kejatuhan di sektor perbankan yang mungkin terjadi. Adanya kejatuhan tersebut sukses menutupi laporan pekerjaan AS yang sebelumnya diprediksi berada pada situasi kuat.
Selain itu ada juga dorongan terhadap arus safe-haven untuk berubah menjadi bullion. Untuk detailnya sendiri, emas spot mengalami kenaikan hingga 1,98 persen. Ini membuat harga emas spot berada di 1.867,22 dollar per ons.
Jika dihitung secara keseluruhan, angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 14 Februari 2023. Kenaikan yang lebih besar justru terjadi pada emas berjangka AS. Kenaikannya mencapai 2,03 persen.
Dengan kenaikan tersebut, emas berjangka tetap sedikit lebih mahal dari emas spot. Nilainya berada di kisaran 1.871,9 dollar per ons. Sebenarnya masalah SVB selaku pemberi pinjaman sendiri masih bergejolak.
Ini terjadi di pasar global dan sukses menjatuhkan saham perbankan secara keseluruhan. Tentu adanya kejatuhan ini membuat minat terhadap emas batangan meningkat. Kebanyakan orang memang percaya kalau emas batangan adalah yang paling aman.
Walaupun situasi sekarang masih banyak yang tidak pasti, harga emas memang selalu stabil. Adanya peralihan ini juga menjadi alasan mengapa harga emas bisa meningkat seperti yang sekarang terlihat.
Emas dalam Situasi yang Cukup Menguntungkan
Jika dilihat dari penjelasan sebelumnya, nampak kalau emas berada pada situasi menguntungkan. Sebenarnya gejolak pasar keuangan dan imbal hasil treasury adalah penyebab utama munculnya situasi tersebut.
Tetapi ada situasi lain yang menjadi alasan mengapa kenaikan harga emas ini bisa terjadi. Situasi tersebut berhubungan dengan perilisan data pekerjaan AS. Pada perilisan tersebut, terlihat kalau pendapatan per jam sebenarnya naik.
Tetapi angka kenaikannya tidak setinggi yang diharapkan bulan lalu. Dengan kondisi ini, peralihan minat terhadap emas tidak bisa dihindari lagi. Sebenarnya kondisi ini menabrak spekulasi terkait kenaikan suku bunga yang akan dilakukan.
Sebelumnya banyak pihak memprediksi kalau kenaikan suku bunga di kisaran yang lebih besar akan dilakukan. Tetapi adanya hal tersebut membuat kenaikan suku bunga ini bisa saja lebih rendah dari perkiraan awal.
Itu karena hal tersebut menjadi solusi paling realistis bagi Federal Reserve untuk mengatasi masalah tersebut. Sebenarnya harga emas sendiri sudah meningkat sejak beberapa waktu yang lalu.
Bahkan jika dihitung secara keseluruhan, ini adalah peningkatan mingguan kedua secara berturut-turut. Jika dilihat pada situasi sekarang, kecil kemungkinan harga emas ini akan langsung menurun seketika.
Memang penurunan pasti akan terjadi ketika semuanya sudah kembali normal. Tetapi jika melihat situasi sekarang, nampaknya penurunan tersebut baru akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Tetapi ingat, harga emas pada dasarnya memang sulit diprediksi. Kondisi seperti ini sudah sering terjadi dan pada beberapa kesempatan ada pergerakan harga yang sukses membuat pelaku pasar terkejut.
Aksi Ambil Untung Sebelumnya Membuat Harga Emas Naik Tipis
Beberapa waktu ke belakang, ada situasi menarik yang terjadi pada emas. Situasi tersebut berkaitan dengan aksi ambil untung yang dilakukan. Aksi tersebut sukses membuat harga emas naik tipis.
Bahkan banyak pihak memprediksi kalau aksi ambil untung ini bisa saja memengaruhi jalur kebijakan moneter Federal Reserve. Pada aksi ambil untung tersebut, harga emas mengalami kenaikan sekitar 0,41 persen.
Dengan adanya peningkatan tersebut, harga emas sempat menyentuh angka 1.826 dollar per ons. Walaupun sekarang harganya sudah lebih tinggi, adanya aksi ambil untung tersebut jelas menjadi momentum awal.
Dari sana banyak pihak mulai yakin kalau harga emas tidak akan kembali seperti sedia kala. Sebenarnya beberapa pihak tetap yakin kalau harga emas tersebut akan kembali normal setelah NFP merilis data laporannya.
Namun nyatanya, harga emas justru semakin meningkat hingga ke angka yang belum bisa diprediksi. Menarik untuk diikuti, bagaimana harga emas ini akan berubah ke depannya mengingat efeknya ke dunia forex sangat besar.