Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Perkiraan Minyak Mingguan: Peningkatan Pasokan OPEC dan Lelang Murah China

Perkiraan Minyak Mingguan: Peningkatan Pasokan OPEC dan Lelang Murah China

by Didimax Team

Angka EIA baru-baru ini menunjukkan bahwa pemulihan yang kurang tangguh karena persediaan AS berkurang 1,529 juta hingga 3 September versus angka yang diantisipasi masih diangka 4,612 juta.

Dari kalender mingguan, wajar bahwa produksi lapangan mingguan turun menjadi 10.000 ribu dari 11.500 ribu selama periode tersebut. Ini terjadi ketika gangguan terkait Badai Ida terjadi beberapa waktu ini. 

Meskipun produksi minyak mentah lapangan mingguan AS sempat turun, namun harga Minyak berhasil tetap relatif terkendali, dan sebagian besar diperdagangkan dalam kisaran mingguan meskipun ada perkembangan terakhir.

Itu tentu masih harus melihat apakah revisi OPEC minggu depan akan menghasilkan penurunan harga minyak atau mempertahankan arah sideway saat ini. Minggu ini, harga minyak masih berjuang menembus garis tren resistensi.

 

Opec Menurunkan Perkiraan Permintaan Minyak

OPEC kemungkinan akan memangkas perkiraannya untuk permintaan minyak global 2022 mengingat meningkatnya tantangan seputar penyebaran varian Delta. Awal pekan ini memutuskan untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari (bph) di Oktober.

Itu diperkirakan sejalan dengan rencana bertahap untuk memperkenalkan kembali pasokan ke pasar internasional setelah secara drastis menarik pasokan pada awal pandemi. Tetapi OPEC kemungkinan akan merevisi turun perkiraan ini Senin nanti. 

OPEC tidak mengubah perkiraannya pada laporan Juli dan Agustus kemarin, di mana sekitar 1,4 juta barel per hari dari produksi minyak dari tambang lepas pantai Teluk AS tetap terhenti sejak akhir Agustus, jumlah produksi yang hampir sama dengan OPEC Nigeria.

China merencanakan pelelangan publik pertamanya atas cadangan minyak mentahnya kepada sekelompok penyulingan domestik terpilih, administrasi cadangan mengumumkan, karena Beijing berupaya mendinginkan biaya bahan baku yang tinggi untuk produsen.

Departemen Energi AS mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menyetujui pinjaman kedua sebesar 1,5 juta barel minyak untuk ExxonMobil dari Cadangan Minyak Strategis setelah kerusakan akibat Badai Ida menghancurkan produksi minyak lepas pantai.

Pembangunan pipa bawah laut Nord Stream 2 ke Jerman, menyelesaikan proyek Moskow untuk meningkatkan kemampuan ekspor gasnya dan melewati Ukraina, telah selesai, tetapi alirannya belum dibersihkan oleh regulator, kata Gazprom pada hari Jumat.

Dengan membangun pipa, Rusia telah menyelesaikan rencananya untuk meningkatkan kemampuan ekspor energi ke Eropa, baik dari utara di Laut Baltik dan dari selatan di Laut Hitam, di mana ia mengoperasikan pipa TurkStream.

Minyak mentah Brent naik $ 1,57, atau 2,2 persen, menjadi $ 73,02 pada hari Jumat. Minyak mentah WTI AS bertambah $ 1,58, atau 2,3 persen, mencapai $ 69,72. OPEC akan menurunkan perkiraan 2022 terkait coronavirus yang belum reda. 

China Lelang Cadangan Minyak untuk Menurunkan Harga 

China melakukan intervensi yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar minyak global, melepaskan minyak mentah dari cadangan strategisnya untuk pertama kalinya dengan tujuan eksplisit untuk menurunkan harga.

Pengumuman itu muncul di tengah melonjaknya biaya energi di China, tidak hanya untuk minyak tetapi juga untuk batu bara dan gas alam, dan kekurangan listrik di beberapa provinsi yang memaksa beberapa pabrik untuk memangkas produksi. 

Badan penimbunan China juga mengatakan rotasi normal minyak mentah dalam cadangan negara ialah cara penting cadangan memainkan perannya dalam menyeimbangkan pasar. Melalui lelang terbuka, itu akan lebih menstabilkan pasokan dan permintaan pasar domestick. 

China adalah importir minyak terbesar di dunia dan selama dekade terakhir telah membangun cadangan komoditas yang sangat besar. Namun China mengisyaratkan bersedia menggunakan cadangannya untuk mencoba mempengaruhi pasar.

Administrasi cadangan Beijing menyebutkan pada hari Selasa bahwa China merencanakan lelang publik pertamanya atas cadangan minyak mentah milik negara ke penyulingan domestik. 

Lelang akan dilakukan secara bertahap dalam upaya untuk lebih menstabilkan pasokan dan permintaan domestik sehingga menjamin keamanan energi negara. China ikut mengontrol harga minyak dunia berkat cadangan negaranya, pernyataan yang cukup langka terjadi.

Keputusan China melelang cadangannya sepaham dengan tindakan dari Gedung Putih secara terbuka sebulan lalu, keduanya berada pada pihak sama bahwa posisi minyak di harga $70-$75 per barel adalah peringatan. 

Badai Ida juga telah menghilangkan sebagian besar produksi minyak mentah AS, yang memengaruhi pasokan ke Unipec China. Produksi minyak Brent mentah bahkan turun sampai $1,36 per barel ke harga $71,24, posisi ini turut menghilangkan peningkatan sebelumnya.