Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Perkiraan Harga Emas Menghadapi Kebijakan The Fed

Perkiraan Harga Emas Menghadapi Kebijakan The Fed

by Didimax Team

Harga emas tergelincir berturut-turut di tengah data ekonomi AS yang suram terungkap pada hari Jumat, spot emas (XAU/USD) diperdagangkan pada $1,816 tepatnya pada tanggal 14 Januari 2022. Selama sesi Amerika Utara, XAU/USD gagal memanfaatkan Penjualan Ritel AS, Produksi Industri, dan Sentimen Konsumen uom yang lebih buruk dari perkiraan. 

Sementara itu, imbal hasil benchmark 10-tahun AS naik dengan kuat lima basis poin, duduk di 1,771%, mendapatkan kembali beberapa kekuatan, setelah mencapai 1,808% pada awal minggu ini. Data tersebut akhirnya menyebabkan koreksi pada berbagai produk investasi.

 

Reaksi Pasar Pada Data Makroekonomi AS Suram

Pada hari Jumat, Departemen Perdagangan AS mengungkapkan laporan penjualan ritel bulan Desember menggambarkan kontraksi 1,9%, lebih buruk dari perkiraan -0,1% oleh para ekonom. Tidak termasuk bensin dan mobil merosot bahkan 2,5%, lebih rendah dari penurunan 0,1% pada November, sementara itu produksi Industri AS menyusut 0,1%, ketika analis memperkirakan pertumbuhan 0,3%.

Bahan bakar juga termasuk dalam rilis data ekonomi AS yang ternyata lebih buruk dari harapan, sentimen konsumen uom turun menjadi 68,8, dibandingkan perkiraan 70,0. Penurunan ini menurut beberapa analis dianggap sebagai cambuk yang memungkinkan ekonomi dapat bergejolak maksimal tahun ini.

Pasar terus mengalami perubahan yang cukup sensitif, bukan hanya di pasar Amerika bahkan di seluruh dunia termasuk Indonesia juga mengalami hal yang sama. Crypto juga ikut terdampak kebijakan ekonomi AS yang sedang melakukan rekonsiliasi penguatan tersebut.

Pengaruh The Fed

Sebelumnya, Presiden Fed New York John Williams melakukan pernyataan didepan publik dan menyampaikan beberapa hal. John mengatakan bahwa ekonomi saat ini sedang menghadapi inflasi yang berkaitan dengan efek pandemi.

John Williams memperkirakan inflasi akan turun menjadi 2,5% pada akhir tahun, dan akan mencapai target 2% Fed AS pada 2023. Sementara itu, Presiden Fed San Francisco Mary Daily mengungkapkan bahwa sebenarnya alasan utama terjadinya inflasi adalah pandemi covid-19. 

Mary mengatakan bahwa bank sentral perlu menyesuaikan kebijakannya dengan memperambat ekonomi dan menaikan suku bungan akan membantu menurunkan permintaan dan memperbaiki rantai pasokan. Nantinya diharapkan kebijakan yang diterapkan dapat meningkatkan ekonomi AS perlahan seiring dengan semakin menurunnya pandemi.

Jika imbal hasil obligasi T AS  turun di bawah 1,7% dan bisa bertahan, dolar dapat menghadapi tekanan jual baru dan memungkinkan untuk mendorong harga emas lebih tinggi. Sementara itu upaya lain di resistensi 1,8% kemungkinan akan membebani XAU/USD.

Pada hari Senin, 17 Januari 2022 China akan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat. Jika laporan ini menunjukkan perlambatan dalam aktivitas ekonomi negara terbesar kedua di dunia tersebut, pasar dapat menghindari risiko dan membatasi kenaikan emas.

Laporan pekerjaan bulan Desember dari Inggris pada hari Selasa dan rekening rapat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis dapat meningkatkan volatilitas pasar. Namun hal tersebut tidak semerta dapat memberikan dampak jangka panjang pada nilai dolar.

Perkiraan Harga  Emas

Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian tetap bertahan di atas 50, menunjukkan bahwa harga penjualan tetap berada pada titik aman. Selain itu, SMA hari ke 20, melintasi di atas SMA hari ke 50, mengonfirmasikan pergeseran bullish, akhirnya pasangan ini ditutup di atas SMA hari ke 200 untuk hari keempat berturut-turut.

Pada sisi atas, area resistensi utama tampaknya telah terbentuk di $1.830, di mana Fibonacci retracement 23,6% dari tren naik yang dimulai pada bulan Oktober dan berakhir pada pertengahan November. Dengan penutupan harian di atas garis lintang tersebut, XAU/USD dapat menargetkan $1.850 atau (level statis) di atas $1.870 senilai yang merupakan nilai tertinggi pada bulan Desember.

Di sisi lain $1.800 atau  pada hari ke 200 SMA  dan Fibonacci 50% retracement, sejajar sebagai support utama, Jika emas menembus di bawah level tersebut dan mulai menggunakannya sebagai resistance. Kemungkinan akan terjadi penurunan tambahan menuju $1.790 dan $1.780 dalam Fibonacci 61.8% retracement mungkin akan terlihat.

Menurut beberapa analis nilai emas saat ini menunjukkan bahwa XAU/USD kemungkinan akan tetap ragu-ragu dalam waktu dekat. Perkiraan rata-rata satu minggu berada di $1.815, dengan bias bearish sedikit atau kemungkinan besar tetap, karena target rata-rata satu bulan berada di bawah $1.800.